Cara Mengatasi Bibir Kering: Kenali Tanda Awal dan Solusi Tepat untuk Anda!
Sebagian orang menganggap bibir kering karena kurang minum air putih atau tanda dehidrasi. Ada juga yang menganggapnya sebagai kebiasaan dari kecil tanpa diketahui penyebab utamanya. Namun perlu dipahami juga bahwa secara umum bibir kering bisa menjadi tanda awal tubuh sedang dalam kondisi yang kurang baik. Apalagi jika penderitanya sampai mengalami bibir pecah-pecah. Untuk itu, di bawah ini adalah tanda awal dan beberapa cara mengatasi bibir kering yang harus dicoba.
Meskipun bibir kering termasuk dalam keluhan kesehatan ringan, tapi kondisi ini bisa menjadi lebih buruk dan menyebabkan penyakit cheilitis jika tidak ditangani. Cheilitis sendiri merupakan kondisi radang bibir akut atau kronis akibat bibir pecah yang parah. Bahkan beberapa penderitanya juga bisa mengalami kulit pecah pada ujung bibir. Sebelum mengetahui cara mengatasi bibir kering, kenali terlebih dahulu tanda awalnya.
Tanda Awal Bibir Kering
Dilihat dari istilah bibir kering itu sendiri tentu kamu memahami tanda awalnya secara umum. Sebagian orang mengalaminya pada area yang berbeda, baik pada bibir bawah maupun atas. Namun ada beberapa gejala atau tanda yang mengiringi selain bibir kering. Berikut ini adalah tanda yang umumnya muncul pada bibir kering.
- Mengelupas.
- Bersisik.
- Bengkak bagian luar.
- Retak.
- Sakit atau nyeri, terutama saat mengonsumsi sesuatu yang asam dan pedas.
- Pada level parah, bibir dapat terluka dan berdarah.
Fakta lain yang juga penting adalah kamu perlu menyadari bahwa kondisi di atas tidak terjadi secara tiba-tiba. Hal ini menjadi salah satu sinyal dari tubuh yang perlu diperhatikan karena artinya tubuh sedang rentan mengalami masalah kesehatan. Selain mencegah bibir kering terus mengganggu dan/atau semakin parah, memperhatikan penyebab dan cara mengatasinya juga akan menghambat masalah kesehatan lain yang lebih serius.
Penyebab Umum Bibir Kering
Jaringan kulit pada bibir kita sangat berbeda karakternya dengan bagian kulit lain karena tidak memiliki kelenjar minyak yang bisa menjaga kelembapan. Artinya, pengaruh dari luar bisa memengaruhi kesehatan bibir. Meskipun begitu, kasus penyebab dari dalam tubuh juga sangat mungkin terjadi.
- Kondisi Lingkungan Sekitar – Beberapa kondisi yang menyebabkan bibir kering adalah paparan terik sinar matahari, berada di ruangan ber-AC terlalu lama dan/atau terlalu dingin, serta cuaca. Baik cuaca dingin maupun panas. Termasuk ketika kelembapan udara sedang rendah, misal saat di dalam pesawat.
- Kebiasaan yang Menurunkan Kesehatan Bibir – Kebiasaan menjilat bibir justru lebih cepat menghilangkan kelembapan alaminya. Selain itu, ludah kita mengandung enzim yang bisa membuat lapisan bibir mudah terkelupas. Kebiasaan lain yang memicu bibir kering adalah jarang minum air putih, penggunaan produk bibir yang mengandung bahan kimia tertentu, dan lain sebagainya.
- Efek Samping Obat Tertentu – Beberapa jenis obat juga dilaporkan memberikan efek samping berupa bibir kering. Di antaranya adalah obat untuk alergi, gangguan tiroid, hingga penyakit autoimun lain. Reaksi dari tindakan medis tertentu juga memiliki kemungkinan memicu bibir kering.
- Tanda Kekurangan Beberapa Jenis Vitamin – Selain kekurangan cairan, kekurangan asupan nutrisi juga bisa menunjukkan tanda berupa bibir kering. Terutama jika memiliki gejala penyerta seperti pusing, konstipasi, penurunan produksi urine, dan lain-lain. Dari semua nutrisi penting yang ada, kekurangan asupan vitamin B kompleks dan zat besi menjadi jenis mikronutrien yang memengaruhi kondisi bibir kering dan pecah-pecah.
Image by rawpixel.com on Freepik
Cara Mengatasi Bibir Kering dari Dalam dan Luar
Hampir semua penyebab di atas perlu penanganan langsung dari luar. Kemudian diperkuat dengan penanganan dari dalam. Khusus yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi, tentu perubahan pola makan dan asupan menjadi cara yang utama. Ini detailnya.
