Musim Pancaroba: Dampak & 5 Tips Menjaga Kesehatan Tubuh
Banyak orang setuju bahwa musim hujan memiliki efek yang besar bagi kesehatan tubuh sehingga menjaga sistem imun menjadi hal yang perlu diperhatikan. Namun tahukah kamu bahwa transisi dari satu musim ke musim lain juga meningkatkan risiko seseorang terpapar virus dan bakteri. Dikenal sebagai musim pancaroba, tidak sedikit orang yang justru terserang penyakit pada waktu ini dan menjadi semakin buruk saat musim hujan tiba. Penurunan daya tahan tubuh yang terjadi juga menyebabkan proses pemulihan menjadi lebih lambat.
Mengapa hal tersebut terjadi? Apakah musim pancaroba membawa lebih banyak patogen pembawa penyakit? Ikuti pembahasannya hingga akhir, termasuk tips menjaga kesehatan selama musim pancaroba.
Karakteristik Musim Pancaroba
Perpindahan musim terjadi akibat perputaran bumi terhadap matahari. Daerah dengan paparan sinar matahari yang lebih lama akan memiliki suhu yang lebih hangat dan sebaliknya. Dari kondisi inilah banyak hal di bumi yang terpengaruh termasuk bagaimana angin bergerak dengan temperatur yang juga berbeda-beda. Perbedaan temperatur inilah yang membuat kepadatan udara berbeda.
Musim pancaroba merupakan istilah untuk kondisi bergantinya satu musim ke musim berikutnya. Perbedaan temperatur pada daratan dan lautan menyebabkan munculnya tekanan udara yang lebih lembap. Bagi orang yang tinggal di daerah yang dilewati angin monsun, musim pancaroba sangat terasa dan identik dengan banyaknya angin besar yang kadang disertai hujan serta suhu lingkungan yang sering berubah.
Dampak Negatifnya bagi Tubuh
Kondisi yang sudah dijelaskan di atas tentu saja memengaruhi kesehatan tubuh secara langsung dalam beberapa mekanisme. Pertama, tubuh harus menghadapi perubahan suhu lingkungan dan terus menyesuaikan diri. Dr. Tejal Shelat (2024) menjelaskan bahwa fluktuasi temperatur menyebabkan suhu tubuh juga terus berubah. Sayangnya, naik-turunnya suhu tubuh juga harus dihadapkan pada paparan patogen pembawa penyakit yang lebih banyak tersebar di udara.
Mekanisme kedua adalah kelembapan udara yang tinggi menjadi lingkungan yang mendukung virus dan bakteri untuk berkembang. Itulah kenapa penyakit yang paling umum ditemui saat musim pancaroba adalah infeksi saluran pernapasan atas seperti pilek, flu, batuk, dan demam.
Bahkan untuk orang yang tidak sering berkerumun pun tetap berisiko lebih mudah sakit karena daya tahan tubuh melemah dan serangan virus dan bakteri sulit dihindari. Karena kita tidak dapat mengatur cuaca dan musim pancaroba secara langsung, maka cara paling bijak agar risiko sakit semakin kecil adalah dengan meningkatkan kesehatan fisik, terutama sistem imun.
Photo by Asad Photo Maldives: https://www.pexels.com/photo/fresh-tropical-fruit-platter-in-maldives-30225319/
Tips Menjaga Kesehatan selama Musim Pancaroba
1. Mencukupi Kebutuhan Nutrisi Harian
Ayo perhatikan lagi isi piringmu setiap makan! Apakah asupan vitamin dan mineral dari sayur dan buah sudah terpenuhi? Vitamin, mineral, dan probiotik adalah nutrisi yang akan paling berpengaruh pada kekuatan sistem imun dalam melawan infeksi sekaligus membantu mengurangi inflamasi. Beberapa makanan yang tinggi akan vitamin dan mineral umumnya adalah sayur dan buah dengan warna cerah dan hijau. Sedangkan probiotik bisa kamu dapatkan dari yogurt, kimchi, dan lain-lain.
2. Memastikan Waktu Tidur Cukup dan Teratur
Kekurangan tidur dan/atau memiliki jam tidur yang tidak teratur bisa melemahkan imun, memicu kelelahan fisik dan mental, serta meningkatkan stres. Itu semua juga meningkatkan risiko terkena sakit. Selain itu, tidur 7-8 jam setiap malam juga mendukung regenerasi sel tubuh, termasuk sel imun. Untuk mendukung kualitasnya, terapkan hal ini: hindari screen time minimal 1 jam sebelum jam tidur; hindari mengonsumsi makanan berat maksimal 1-2 jam sebelum jam tidur; mandi air hangat sebelum tidur; serta minum teh herbal atau suplemen magnesium bila perlu.
