Apa Kaitan Vitamin B1 & Bahaya Minum Kopi setiap Hari?
Saat ini, minum kopi dianggap sebagai kebiasaan yang sangat umum dan sering dilakukan sehari-hari. Hal inilah yang membuat banyak kedai kopi berjamuran dan selalu ramai diburu banyak orang. Menariknya, dalam sehari, orang-orang bisa menghabiskan 3-4 gelas cangkir kopi lho! Padahal, ada bahaya yang siap mengintai jika kamu minum kopi setiap hari.
Minum kopi setiap hari bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan seperti insomnia, kecemasan, peningkatan detak jantung, kegelisahan, sakit kepala, dehidrasi, sakit perut, dan potensi gangguan pola tidur, terutama jika dikonsumsi menjelang waktu tidur. Perlu dipahami juga bahwa individu dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya mungkin sangat rentan terhadap efek samping ini.
Fakta juga menyebutkan bahwa kopi mengandung tiaminase, yaitu enzim yang menghancurkan tiamin (B1) . Kekurangan tiamin dapat memengaruhi sistem kardiovaskular, saraf, dan kekebalan tubuh. Nah, untuk mencegah masalah kesehatan yang mungkin bisa timbul di masa depan, pahami lebih jauh tentang bahaya minum kopi setiap hari dalam artikel berikut.
Bahaya Minum Kopi setiap Hari
Kopi sebenarnya punya banyak manfaat bagi tubuh seperti meningkatkan energi, menjaga kesehatan otak, menurunkan risiko penyakit, dan menjaga berat badan. Masalah muncul ketika kamu mengonsumsi kopi secara berlebihan setiap hari dalam jumlah yang banyak.
Bahaya minum kopi setiap hari mencakup masalah kesehatan jantung, gangguan tidur, sakit pencernaan, hingga kekurangan nutrisi, termasuk vitamin B1. penjelasan lebih lengkapnya dapat kamu simak di bawah ini.
1. Memengaruhi Kesehatan Jantung
Kafein dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah dengan menstimulasi sistem saraf. Hal ini menyebabkan pelepasan zat mirip adrenalin yang menyebabkan detak jantung lebih cepat dan menyempitkan pembuluh darah.
Akibatnya, tubuh akan mengalami lonjakan tekanan darah sementara, terutama pada individu yang sensitif terhadap kafein atau mengonsumsi kafein dalam jumlah banyak. Namun, pengaruhnya terhadap tekanan darah dapat bervariasi tergantung pada faktor individu dan kebiasaan asupan kafein secara teratur.
2. Gangguan Tidur
Mengonsumsi kopi yang mengandung kafein dapat mengganggu pola tidur secara signifikan sehingga kamu akan mengalami sulit tidur, waktu tidur berkurang, dan kualitas tidur yang menurun.
Bahkan, bila dikonsumsi beberapa jam sebelum tidur, kafein akan memblokir reseptor adenosin di otak, yang menyebabkan keterlambatan permulaan tidur dan peningkatan kewaspadaan di malam hari.
3. Masalah Pencernaan
Kopi diketahui dapat merangsang produksi asam lambung, yang berpotensi menyebabkan masalah pencernaan seperti mulas, terutama bila dikonsumsi saat perut kosong. Namun, efeknya dapat bervariasi tergantung pada sensitivitas individu dan jenis kopi yang dikonsumsi. Beberapa penelitian justru menunjukkan potensi manfaat bagi kesehatan usus seperti peningkatan motilitas usus pada individu tertentu.
4. Kekurangan Nutrisi
Kandungan kafein dalam kopi dapat berdampak negatif terhadap penyerapan vitamin tertentu, terutama vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B (termasuk B1, juga dikenal sebagai tiamin). Hal ini bisa terjadi dengan cara meningkatnya intensitas buang air kecil yang berpotensi membuang nutrisi tersebut sebelum tubuh dapat menyerapnya sepenuhnya.
Selain itu, kopi dapat mengganggu metabolisme beberapa vitamin B, yang berisiko menimbulkan kelelahan, gangguan pencernaan, dan gangguan neurologis.
Kekurangan Vitamin B1 (Tiamin)
Bahaya minum kopi setiap hari juga berkaitan dengan penurunan fungsi tubuh dalam menyerap nutrisi, termasuk salah satunya vitamin B1. Pertanyaannya, seberapa pentingnya vitamin B1 atau tiamin ini bagi tubuh?