1. Mengoleskan Pelembap Bibir
Gunakan pelembap bibir yang mengandung petrolatum (petroleum jelly) atau lilin lebah (beeswax) secara rutin, termasuk saat akan tidur. Sebaiknya pilih produk tanpa pewangi dan pewarna. Bahkan saat ini juga ada produk bibir yang mengombinasikannya dengan SPF untuk melindungi bibir dari sinar UV. Selain membantu melembapkan, langkah ini juga akan meminimalisir kamu untuk mengelupas bibir secara paksa.
2. Eksfoliasi Bibir dengan Lembut
Jika bibir bersisik dan justru sakit ketika tersentuh, lakukan eksfoliasi atau pengangkatan sel kulit mati dari bibir secara lembut. Gunakan campuran gula pasir dan madu dan gosokkan secara perlahan. Langkah ini untuk membantu merontokkan sel kulit mati tanpa menyebabkan luka dan berdarah. Setelah proses ini, kembali lakukan cara yang pertama tadi.
3. Mengubah Kebiasaan Buruk
Hentikan kebiasaan menjilat bibir, perbanyak minum air putih, serta lindungi bibir dari paparan sinar matahari yang terlalu lama. Jika akan bepergian ke lokasi yang panas atau dingin, tutup bibir dengan syal dan sejenisnya.
4. Memperbanyak Makan Buah dan Sayuran
Untuk menghindari kekurangan asupan nutrisi, terutama menghindari kekurangan vitamin B kompleks dan zat besi, perhatikan konsumsi buah dan sayuran harian. Pola makan sehat akan mendukung kesehatan tubuh secara menyeluruh, termasuk mencegah terjadinya bibir kering.
Kekurangan vitamin B kompleks, terutama vitamin B9, B2, B6, dan B12, dapat meningkatkan risiko gejala bibir pecah-pecah termasuk bibir kering. Sedangkan zat besi berperan besar dalam menjaga kesehatan kulit dan mempercepat penyembuhan luka. Kekurangan zat besi pada level tertentu juga bisa mengarah pada penyakit cheilitis.
5. Mengonsumsi Suplemen Multivitamin
Bila perlu, dukung pemenuhan multivitamin harian dengan konsumsi suplemen. Terutama jika kamu memiliki beberapa kondisi khusus seperti menerapkan pola makan vegan/vegetarian, mengalami gangguan pencernaan, dan lain sebagainya. Tentu saja berkonsultasi dengan dokter terkait pemilihan produk suplemen sangat disarankan.
Enervon-C Tablet: Pendukung Pencegahan dan Penanganan Bibir Kering
Beberapa tips atau cara mengatasi bibir kering di atas sekaligus menjadi cara untuk mencegahnya datang kembali. Jadi untuk kamu yang baru mengalami tanda ringan, sebaiknya tetap lakukan beberapa langkah di atas agar momen rentan tubuh dapat dihindari.
Bicara soal momen rentan tubuh, bantu melaluinya dengan memenuhi asupan nutrisi harian tubuh. Khusus pada poin terakhir, ada satu rekomendasi suplemen yang cocok untuk keluarga. Enervon-C Tablet hadir sebagai suplemen multivitamin yang praktis dan aman dikonsumsi. Selain vitamin C, satu tablet Enervon juga mengandung vitamin B kompleks (B1, B2, B6, dan B12), niacinamide, serta kalsium pantotenat. Manfaat vitamin C yang sangat berpengaruh dalam hal menjaga kesehatan bibir adalah kemampuannya dalam membantu penyerapan zat besi dari makanan utama.
Miliki stoknya dari toko resmi Enervon di Tokopedia, Shopee, dan Lazada. Jaga kesehatan bibir dan tubuh secara keseluruhan dari sekarang bersama Enervon!
Referensi:
- Cleveland Clinic. 2024. Chapped Lips. Diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/diseases/22005-chapped-lips
- Kristeen Moore. 2023. What Causes Chapped Lips and How to Treat Them. Diakses dari https://www.healthline.com/health/chapped-lips
- Rachael Ajmera. 2020. Can Vitamin Deficiencies Cause Chapped Lips?. Diakses dari https://www.healthline.com/nutrition/chapped-lips-vitamin-deficiency
- NHS. 2025. Sore or dry lips. Diakses dari https://www.nhs.uk/conditions/sore-or-dry-lips/
- American Academy of Dermatology Association. 7 dermatologists' tips for healing dry, chapped lips. Diakses dari https://www.aad.org/public/everyday-care/skin-care-basics/dry/heal-dry-chapped-lips