Apakah kamu termasuk orang yang familier dengan deadline? Baik itu deadline untuk menyelesaikan pekerjaan kantor dan tugas kuliah, merampungkan pesanan pelanggan, maupun untuk proyek tertentu yang lebih besar. Memiliki istilah batas waktu dalam bahasa Indonesia, deadline yang berturut-turut atau bahkan menumpuk menjadi salah satu pemicu stres yang paling sering ditemui. Banyak orang merasa tertekan, mengalami gangguan tidur, sulit memperhatikan pola makan sehat, dan bahkan berujung pada penurunan produktivitas. Untuk kamu yang sedang dikejar deadline, jangan panik! Tenang dan luangkan 5-10 menit untuk memahami beberapa cara efektif mengatasi stres deadline di bawah ini.

Sebagai awalan pembahasan, kamu perlu memahami bahwa stres akibat dikejar deadline tidak boleh diremehkan. Apalagi jika profesi atau aktivitas sehari-hari kamu dituntut untuk terus memenuhi batas waktu atau target/hasil yang sudah ditentukan oleh orang lain. Ketika kondisi ini tidak bisa dikelola dengan baik, maka kesehatan fisik dan mental yang akan terancam. Bahkan bukan tidak mungkin kehidupan pribadi juga akan terkena dampaknya.

Alasan Dikejar Deadline Memicu Stres

Batas waktu dalam menyelesaikan sesuatu bisa menjadi sumber stres secara psikologi dalam beberapa mekanisme. Pertama, batas waktu yang ditentukan ini menciptakan bingkai besar yang seakan-akan tidak memiliki celah untuk mengubahnya. Ketakutan tidak mampu menyelesaikan suatu tugas sebelum deadline membuat orang mudah merasa stres, cemas, panik, dan emosi negatif lain.

Efek jangka pendeknya bisa datang dalam bentuk yang beragam. Mulai dari otak yang sulit berkonsentrasi, kreativitas dan produktivitas menurun, hingga kebencian terhadap seseorang atau sesuatu yang berkaitan erat dengan tugas atau pekerjaan tadi.

Kedua, batas waktu cenderung membuat seseorang melihat waktu sebagai musuh sehingga respons psikologis untuk menghindar (fight) dan melawan (flight) terbentuk. Tubuh kemudian memberikan beberapa tanda fisik yang umumnya juga menjadi tanda stres seperti detak jantung meningkat, napas pendek, kulit pucat, otot tegang, hingga mulut kering. Efek lain yang tidak disadari, kondisi ini juga memicu matinya sel otak.

Dari sini kamu telah melihat bahwa emosi dan situasi yang terbentuk dari deadline memang nyata. Alih-alih melarikan diri, cobalah beberapa cara di bawah ini untuk menghadapi deadline sebaik mungkin dengan kualitas hasil yang setidaknya tidak mengecewakan.

Photo by Thirdman: https://www.pexels.com/photo/man-in-black-suit-jacket-sitting-beside-table-with-macbook-pro-5060979/ 

Tips Mengatasi Stres saat Dikejar Deadline

1. Praktikkan Teknik Relaksasi

Bila kamu sudah ada di titik mengalami gejala stres yang sempat dijelaskan di atas, atasi hal tersebut terlebih dahulu. Salah satunya adalah dengan menghentikan perasaan cemas, dan gelisah melalui praktik teknik relaksasi. Kamu harus tenang dan sadar terlebih dahulu untuk kemudian menata strategi teknis. Selain deep breathing, kamu bisa mengombinasikannya dengan meditasi dan yoga. Lakukan hal ini selama 15-30 menit untuk mengembalikan mindfulness. Hal ini untuk mencegah emosi mengambil alih kemampuan berpikir rasional.

2. Persiapkan Diri dan Lakukan Manajemen Waktu Terbaik

Setelah itu, buatlah rencana manajemen waktu yang terukur dan relevan dengan kemampuan. Buatlah daftar tugas beserta prioritasnya dan selesaikan satu per satu. Hindari multitasking untuk meminimalisir kesalahan dan rendahnya kualitas hasil akhir. Kamu bisa menggunakan teknik pomodoro, time blocking, atau kombinasi keduanya untuk tetap fokus pada satu hal. Jadikan waktu sebagai alat untuk mencapai tujuan, bukan sebagai musuh. Semakin baik pengelolaan waktu, maka semakin cepat pula kamu menyelesaikan semuanya.

