Serangan jantung adalah salah satu jenis penyakit kardiovaskular yang terjadi akibat jantung tidak mendapatkan cukup darah untuk dipompa. Apabila tidak segera ditangani secara medis, gangguan jantung ini bisa menyebabkan kerusakan otot jantung yang lebih serius bahkan kematian. Banyak ahli sependapat bahwa faktor gaya hidup berpengaruh meningkatkan risiko seseorang terkena serangan jantung. Namun sebenarnya ada faktor lain yang bisa menjadi penyebab serangan jantung. Kenali dan hindari penyebab serangan jantung umum di bawah ini. Ikuti juga beberapa tips mencegah terjadinya serangan jantung.

Serangan Jantung dan Gejalanya

Serangan jantung terjadi ketika sebagian pembuluh darah arteri yang menyusun organ jantung tidak mendapatkan cukup darah, baik itu karena aliran darah berhenti maupun berkurang jauh dari jumlah normalnya. Aliran darah yang tidak lancar ini umumnya terjadi karena penyumbatan saluran pada sebagian pembuluh darah. Kondisi ini membuat otot jantung di sekitarnya menjadi rusak dan ritme jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh terganggu. Fungsi jantung yang menurun jauh dalam waktu singkat dapat menghentikan aliran darah pada semua bagian tubuh. Bahkan jika tidak segera ditangani secara medis, serangan jantung dapat menyebabkan kematian.

Pertolongan pertama yang terlambat dalam beberapa menit saja bisa menyebabkan kerusakan permanen pada jantung. Karena waktu penanganan bisa sangat memengaruhi keberhasilan pertolongan pertama, seseorang perlu mengetahui gejalanya. Beberapa gejala yang paling umum terlihat adalah sebagai berikut:

  • Nyeri dada yang terasa tidak nyaman, seperti diremas atau ditekan keras, atau terasa berat.
  • Nyeri dada menyebar atau terasa hingga area lengan, bahu, leher, punggung, bahkan pinggul.
  • Napas pendek atau kesulitan bernapas, baik sebelum atau saat nyeri dada berlangsung.
  • Ritme jantung tidak teratur.
  • Terasa pusing, limpung, hingga pingsan.

Jika merasakan atau melihat seseorang mengalami salah satu atau beberapa gejala di atas, maka penderitanya harus segera dibawa ke rumah sakit.

Penyebab Serangan Jantung

Secara umum penyebab serangan jantung memang terjadi karena pembuluh darah yang tersumbat oleh jaringan lemak bernama plak yang mengandung kolesterol. Plak yang semakin tebal dapat pecah dan gumpalan darahnya dapat menyumbat aliran darah pada arteri. Risiko munculnya penyebab serangan jantung tersebut menjadi semakin tinggi jika seseorang memiliki beberapa kondisi di bawah ini. Pahami faktor yang meningkatkan risiko serangan jantung berikut agar kamu bisa menghindarinya.

1. Usia dan Jenis Kelamin

Kemungkinan terjadinya serangan jantung meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Terutama saat usia 45 tahun ke atas bagi laki-laki dan 50 tahun ke atas bagi perempuan atau setelah menopause. Itulah kenapa pra-lansia dan lansia perlu menjaga kesehatan sejak muda, lalu semakin memperhatikannya saat masuk usia lanjut.

2. Kondisi Medis Tertentu

Kondisi medis tertentu juga dapat meningkatkan beban kerja jantung dan berisiko serangan jantung. Beberapa kondisi medis yang dimaksud adalah kadar kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes, hingga obesitas atau berat badan berlebih.

3. Faktor Genetik dan Riwayat Kesehatan

Faktor berikutnya adalah riwayat kesehatan keluarga atau faktor genetik. Jika seseorang memiliki orang tua kandung atau saudara kandung yang pernah mengalami serangan jantung, maka dia harus lebih berhati-hati terhadap penyakit ini. Bahkan bagi perempuan hamil yang pernah mengalami preeklamsia juga harus ekstra waspada.

