Tak Hanya untuk Sistem Imun! Apa Saja Manfaat Vitamin C?

Vitamin C (asam askorbat) adalah vitamin esensial yang memiliki banyak manfaat penting bagi kesehatan tubuh. Selain menjadi nutrisi yang sangat penting, vitamin C juga berperan sebagai antioksidan kuat yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif. Ketahui apa manfaat vitamin C bagi kesehatan tubuh berdasarkan penelitian terbaru berikut ini.

Apa Manfaat Vitamin C?

Menjawab pertanyaan apa manfaat vitamin C, mayoritas orang akan mengaitkannya dengan kesehatan kulit dan daya tahan tubuh. Memang benar, tapi kamu juga perlu tahu bahwa manfaat vitamin C lebih dari itu! Yuk ketahui fakta-fakta menariknya berikut ini.

1. Sistem Imun

Vitamin C berperan penting dalam memperkuat sistem imun tubuh. Hal ini karena vitamin C membantu meningkatkan produksi dan fungsi sel darah putih, seperti neutrofil, limfosit, dan fagosit, yang berperan dalam melawan infeksi.

Studi terbaru menunjukkan bahwa suplemen vitamin C dapat mempersingkat durasi flu biasa dan mengurangi keparahannya. Hebatnya, konsumsi rutin vitamin C (sekitar 200 mg per hari) mengurangi durasi gejala flu biasa hingga 8% pada orang dewasa dan 14% pada anak-anak .

2. Kesehatan Kulit

Vitamin C merupakan komponen kunci dalam produksi kolagen, protein yang penting untuk kesehatan kulit, tulang, dan jaringan ikat lainnya. Kolagen membantu menjaga elastisitas kulit, mempercepat penyembuhan luka, dan mencegah tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan.

Berdasarkan Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology (2021) menunjukkan bahwa aplikasi topikal vitamin C dapat membantu mengurangi hiperpigmentasi, meningkatkan hidrasi kulit, serta meningkatkan produksi kolagen. Vitamin C juga membantu mencegah kerusakan kulit akibat paparan sinar UV dan radikal bebas.

Bahkan, vitamin C melindungi kulit dari stres oksidatif yang disebabkan oleh radiasi ultraviolet dan polusi lingkungan. Ini membantu mencegah penuaan kulit dan mendorong regenerasi kulit yang sehat.

3. Kesehatan Jantung

Vitamin C telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan kardiovaskular. Vitamin C berperan dalam menjaga kesehatan pembuluh darah, mengurangi tekanan darah, dan melindungi kolesterol LDL dari oksidasi, yang dapat memicu pembentukan plak di arteri.

Konsumsi vitamin C dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik pada individu dengan tekanan darah tinggi. Efek ini ditemukan lebih signifikan pada mereka yang mengonsumsi lebih dari 500 mg vitamin C per hari .

Beberapa studi epidemiologi juga menunjukkan bahwa orang yang memiliki kadar vitamin C yang tinggi dalam darah memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung koroner dan stroke.

4. Penyerapan Zat Besi

Vitamin C dapat meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan nabati. Zat besi dari sumber nabati lebih sulit diserap tubuh dibandingkan zat besi dari sumber hewani, tapi vitamin C membantu mengubah zat besi menjadi bentuk yang lebih mudah diserap tubuh.

British Journal of Nutrition (2021) menegaskan bahwa suplementasi vitamin C dapat secara signifikan meningkatkan penyerapan zat besi non-heme, sehingga bermanfaat bagi individu dengan risiko anemia defisiensi zat besi, terutama pada wanita hamil atau mereka yang menjalani pola makan vegetarian atau vegan.

Sumber: freepik

5. Pencegahan Stres Oksidatif dan Peradangan

Stres oksidatif disebabkan oleh ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan dalam tubuh, yang dapat merusak sel dan menyebabkan penyakit kronis. Vitamin C adalah antioksidan yang efektif dalam melawan stres oksidatif, dan dengan demikian dapat mencegah peradangan kronis yang sering menjadi penyebab berbagai penyakit seperti diabetes tipe 2, kanker, dan penyakit neurodegeneratif.

6. Kesehatan Otak

Vitamin C juga memiliki peran dalam kesehatan otak, terutama sebagai pelindung terhadap kerusakan oksidatif dan neuroinflamasi yang dapat menyebabkan penurunan fungsi kognitif seiring bertambahnya usia.

Penelitian terbaru dari Frontiers in Aging Neuroscience (2023) menemukan bahwa individu dengan kadar vitamin C yang lebih tinggi dalam darah cenderung memiliki fungsi kognitif yang lebih baik dan risiko lebih rendah mengalami gangguan kognitif atau demensia.

Vitamin C diyakini melindungi neuron dari kerusakan oksidatif, yang merupakan salah satu faktor utama penyebab penurunan fungsi otak .

7. Mengurangi Risiko Kanker

Vitamin C juga dipercaya dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker dengan cara melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan mutasi sel. Meskipun lebih banyak penelitian masih diperlukan, beberapa studi menunjukkan bahwa vitamin C dapat membantu dalam pencegahan kanker.

Berdasarkan penelitian terbaru, konsumsi vitamin C dalam dosis tinggi terbukti memiliki efek positif dalam meningkatkan terapi kanker tertentu, seperti kemoterapi dan radioterapi. Efek antioksidan vitamin C membantu melindungi sel-sel sehat dari kerusakan yang disebabkan oleh perawatan kanker.