3. Aktif secara Fisik Setiap Hari
Jika kamu terhambat berolahraga di luar ruangan karena cuaca yang mudah berubah, usahakan untuk tetap melakukannya di dalam ruangan. Beberapa contoh aktivitas fisik yang bisa dicoba adalah yoga, pilates, senam, peregangan, dan tai chi. Cukup dengan 30 menit per hari, kamu telah mendapat banyak manfaat penting dari olahraga. Mulai dari memperlancar peredaran darah, mendukung metabolisme, menguatkan imun, hingga menguatkan tulang dan sendi.
4. Perhatikan Hidrasi Tubuh dengan Konsumsi Air Putih
Selain cukup tidur, makan, dan istirahat, kamu juga perlu cukup air putih untuk mendukung tubuh tetap fit. Mendapat hidrasi tubuh dari air putih memiliki segudang manfaat seperti mendukung sel T atau limfosit (salah satu jenis sel darah putih) dalam melawan virus dan bakteri. Selain itu, air putih juga membantu mengelola bakteri baik dalam pencernaan yang juga akan berpengaruh pada sistem imun. Perlu dipahami juga bahwa dehidrasi meningkatkan risiko terkena penyakit, apalagi saat musim pancaroba.
5. Dukung Sistem Imun dengan Suplemen
Selain dari makanan utama, mendapat asupan nutrisi dari suplemen juga disarankan oleh ahli kesehatan. Selain aman dikonsumsi, suplemen multivitamin juga memudahkan kamu mendapat nutrisi yang lengkap dalam satu kali telan. Banyak suplemen yang berisi beberapa nutrisi dalam satu tablet atau kapsul. Pastikan kamu memilih produk yang sudah terdaftar resmi dalam BPOM. Perhatikan juga dosisnya dan selalu ikuti aturan pakai agar tidak melebihi saran konsumsi (mega dosis).
Catatan Tambahan Soal Tablet Multivitamin dalam Menjaga Daya Tahan Tubuh
Semua nutrisi itu penting bagi tubuh selama jumlahnya cukup dan sesuai dengan yang dibutuhkan. Namun satu jenis nutrisi yang perlu diperhatikan kecukupannya adalah vitamin dan mineral. Mikronutrien ini bekerja sebagai imunomodulator dan merangsang respons dari pusat sistem imun. Respons imun yang cepat akan mencegah patogen pembawa penyakit untuk berkembang biak di dalam tubuh kita.
Selain itu, beberapa jenis vitamin dan mineral juga berperan sebagai antioksidan yang melawan radikal bebas, baik yang dihasilkan sendiri oleh tubuh maupun yang berasal dari luar. Radikal bebas menjadi salah satu ancaman juga bagi performa sistem imun. Beberapa vitamin dan mineral yang dimaksud di antaranya adalah vitamin C, vitamin E, zinc, dan beta-karoten. Fakta lainnya adalah tubuh kita tidak bisa memproduksi sendiri sebagian jenis vitamin.
Itulah kenapa pemenuhan nutrisi-nutrisi tersebut perlu didapatkan melalui makanan utama. Kemudian dukungan dari suplemen multivitamin juga sangat disarankan. Terutama jika kamu memiliki aktivitas padat setiap hari, sering menemui kerumunan, dan/atau memiliki pola makan khusus seperti mengikuti pantangan makan tertentu dan alergi. Termasuk ketika kamu sedang dalam kondisi rentan seperti saat menghadapi musim pancaroba.
Rekomendasi Suplemen Terbaik untuk Keluarga
Jika kamu membutuhkan produk tablet multivitamin yang cocok untuk keluarga pada saat musim pancaroba, Enervon-C Tablet adalah rekomendasi terpercaya. Selain vitamin C (500 mg), suplemen sistem imun ini juga dilengkapi dengan vitamin B kompleks, niacinamide, dan kalsium pantotenat. Konsumsi satu tablet per hari pada masa rentan seperti saat perubahan cuaca akan membantu daya tahan tubuh semakin kuat. Satu penelitian juga membuktikan bahwa suplemen vitamin C yang dikonsumsi pada masa rentan akan mempercepat pemulihan tubuh saat sakit tidak dapat dihindari.
Tunggu apa lagi? Dapatkan produknya dari toko resmi Darya Varia di Tokopedia, Shopee, atau Lazada sekarang juga.
Referensi:
- Deb Balzer. 2024. How to stay healthy in changing weather conditions. Diakses dari https://newsnetwork.mayoclinic.org/discussion/how-to-stay-healthy-in-changing-weather-conditions/
- Germanten Hospitals Engineering Health. 2024. 5 Essentials Tips for Staying Healthy During Seasonal. Diakses dari https://www.germantenhospitals.com/5-essential-tips-for-staying-healthy-during-seasonal-changes/
- Saikat Mitra, dkk. 2022. Exploring the Immune-Boosting Functions of Vitamins and Minerals as Nutritional Food Bioactive Compounds: A Comprehensive Review. Diakses dari https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC8779769/#