Mata Berkunang-kunang? Hubungan dengan Kelelahan & Cara Mengatasinya
Dari banyaknya gejala atau tanda kelelahan tubuh yang dialami seseorang, mata berkunang-kunang adalah salah satu yang cukup umum. Kondisi ini juga sering dialami oleh orang yang berdiri dari duduk atau jongkok terlalu cepat, serta beberapa gangguan kesehatan lainnya. Meskipun termasuk dalam gejala ringan, mata berkunang-kunang akibat kelelahan tidak boleh diabaikan begitu saja karena kondisi ini bisa menjadi tanda masalah tubuh lain yang lebih serius. Simak penjelasannya lebih lengkap di bawah ini. Ikuti juga beberapa tips untuk mengatasi dan mencegahnya kembali.
Mata Berkunang-kunang dan Kelelahan
Mata berkunang-kunang adalah kondisi pandangan terasa melihat kunang-kunang, bintang, atau bintik cahaya. Kondisi ini sering dialami seseorang yang memiliki gula darah rendah kemudian dia bangun dari posisi duduk atau tiduran secara mendadak. Namun tahukah kamu bahwa keluhan ini juga bisa dialami saat tubuh kelelahan?
Fenomena tubuh yang kelelahan memang menimbulkan berbagai gejala. Mulai dari letih, lesu, pusing, hingga mudah meriang serta mata berkunang-kunang. Dalam salah satu penelitian terhadap pekerja berat, mata berkunang-kunang menjadi salah satu gejala dari kelelahan dan rendahnya kadar hemoglobin (sel darah merah). Dengan metode pemberian tablet zat besi setiap hari selama 2 bulan, pekerja merasakan adanya penurunan gejala kelelahan.
Mekanisme Kelelahan Memengaruhi Mata Berkunang-kunang
Selain akibat dari kekurangan zat besi dan rendahnya jumlah sel darah merah, ada beberapa mekanisme lain yang membuat mata berkunang-kunang terjadi. Di bawah ini adalah mekanisme kelelahan memengaruhi kondisi tubuh berdasarkan penjelasan medis.
1. Kadar Gula Rendah (Hipoglikemia)
Kadar gula darah yang rendah atau dikenal sebagai hipoglikemia menyebabkan suplai sel darah merah yang membawa oksigen dan energi tubuh menjadi terhambat. Kondisi inilah yang membuat gejala kelelahan muncul, termasuk mata berkunang-kunang. Penyebab paling umum adalah karena tubuh kekurangan asupan nutrisi sehingga pemenuhan energi tubuh tidak tercukupi tapi aktivitas fisik tetap dipaksakan.
2. Dehidrasi dan Tekanan Darah Rendah
Kelelahan tubuh juga identik dengan kebutuhan cairan tubuh yang tidak terpenuhi. Tidak hanya pusing atau pucat, dehidrasi juga bisa memengaruhi volume dan tekanan darah menjadi menurun, terutama aliran darah dari jantung ke mata dan otak. Mata berkunang-kunang adalah tanda kamu harus segera mencukupi kebutuhan cairan tubuh dan mengupayakan tekanan darah kembali normal.
3. Jam Tidur Tidak Terpenuhi
Waktu tidur dan istirahat yang cukup adalah kunci tubuh terhindar dari kelelahan fisik dan mental. Jika pekerja kekurangan jam tidur berkualitas selama beberapa hari berturut-turut, maka beberapa fungsi tubuh tidak akan berjalan secara optimal. Salah satunya adalah otot mata menjadi lebih mudah tegang, kering, hingga fungsi penglihatan menurun dan muncul sensasi kunang-kunang atau muncul bintik cahaya. Gangguan tidur memiliki efek yang lebih berbahaya jika tidak segera ditangani secara intensif.
Photo by prostooleh on Freepik
Risiko Mengabaikan Tanda Kelelahan Tubuh
Untuk kamu yang memiliki beberapa tanda atau gejala kelelahan tubuh, termasuk mata berkunang-kunang, ada baiknya untuk mulai memperhatikannya. Mendengarkan sinyal tubuh berupa keluhan kesehatan sederhana memberikan manfaat yang besar. Salah satunya adalah meminimalisir terjadinya masalah kesehatan yang lebih serius dan/atau membutuhkan perawatan jangka panjang.
Beberapa risiko yang mengancam jika seseorang tidak memperhatikan tanda kelelahan meliputi menurunnya produktivitas kerja, kesulitan menjaga konsentrasi dan fokus, kelelahan kronis, dan bahkan burnout atau kelelahan fisik dan psikologis. Mata berkunang-kunang mungkin bisa dihilangkan secara instan dengan tiduran atau banyak minum air putih. Namun akar masalahnya berupa kelelahan bisa memicu gejala dan gangguan kesehatan lain yang lebih berat.
