Penyebab Rambut Rontok Bisa Beragam, Ayo Kenali dan Hindari!
Tahukah kamu bahwa rambut rontok adalah hal yang wajar? Namun perlu dipahami juga bahwa kondisi ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan lain apabila terjadi dalam waktu yang cepat dan/atau dengan intensitas tinggi. Tidak hanya efek gaya hidup, faktor penuaan juga bisa menyebabkan rambut kita rontok. Meskipun ada faktor yang tidak bisa dihindari, kamu bisa menghambat rambut rontok tergantung dari penyebabnya. Berikut ini adalah penyebab rambut rontok serta tips merawatnya.
Rambut Rontok dan Jenisnya
Rambut rontok umumnya memang tidak sakit, namun efek dari kondisi ini adalah penurunan rasa percaya diri. Bahkan untuk perempuan yang mengenakan hijab sekalipun. Hal ini karena sebagian jenis rambut rontok dapat bersifat sementara atau permanen. Gejala atau tanda dari keluhan ini bisa beragam. Beberapa di antaranya adalah penipisan rambut bagian atas secara perlahan, botak sebagian dan membentuk lingkaran atau botak tidak merata, serta gatal pada area kepala.
Secara umum, rambut rontok terdiri dari 3 jenis. Pertama, androgenic alopecia yaitu kerontokan atau kebotakan rambut yang disebabkan oleh menyusutnya folikel rambut hingga tidak mampu menumbuhkan rambut kembali. Folikel sendiri merupakan kantung pada lapisan kulit atas tempat tumbuhnya rambut kita.
Kedua, alopecia areata yaitu penyakit autoimun yang respons utamanya adalah dengan merontokkan rambut, baik rambut pada kepala maupun pada area tubuh lain seperti di dalam hidung, alis, bulu mata, rambut kemaluan, dan lain-lain. Hal ini terjadi karena sistem imun memiliki cara kerja yang berbeda dari umumnya manusia sehingga menyerang folikel yang sehat.
Lalu yang ketiga adalah telogen effluvium, yaitu kehilangan rambut akibat efek dari tubuh yang stres atau mendapat tekanan secara fisik maupun psikologis. Kejadian seperti stres kerja, sedih akibat keluarga yang meninggal dunia, perceraian, dan lain sebagainya juga bisa menjadi penyebab. Ciri paling tampak adalah rontoknya rambut dalam jumlah banyak secara cepat beberapa bulan setelah pemicu stresnya datang. Apabila stres fisiknya disebabkan oleh perawatan medis seperti kemoterapi, maka istilah medisnya adalah anagen effluvium.
Photo by user18526052 on Freepik
Penyebab Rambut Rontok dan Cara Menurunkan Risikonya
Dalam penjelasan di atas sebenarnya sudah disebutkan sedikit beberapa penyebab yang umum ditemui. Meskipun begitu, di bawah ini akan disertai informasi untuk menurunkan risikonya terjadi.
1. Genetik atau Keturunan
Riwayat kesehatan keluarga atau faktor keturunan ini jelas menjadi penyebab yang tidak bisa dihindari. Gejala awal biasanya muncul seiring dengan pertambahan usia seseorang. Pada laki-laki, tandanya berupa kebotakan berbentuk lingkaran dengan berbagai ukuran dan letak, dan/atau kemunduran garis rambut. Sedangkan pada perempuan ditandai dengan rambut yang semakin tipis terutama pada area ubun-ubun.
Meskipun tidak dapat dihindari, seseorang yang memiliki kondisi ini dapat melakukan beberapa perawatan khusus untuk menghambat atau menghentikannya. Semakin dini perawatan dilakukan, maka semakin optimal hasilnya. Beberapa teknik perawatan bahkan dapat membantu menumbuhkan rambut baru.
2. Kebiasaan Kurang Sehat dan Paparan Radikal Bebas
Beberapa kebiasaan yang kurang sehat bisa berpengaruh langsung pada kesehatan rambut. Misalnya, kesulitan mengelola stres, penggunaan karet rambut yang terlalu kencang, hingga penggunaan produk perawatan dan/atau pewarnaan rambut berlebihan.
