Penyebab dan 5 Tips Lari agar Tidak Cepat Ngos-ngosan

Apakah kamu sering merasa cepat ngos-ngosan saat lari? Kamu tidak sendirian! Banyak dari kita, terutama yang baru memulai olahraga lari sering sekali mengalami hal ini. Baru berlari beberapa menit saja, napas sudah terengah-engah. Rasanya frustasi, ya? Motivasi untuk terus lari pun jadi menurun, bahkan tidak jarang akhirnya menyerah dan berhenti karena merasa tidak sanggup. Tapi tenang dulu! Masalah ini sebenarnya bisa diatasi kok, asal tahu caranya. Simak terus artikel ini untuk mengetahui tips-tips lari agar tidak cepat ngos-ngosan, sederhana tapi akan menambah semangat lari jarak jauh!

Alasan Kita Cepat Ngos-ngosan saat Lari

Sebelum menyimak tips lari agar tidak cepat ngos-ngosan, ada baiknya kita mencari tahu mengapa tubuh kita cepat sekali merasa lelah ketika berlari. Pada umumnya, napas yang tidak stabil atau ngos-ngosan saat lari disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

Kondisi fisik yang kurang kuat: Jika jarang berolahraga, tubuh belum terbiasa dengan aktivitas berat seperti lari. Kondisi ini terjadi karena otot-otot tubuh belum cukup kuat untuk menopang aktivitas yang sifatnya intens. Alhasil, tubuh lebih cepat kehabisan energi.
Teknik lari yang salah: Teknik seperti langkah yang terlalu panjang atau terlalu cepat di awal saat mulai berlari juga dapat menjadi salah satu penyebab napas ngos-ngosan. Langkah yang tidak sesuai ritme tubuh akan memaksa otot bekerja lebih keras dan menyebabkan kelelahan tubuh datang lebih cepat.
Kurang nutrisi: Tubuh butuh "bahan bakar" yang cukup untuk memberi energi selama berlari. Nutrisi yang kurang akan membuat tubuh kekurangan energi dalam mendukung aktivitas fisik, termasuk dalam berlari.

Selain itu, pernapasan kita juga memainkan peran penting. Saat berlari, tubuh membutuhkan oksigen lebih banyak. Jika tekniknya tidak pas, oksigen yang masuk pun tidak maksimal sehingga menyebabkan napas cepat habis. Untungnya, ada beberapa cara yang bisa membantu mengatasi hal ini. Simak terus ya!

Photo by Marina Endzhirgli : https://www.pexels.com/photo/man-jogging-on-track-in-berlin-at-sunrise-30311713/

Tips Lari agar Tidak Cepat Ngos-ngosan

1. Pemanasan itu Wajib!

Pemanasan sebelum melakukan aktivitas fisik yang sifatnya intens penting dilakukan untuk membangunkan otot-otot di tubuh kita. Coba lakukan gerakan seperti lunges, high knees, atau peregangan ringan sekitar 5-10 menit sebelum memulai lari. Dengan pemanasan, tubuh akan lebih siap untuk berlari dan risiko cedera juga bisa berkurang. Selain itu, pemanasan juga membantu meningkatkan aliran darah ke otot sehingga performa lari kita menjadi lebih optimal.

2. Teknik Pernapasan yang Benar

Teknik pernapasan yang benar saat berlari penting untuk memastikan tubuh mendapatkan oksigen yang cukup untuk kemudian dapat meningkatkan ketahanan tubuh dalam menjalankan aktivitas ini. Pernapasan yang teratur juga membantu mencegah kelelahan dini dan mengurangi rasa sesak di dada saat berlari. Berikut ini adalah dua hal yang bisa kamu lakukan untuk bernapas dengan benar saat berlari.

Tarik napas lewat hidung, buang lewat mulut: Teknik pernapasan ini membuat oksigen lebih banyak masuk dan karbondioksida keluar lebih cepat.
Latih kapasitas paru-paru: Cobalah berlatih pernapasan dalam (deep breathing) di luar waktu lari. Semakin besar kapasitas paru-paru kita, semakin kuat juga stamina lari yang kita miliki. Kamu bisa coba teknik pernapasan diafragma untuk meningkatkan efisiensi oksigen saat lari.

3. Tingkatkan Stamina secara Bertahap

Setelah memahami teknik pernapasan, langkah berikutnya adalah meningkatkan stamina secara bertahap. Tidak perlu langsung lari maraton ya! Mulai dari jogging ringan dulu, kemudian tingkatkan durasi dan intensitas lari secara bertahap. Kamu juga bisa mencoba latihan interval, yaitu lari cepat 1 menit, lalu jalan santai 2 menit, ulangi beberapa kali. Pendekatan ini membantu tubuh beradaptasi dengan aktivitas yang semakin intens tanpa memaksakan diri.

4. Nutrisi Itu Kunci!

Selain berlatih, asupan nutrisi juga berperan penting dalam menjaga stamina. Jadi, pastikan tubuh kita mendapat asupan makan bergizi tinggi yang cukup. Kita bisa mencoba dengan mengonsumsi makanan ringan seperti pisang atau roti gandum sebelum memulai lari. Namun setelah lari, pilih makanan kaya protein yang bermanfaat untuk pemulihan otot seperti telur atau yogurt.

5. Suplemen Bantu Jaga Energi

Kadang, makanan saja tidak cukup. Kamu bisa mendukung nutrisi dari makanan utama dengan mengonsumsi suplemen seperti Enervon Active. Kandungan vitamin C, vitamin B kompleks, niacinamide, kalsium pantotenat, dan zinc membantu meningkatkan daya tahan tubuh, mendukung produksi energi, hingga memperlancar proses metabolisme menjadi lebih efisien.

Cukup dengan konsumsi satu tablet per hari, kamu telah membantu tubuh tetap fit dan berstamina meskipun waktu lari baru pada sore hari setelah pulang kerja, misalnya. Keunggulan lain dari varian ini adalah bahan non-acidic yang digunakan sehingga lebih tidak perih di lambung.

Ready to Run?

Tidak ada yang mustahil jika kita mau memulai langkah kecil untuk menjadi lebih sehat. Dengan pemanasan yang tepat, teknik pernapasan yang benar, latihan bertahap, dan asupan nutrisi yang cukup, lari tidak lagi terasa seperti beban. Ikuti tips lari agar tidak cepat ngos-ngosan di atas agar menjadi lebih energik dan siap menghadapi tantangan untuk berlari. Jangan lupa juga untuk rutin berlatih agar tubuh semakin terbiasa dan stamina meningkat. Konsistensi adalah kunci utama dalam mencapai performa terbaik saat berlari. Apalagi, dengan menambahkan suplemen Enervon Active dalam konsumsi vitamin harian, yang mendukung tubuh tetap bugar dan membuat performa lari kita menjadi lebih maksimal.

Ayo, mulai lari tanpa khawatir cepat lelah! Dengan mengikuti tips yang sudah dibagikan, kamu bisa menjaga tubuh tetap bugar dan siap berlari lebih lama. Jangan lupa juga untuk mendukung tubuh dengan Enervon Active agar energi tetap terjaga selama beraktivitas. Yuk, beli sekarang dan rasakan bedanya di setiap langkah larimu! Dapatkan varian ini dari toko resminya di Tokopedia, Shopee, dan Lazada ya.