3. Upayakan Lingkungan yang Kondusif dan Produktif

Agar manajemen waktu memberikan manfaat optimal, upayakan lingkungan yang kondusif karena sangat memengaruhi produktivitas. Lingkungan yang dimaksud bisa berbeda untuk setiap orang. Namun umumnya orang akan lebih mudah fokus dan terinspirasi ketika berada di tempat dengan suasana sepi, tenang dan terang, sendirian, sambil mendengar musik atau mengenakan peredam suara, menjauhkan ponsel atau mematikan notifikasi media sosial, dan lain sebagainya. Bila perlu, komunikasikan semua hal ini pada rekan kerja atau keluarga (saat WFH) agar mereka mengerti.

4. Pentingnya Kecukupan Istirahat terhadap Produktivitas

Meskipun sibuk, kamu harus menyadari bahwa istirahat/tidur juga bagian dari strategi manajemen waktu yang baik. Hal ini karena kamu memberi kesempatan tubuh untuk memperbaiki diri dan mengembalikan energi. Produktivitas segera setelah bangun tidur memberikan hasil yang lebih baik daripada ‘produktivitas’ yang dipaksakan saat tubuh sebenarnya sudah lelah. Usahakan untuk tetap tidur selama 7-8 jam setiap malam agar fungsi otak dan tubuh secara umum tetap stabil.

Khusus untuk kamu yang mudah mengalami gangguan tidur akibat dikejar deadline, konsultasikan dengan ahli agar kondisi ini tidak terjadi berkepanjangan. Ada banyak tips tidur berkualitas yang bisa dicoba, baik untuk kamu pekerja kantoran maupun pekerja shift malam. Sesuaikan trik tidur cukup dengan profesi dan kegiatan kamu.

5. Dukung Performa Tubuh dengan Nutrisi Tinggi dan Suplemen

Selain istirahat, memenuhi kebutuhan nutrisi harian juga termasuk upaya menjaga performa tubuh dan fungsi kognitif. Berpikir, menyelesaikan masalah, dan menggunakan tenaga fisik membutuhkan kalori, nutrisi, dan energi yang banyak. Itu semua didapatkan dari pola makan sehat bergizi tinggi yang teratur. Jika kamu khawatir lupa makan karena dikejar deadline, pasang timer khusus untuk mengingatkan makan. Pilih makanan tinggi protein, vitamin, dan mineral agar kebutuhan energi tercukupi.

Selain makanan utama, pertimbangkan dukungan asupan nutrisi dari konsumsi suplemen. Selain efektif dan efisien, minum suplemen juga aman dilakukan selama kamu mengikuti aturan pakai. Pastikan kamu memilih produk dengan dosis yang sesuai anjuran kesehatan.

Teman Setia Tubuh Mengejar Deadline: Enervon Active

Menyambung bahasan mengenai suplemen di atas, ada satu produk yang kami rekomendasikan untuk membantu tubuh tetap prima selama mengejar deadline. Produk tersebut adalah Enervon Active, multivitamin dan mineral yang diformulasikan untuk kamu dengan segudang aktivitas yang padat. Setiap tabletnya mengandung vitamin C, vitamin B kompleks, niacinamide, kalsium pantotenat, dan zinc.

Setiap kandungan tersebut memiliki manfaat berlipat yang dibutuhkan tubuh. Mulai dari menguatkan sistem imun, mendukung produksi sel darah merah dan kolagen, sebagai antioksidan, memperlancar metabolisme dan produksi energi, hingga membantu mengatur ritme sirkadian tubuh untuk kualitas tidur yang terjaga. Semuanya bisa kamu dapatkan dari konsumsi satu tablet per hari.

Selain itu, Enervon Active juga menggunakan bahan non-acidic sehingga lebih tidak perih di lambung. Keunggulan ini juga cocok untuk kamu yang takut asam lambung naik saat mengejar deadline. Dapatkan produknya dengan mengakses toko resmi Darya Varia di Tokopedia, Shopee, dan Lazada sekarang juga! Jangan biarkan deadline menguasai hidupmu. Coba tips-tips tadi dan dukung energimu dengan Enervon Active.

Referensi:

Mary West. 2021. What is the fight, flight, or freeze response?. Diakses dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/fight-flight-or-freeze-response

Featured Photo by Ketut Subiyanto: https://www.pexels.com/photo/stressed-black-male-entrepreneur-working-on-laptop-in-park-4560092/