Paparan radikal bebas yang sulit dikontrol dan dibiarkan begitu saja juga bisa memicu rambut rontok. Contoh paling umum adalah paparan polusi kendaraan, sinar matahari langsung, hingga asap rokok. Semua bentuk radikal bebas menjadi oksidan yang menurunkan kesehatan rambut. Sebelum rontok, seseorang mungkin akan merasakan rambutnya kering, kasar, dan rapuh. Perubahan gaya hidup secara konsisten dapat membantu mengurangi atau menghentikan kondisi ini.
3. Gangguan Hormon
Perubahan hormon yang terjadi karena kehamilan, melahirkan, hingga menopause juga bisa menyebabkan rambut rontok pada perempuan. Termasuk perempuan yang menderita PCOS dan kista ovarium juga bisa menunjukkan gejala rambut rontok. Untuk penyebab yang satu ini, kecuali hamil melahirkan, penderitanya perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat diagnosis dan tindakan medis yang sesuai untuk menangani masalah utamanya.
4. Kondisi Kesehatan Tertentu
Beberapa penyakit juga bisa memicu rambut rontok atau memiliki gejala berupa rambut rontok. Contoh penyakit yang dimaksud adalah gangguan tiroid, infeksi jamur pada kulit kepala, hingga penyakit autoimun seperti yang dijelaskan di atas.
5. Efek Samping Obat dan Tindakan Medis Tertentu
Jenis obat yang terkadang memiliki efek samping rambut rontok adalah obat yang digunakan untuk mengatasi depresi, arthritis, kanker, masalah jantung, serta tekanan darah tinggi. Selain kemoterapi, perawatan seperti terapi radiasi juga bisa menjadi penyebab rambut rontok.
6. Kekurangan Nutrisi
Penyebab rambut rontok poin terakhir ini sering diremehkan, yaitu kekurangan asupan nutrisi. Beberapa jenis mikronutrien yang akan memicu kerontokan rambut jika kamu kekurangan adalah biotin atau vitamin B7, zat besi, protein, dan/atau zinc. Termasuk vitamin C yang berperan penting sebagai antioksidan sekaligus pendukung produksi kolagen. Memenuhi kebutuhan nutrisi harian secara konsisten akan membantu tubuh sehat dan bugar secara umum, termasuk mengurangi risiko kerontokan/kebotakan rambut.
Catatan Khusus Soal Manfaat Vitamin C untuk Mencegah Rambut Rontok
Pembahasan kali ini kita akan fokus pada manfaat vitamin C dalam menjaga kesehatan rambut dan mencegah kerontokan/kebotakan. Pertama, vitamin C berperan sebagai antioksidan yang akan melawan radikal bebas. Dengan menyeimbangkan oksidan dan antioksidan, kamu akan terhindar dari stres oksidatif. Kedua, vitamin C adalah salah satu komponen utama bagi tubuh dalam memproduksi kolagen. Dari kecukupan kolagen inilah, asam amino akan meningkat dan membantu melindungi folikel rambut dari kerusakan. Selain itu, kolagen juga membantu meningkatkan performa kulit kepala dan kekuatan akar rambut.
Rekomendasi Suplemen Pendukung Pemenuhan Nutrisi Harian: Enervon-C Tablet
Vitamin C serta beberapa jenis vitamin dan mineral yang disebutkan sebelumnya harus kamu dapatkan secara oral. Baik dari makanan utama yang sehat dan bergizi seimbang, maupun melalui konsumsi suplemen. Bicara soal suplemen, Enervon-C Tablet merupakan salah satu produk yang direkomendasikan.
Selain vitamin C (500 mg), setiap tabletnya juga mengandung vitamin B kompleks, niacinamide, dan kalsium pantotenat. Cukup dengan 1 tablet per hari, kamu telah mendukung stamina tubuh tetap terjaga seharian. Varian ini juga bisa kalian akses dari toko resminya di Tokopedia, Shopee, dan Lazada. Atasi rambut rontok dan dukung kesehatan rambut bersama Enervon!
Referensi:
- Mayo Clinic. 2024. Hair Loss. Diakses dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/hair-loss/symptoms-causes/syc-20372926
- Cleveland Clinic. 2021. Hair Loss. Diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/21753-hair-loss
- American Academy of Dermatology. 2020. Hair Loss: Who gets and causes. Diakses dari https://www.aad.org/public/diseases/hair-loss/causes/18-causes
- Lizzie Streit. 2019. 5 Evidence-Based Ways Collagen May Improve Your Hair. Diakses dari https://www.healthline.com/nutrition/collagen-for-hair#