Cara Mengatasi Tubuh yang Kelelahan
Secara umum, mata berkunang-kunang yang terjadi karena penyebab ringan akan hilang atau sembuh dengan sendirinya. Namun jika kondisi ini terus berlanjut dalam beberapa jam atau beberapa hari, segera temui dokter untuk dilakukan pemeriksaan lanjut. Termasuk ketika keluhan kesehatan bertambah dan/atau semakin parah. Dengan perawatan medis tertentu, penderitanya mungkin perlu menyelesaikan akar masalahnya, baik karena kelelahan atau kondisi kesehatan lain.
Perlu dipahami juga bahwa kelelahan tidak akan berkurang atau sembuh jika tidak diiringi dengan perubahan gaya hidup menjadi lebih sehat. Di bawah ini adalah beberapa kebiasaan yang harus diterapkan untuk mencegah dan mengatasi kelelahan tubuh.
- Pola Makan Bergizi dan Tercukupi – Seimbangkan isi piring kamu setiap makan dengan komposisi karbohidrat kompleks, protein, dan serat yang benar. Selain mendukung fungsi seluruh organ tubuh, nutrisi harian yang lengkap juga mampu meningkatkan energi. Batasi konsumsi kafein dan gula-garam-lemak karena efek sampingnya merugikan bagi kesehatan tubuh dalam jangka panjang.
- Perhatikan Waktu Istirahat Mata Sekaligus Tubuh – Pastikan kamu memiliki waktu tidur yang cukup setiap malam, yaitu minimal 7-8 jam. Jika kamu merasa sudah cukup istirahat tapi masih mengalami gejala kelelahan, maka perbaiki kualitas tidur. Salah satu caranya adalah dengan tidak makan berat dan tidak bermain gawai minimal 1-2 jam sebelum jam tidur.
- Rutin Olahraga dan Latihan Fisik Ringan – Olahraga ringan seperti jalan kaki, yoga, hingga latihan peregangan mendukung sirkulasi darah dan membantu mengontrol tekanan darah. Cukup dengan 20-30 menit per hari, kamu telah mendukung fungsi tubuh, metabolisme, dan kualitas tidur dengan cara yang satu ini.
- Menjadikan Suplementasi sebagai Pendukung Pemenuhan Nutrisi Penting – Bila kamu ingin memastikan pemenuhan nutrisi harian tercukupi, maka suplemen dapat mendukungnya. Selama kamu mengonsumsinya sesuai aturan pakai, manfaatnya bisa sangat besar bagi tubuh. Berikut ini adalah beberapa jenis nutrisi yang penting bagi produksi energi, peningkatan stamina, dan mempercepat pemulihan.
- Vitamin C – Mendukung penyerapan zat besi, sebagai komponen penting pembentuk kolagen, sebagai antioksidan penguat imun tubuh, serta membantu mengontrol tekanan darah.
- Vitamin B Kompleks – Mendukung proses metabolisme dan pembentukan energi, sistem saraf, produksi sel darah merah, fungsi hormon, hingga mengontrol gula darah.
- Omega 3 – Mendukung kesehatan mata, meredakan inflamasi, menguatkan kemampuan kognitif, hingga mendukung sistem kardiovaskular.
- Zinc – Meningkatkan fungsi imun, mengontrol gula darah, hingga membantu menurunkan stres oksidatif (pemicu kelelahan) pada tubuh.
Cara Praktis Memulihkan Energi dengan Cepat
Menyambung tips dan cara mencegah kelelahan dan mata berkunang-kunang di atas, sekali lagi ditekankan bahwa memperhatikan apa yang kita konsumsi sehari-hari berpengaruh besar pada kesehatan dan performa tubuh. Termasuk menjaga tubuh agar tidak terlalu lelah agar gejala ringan atau berat tidak kembali. Jika membutuhkan dukungan pemenuhan asupan penting setiap hari, konsumsi suplemen adalah solusi aman yang disarankan. Apalagi jika kamu sedang menghadapi hari-hari sibuk dan penerapan gaya hidup sehat sedikit kurang optimal.
Salah satu produk yang direkomendasikan adalah Enervon-C Tablet, suplemen multivitamin dengan kandungan yang lengkap. Tidak hanya vitamin C, kamu juga akan mendapat asupan vitamin B kompleks, niacinamide, dan kalsium pantotenat dalam satu kali konsumsi setiap hari.
Kemudian untuk kamu yang ingin mendapat asupan zinc, maka Enervon Active bisa dipilih. Semua nutrisi tersebut berperan besar terhadap pembentukan energi tubuh, penguatan daya tahan tubuh, serta berjalannya proses metabolisme.
Dapatkan semua varian Enervon tersebut dengan mudah dari toko resmi Darya Varia di Tokopedia dan Shopee.
Referensi:
Lestari Kanti Wiludjeng. Pengaruh Zat Besi Terhadap Status Kesehatan dan Kelelahan Pekerja. Diakses dari Buletin Penelitian Sistem Kesehatan Vol. 8
Featured Image by 8photo on Freepik