4. Stres

Karena stres atau gangguan mental lain bisa memengaruhi rutinitas seseorang seperti pola tidur tidak teratur, makan sembarangan, dan malas olahraga, maka kondisi ini juga bisa meningkatkan risiko serangan jantung. Selain itu, stres juga membuat tubuh memproduksi hormon kortisol yang bisa menurunkan kolesterol baik dan mempersempit pembuluh darah.

5. Gaya Hidup yang Merugikan Jantung

Faktor risiko yang paling banyak ditemukan menjadi penyebab serangan jantung adalah gaya hidup tidak sehat. Terutama kebiasaan yang merugikan jantung dan sistem kardiovaskular. Di antaranya adalah merokok, mengonsumsi alkohol dan NAPZA, serta tidak aktif secara fisik dan tidak olahraga. Selain itu, kebiasaan mengonsumsi makanan berlemak tinggi juga memicu kondisi medis tertentu yang meningkatkan risiko serangan jantung.

Image by Freepik

Tips Mencegah Terjadinya Serangan Jantung

1. Ubah Pola Makan

Miliki pola makan sehat bergizi seimbang agar sistem kardiovaskular tetap sehat dan berat badan terjaga. Dari deretan mikronutrien yang baik bagi tubuh, omega 3 dan asam folat adalah salah satu jenis yang paling berpengaruh bagi fungsi jantung. Keduanya banyak ditemukan pada beberapa jenis ikan laut, kacang-kacangan, alpukat, udang, hingga minyak ikan. Selain melengkapi nutrisi harian, hindari juga makanan tinggi lemak dan gula-garam seperti pada makanan cepat saji dan yang diolah berlebihan.

2. Hentikan Kebiasaan yang Merusak Tubuh

Tidak ada kata terlambat, mulailah dari sekarang untuk mengurangi dan menghentikan kegiatan merokok, mengonsumsi alkohol, penggunaan NAPZA, dan lain sebagainya. Produk tersebut mengandung racun yang dapat menurunkan kesehatan pembuluh darah dan jantung.

3. Rutin Olahraga dengan Tepat

Aktivitas fisik sedang yang rutin dilakukan bisa mengurangi risiko serangan jantung karena menurunkan tekanan darah dan kolesterol jahat. Lakukan olahraga atau latihan fisik minimal 5 hari seminggu selama kurang lebih 30 menit. Bagi lansia, olahraga ringan seperti yoga, senam lansia, berenang, hingga jalan kaki bisa dilakukan jika tidak mampu melakukan latihan berat. Ingat, jangan memaksakan diri untuk olahraga jika tubuh sedang tidak fit atau perlu istirahat lebih.

4. Cek Kesehatan secara Berkala

Khusus bagi lansia dan pemilik penyakit tertentu, mengecek kesehatan secara berkala menjadi hal yang disarankan untuk mendeteksi gejala serangan jantung lebih dini. Beberapa hal yang perlu dicek adalah kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol.

Dukung Kesehatan Lansia Bersama Enervon Gold

Dengan fakta bahwa lansia memiliki risiko yang lebih tinggi terkena serangan jantung dibanding orang dewasa, maka tindakan pencegahan adalah keharusan bagi para orang tua. Untuk mendukung pemenuhan nutrisi lansia di samping dari makanan utama, klik tautan berikut dan dapatkan promo terbarunya.

Referensi:

  • Cleveland Clinic. 2024. Heart Attack. Diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/16818-heart-attack-myocardial-infarction
  • CDC. 2023. About Heart Attack Symptoms, Risk, and Recovery. Diakses dari https://www.cdc.gov/heart-disease/about/heart-attack.html
  • Mayo Clinic. 2023. Heart Attack. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/heart-attack/symptoms-causes/syc-20373106
  • WebMD. 2023. Heart Attack. Diakses dari https://www.webmd.com/heart-disease/heart-disease-heart-attacks 

Featured Image by jcomp on Freepik