Radang tenggorokan adalah salah satu jenis gangguan kesehatan yang cukup sering ditemui. Tidak hanya saat musim pancaroba atau musim hujan, orang yang tidak memperhatikan makanan dan minumannya sehari-hari juga bisa terserang penyakit ini. Kebanyakan kasus radang tenggorokan terjadi karena infeksi virus, dan sebagian yang lain akibat infeksi bakteri. Sayangnya, penyakit ini juga bisa mengarah pada komplikasi jika tidak ditangani dengan benar. Komplikasi radang tenggorokan harus diwaspadai dengan memahaminya lebih detail. Mari membahasnya satu per satu sekaligus cara menghindarinya.

Radang Tenggorokan dan Beberapa Jenisnya

Secara garis besar, gangguan kesehatan pada tenggorokan sering dibagi menjadi dua berdasarkan penyebabnya. Pertama adalah gangguan tenggorokan akibat infeksi virus yang umumnya berkaitan dengan batuk pilek. Lalu jenis yang kedua adalah radang tenggorokan yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Beberapa bakteri yang sering ditemui menjadi pemicu adalah streptokokus grup A, B, C, chlamydia pneumoniae, dan lain sebagainya. Selain penyebab, keduanya juga memiliki cara perawatan dan penanganan yang berbeda.

Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus umumnya akan sembuh dengan sendirinya maksimal sekitar 10 hari dan bisa lebih cepat jika sistem imun penderitanya kuat. Sedangkan pada radang tenggorokan, penderitanya harus mengonsumsi antibiotik untuk menekan perkembangbiakan dan melawan bakteri penyebabnya.

Radang tenggorokan yang tidak ditangani dengan benar dan/atau berlangsung terlalu lama harus diwaspadai. Termasuk ketika muncul gejala baru atau menjalar pada organ tubuh lain. Risiko komplikasi radang tenggorokan tidak boleh diremehkan karena bisa memicu masalah kesehatan yang lebih serius. Kita akan fokus membahas radang tenggorokan pada kali ini, mulai dari gejala, kemungkinan komplikasi, hingga cara menanganinya dengan benar.

Gejala Umum dan Gejala yang Harus Diwaspadai

Radang tenggorokan memang kadang sulit dibedakan dengan sakit tenggorokan. Bahkan sebagian orang bisa panik karena organ amandel juga menunjukkan respons. Berikut ini adalah beberapa gejala umum radang tenggorokan akibat infeksi bakteri.

  • Tenggorokan terasa gatal.
  • Sakit saat menelan dan/atau saat berbicara.
  • Pembengkakan pada amandel atau kelenjar getah bening di area leher dan rahang.
  • Amandel memerah atau memiliki bercak putih.
  • Demam tinggi hingga 38 derajat celcius.
  • Tidak disertai pilek atau flu.
  • Suara serak dan cenderung kecil.

Kemudian ada beberapa gejala lain yang harus diwaspadai. Jika kamu merasakan satu atau beberapa gejala berikut ini, segeralah memeriksakan diri ke dokter agar mendapat penanganan segera.

  • Kesulitan bernapas dan/atau sulit membuka mulut.
  • Nyeri sendi.
  • Sakit telinga.
  • Demam lebih dari 38 derajat celcius.
  • Terdapat darah pada ludah atau dahak.
  • Pembengkakan yang menjalar pada wajah atau leher.
  • Sakit tenggorokan parah lebih dari satu minggu.

Komplikasi Radang Tenggorokan

Komplikasi radang tenggorokan terjadi karena inflamasi yang seharusnya diredakan justru dibiarkan dan/atau dirawat dengan cara yang salah. Sebagian penderita mengalami gangguan kesehatan lain di area tenggorokan. Bahkan ada juga yang mengarah pada penyakit kronis. Di bawah ini adalah beberapa contoh bentuk komplikasi dari radang tenggorokan.

1. Komplikasi Radang Tenggorokan: Umum

  • Abses Peritonsilar – Penyakit ini mengenai area amandel dan terjadi pembengkakan akibat nanah yang menumpuk. Pada level parah, pembengkakan bisa menutup saluran pernapasan dan ini fatal.
  • Otitis Media – Karena tenggorokan dan telinga saling terhubung, masalah tenggorokan bisa menjalar ke telinga dan salah satunya menyebabkan otitis media. Penyakit ini menyerang telinga bagian tengah atau di belakang gendang telinga. Penurunan fungsi pendengaran dan infeksi tulang telinga adalah beberapa komplikasi dari penyakit ini.

2. Komplikasi Radang Tenggorokan: Jarang Terjadi

  • Demam Rematik – Penyakit ini terjadi akibat respons sistem imun yang tidak normal dan justru menyerang organ tubuh lain. Apabila terlambat ditangani, masalah serius ini bisa menyebabkan kerusakan jantung dan strok permanen.
  • Glomerulonefritis Pasca-Streptokokus – Komplikasi ini menyerang organ ginjal dan dapat merusaknya dalam jangka panjang seperti gagal ginjal. Salah satu gejalanya adalah tekanan darah tinggi, urine berwarna gelap, anemia, dan lain-lain.