Manfaat utama tiamin (vitamin B1) adalah mendukung produksi energi tubuh dengan membantu mengubah karbohidrat menjadi energi yang dapat digunakan. Pasalnya, vitamin B1 terlibat dalam pembentukan adenosin trifosfat (ATP), yang mendukung fungsi sistem saraf, jantung, dan otot.
Seseorang berisiko mengalami kekurangan vitamin B1 jika mereka menjalani pola makan tinggi karbohidrat olahan, mengonsumsi alkohol berlebihan, kekurangan gizi berat, pernah menjalani operasi bypass lambung, menderita muntah atau diare kronis, atau memiliki kondisi medis tertentu seperti HIV/AIDS atau kanker. Berbagai faktor tersebut dapat mengurangi asupan atau penyerapan tiamin secara signifikan dalam tubuh.
Lalu, apa hubungan antara konsumsi berlebihan dan kekurangan vitamin B1? Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kafein memiliki efek diuretik ringan yang meningkatkan buang air kecil. Vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin B, dapat terkuras akibat kehilangan cairan. Selain itu, hal ini juga mengganggu metabolisme beberapa vitamin B, seperti tiamin (vitamin B1).
Enervon-C Tablet sebagai Solusi untuk Mencegah Kekurangan Vitamin B1
Mengingat begitu pentingnya peran tiamin atau vitamin B1 bagi tubuh, kamu sebaiknya berusaha untuk selalu memenuhinya. Salah satu cara tepat yang bisa kamu lakukan yaitu dengan mengonsumsi multivitamin tambahan seperti Enervon-C Tablet.
Kandungan vitamin B1 di dalam Enervon-C Tablet membantu proses metabolisme energi, serta mendukung kesehatan saraf. Selain vitamin B1, di dalamnya juga terdapat nutrisi penting lain seperti B2, B6, B12, vitamin C dan D, niacinamide, serta kalsium pantotenat. Ini berbagai manfaatnya bagi tubuh:
- Vitamin B2 (Riboflavin): Berperan dalam metabolisme energi dan membantu menjaga kesehatan kulit, mata, dan sistem saraf.
- Vitamin B6 (Piridoksin): Membantu metabolisme protein, pembentukan sel darah merah, dan mendukung fungsi sistem saraf.
- Vitamin B12 (Kobalamin): Diperlukan untuk produksi sel darah merah dan menjaga kesehatan sistem saraf.
- Vitamin C: Bertindak sebagai antioksidan yang melindungi tubuh dari radikal bebas sehingga memperkuat daya tahan tubuh.
- Vitamin D: Membantu penyerapan kalsium untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
- Niacinamide (B3): Membantu proses metabolisme energi, mendukung kesehatan kulit, dan memperbaiki kondisi kulit yang rusak.
- Kalsium Pantotenat: Berperan dalam pembentukan hormon yang dibutuhkan tubuh, mengurangi stres, dan membantu metabolisme lemak dan karbohidrat.
Minum kopi setiap hari dapat menimbulkan dampak negatif seperti gangguan tidur, kecemasan, peningkatan detak jantung, dan masalah pencernaan. Kafein dalam kopi dapat mengganggu penyerapan vitamin B, khususnya B1, yang penting bagi sistem saraf dan energi tubuh.
Kopi juga dapat menyebabkan kekurangan tiamin (B1) akibat efek diuretik yang meningkatkan buang air kecil. Mengonsumsi kopi dalam jumlah berlebihan dapat berisiko mengurangi kualitas tidur dan kesehatan jantung.
Oleh karena itu, penting untuk mengontrol konsumsi kopi dan mempertimbangkan suplemen vitamin untuk mencegah kekurangan nutrisi, seperti Enervon-C Tablet. Jaga kesehatan dan atasi risiko kekurangan vitamin B1 dengan membeli produknya sekarang di Tokopedia, Shopee, atau Lazada berikut!
Referensi:
Franziska Spritzler. 9 Side Effects of Too Much Caffeine. https://www.healthline.com/nutrition/caffeine-side-effects
Vision Personal Training. The Effect of Caffeine on Vitamin Absorption. https://www.visionpersonaltraining.com/expert-hub/expert-articles/health-and-nutrition/the-effect-of-caffeine-on-vitamin-absorption
PubMed Cantral. Effects of Coffee on the Gastro-Intestinal Tract: A Narrative Review and Literature Update. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/
Larry E. Johnson, MD, PhD, University of Arkansas for Medical Sciences. Thiamin Deficiency. https://www.msdmanuals.com/home/disorders-of-nutrition/vitamins/thiamin-deficiency
Featured image - freepik