3. Dampak Jangka Panjang

Ketika radang tenggorokan tidak dikelola dengan baik, ada kemungkinan komplikasi lain yang muncul dalam jangka panjang. Mulai dari gangguan pernapasan, radang amandel, kanker tenggorokan, dan sebagainya.

Perawatan Selama Sakit dan Pencegahan Komplikasi Radang Tenggorokan

Melihat berbagai bentuk komplikasi di atas, tentu akan jauh lebih baik jika radang yang satu ini diatasi selagi menunjukkan gejala ringan. Ikuti beberapa langkah penangannya di bawah ini agar terhindar dari komplikasi.

1. Lakukan Pertolongan Pertama di Rumah

Terdapat beberapa tips perawatan atau pertolongan pertama yang bisa dilakukan di rumah untuk meredakan gejala radang tenggorokan. Di antaranya adalah berikut ini:

  • Memperbanyak minum air putih, teh herbal hangat dengan campuran madu, jahe, atau lemon. Saat makan pun usahakan memilih menu dengan kuah hangat.
  • Berkumur dengan air garam hangat selama beberapa menit. Perbandingannya bisa menggunakan 250 ml air dengan ¼ atau ½ sendok teh garam.
  • Bantu redakan nyeri dan demam dengan obat anti nyeri seperti paracetamol atau ibuprofen.
  • Dukung proses penyembuhan dengan banyak istirahat dan meminimalisir penggunaan tenggorokan atau pita suara berlebih, seperti berbicara, teriak, bernyanyi, dan lain-lain.

2. Hati-Hati Mengonsumsi Obat Antibiotik

Selain obat anti nyeri, penderitanya juga perlu memahami bahwa bakteri penyebab radang harus diatasi dengan konsumsi antibiotik. Lalu, bagaimana kita mengetahui apakah penyebabnya virus atau bakteri? Selain memperhatikan beberapa gejala yang disebutkan di atas, penderitanya juga perlu melakukan rapid test untuk memastikan diagnosisnya. Untuk kemudian dokter akan meresepkan antibiotik yang sesuai dengan jenis bakterinya dan harus dikonsumsi hingga habis.

Perlu dipahami bahwa konsumsi antibiotik tidak boleh sembarangan. Jadi jangan sampai kamu membelinya sendiri di apotek hanya karena merasakan gejala umum radang tenggorokan. Umumnya dokter juga akan menyarankan tindakan medis lain jika gejalanya semakin buruk setelah minum antibiotik selama 3 hari.

3. Penuhi Nutrisi Harian Melalui Pola Makan Sehat

Untuk membantu proses pemulihan semakin cepat, penuhi nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Selain untuk menyediakan energi yang cukup dalam melawan patogen, makanan bergizi juga akan membantu sistem imun tetap kuat. Agar tidak memperburuk gejalanya, pilih makanan dengan tekstur empuk, lembut, dan mudah ditelan. Hindari makanan pedas, asam, soda, camilan kering, merokok, serta makanan/minuman yang terlalu panas. Upayakan untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian.

Perkuat Sistem Imun Bersama Enervon-C Tablet

Bicara soal memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, Enervon-C Tablet hadir sebagai suplemen yang akan mendukung pemenuhan harian kamu. Kandungan berupa vitamin C, vitamin B kompleks, niacinamide, dan kalsium pantotenat di dalamnya akan mendukung sistem imun tubuh selama melawan bakteri penyebab radang tenggorokan. Konsumsi satu tablet per hari akan membantu penderitanya mengelola gejala sekaligus meminimalisir risiko komplikasi radang tenggorokan.

Lindungi sistem imun Anda dan cegah komplikasi radang tenggorokan dengan Enervon! Kunjungi toko resminya di Tokopedia, Shopee, atau Lazada sekarang untuk mendapatkan semua varian Enervon berkualitas yang mendukung kesehatan kamu.

Referensi:

  • Mayo Clinic. 2021. Sore Throat. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/sore-throat/symptoms-causes/syc-20351635#when-to-see-a-doctor
  • Robert W. Wolford, dkk. 2023. Pharyngitis. Diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK519550/
  • WebMD. 2024. Is Your Sore Throat a Cold, Strep Throat, or Tonsillitis?. Diakses dari https://www.webmd.com/cold-and-flu/sore-throat-cold-strep-throat-tonsillitis
  • CDC. About Post-Streptococcal Glomerulonephritis. Diakses dari https://www.cdc.gov/group-a-strep/about/post-streptococcal-glomerulonephritis.html
  • Alodokter. 2024. Hati-hati, Radang Tenggorokan Dapat Menyebabkan Demam Rematik. Diakses dari https://www.alodokter.com/radang-tenggorokan-pangkal-demam-rematik 
Images by Freepik