Asam Lambung Naik saat Puasa? Ini Vitamin yang Aman untuk Lambung Kamu!
Salah satu tantangan dalam menunaikan ibadah puasa adalah menjaga kesehatan tubuh tetap prima. Tidak hanya satu dua hari, tapi sebisa mungkin selama satu bulan Ramadan. Asam lambung naik saat puasa menjadi jenis masalah kesehatan yang umum ditemui. Hal ini terjadi karena lambung tetap memproduksi asam, sedangkan kita tidak mendapat asupan makan dan minum lebih dari 12 jam. Artinya, jumlah asam lambung meningkat dan pemiliknya berisiko mengalami gejala asam lambung naik. Namun tahukah kamu bahwa selain pola makan, dukungan vitamin juga bisa meminimalisir gangguan kesehatan ini? Ikuti penjelasan lengkapnya hingga akhir.
Penyebab Asam Lambung Naik saat Puasa
Sering juga disebut sebagai GERD, gangguan sistem pencernaan ini terjadi akibat asam lambung naik ke kerongkongan sehingga jaringan yang dilaluinya akan nyeri atau sakit. Penyebab paling umum asam lambung naik saat puasa adalah karena tidak adanya makanan atau minuman yang diolah, sedangkan asam lambung tetap diproduksi. Dalam proses pencernaan, asam lambung memiliki fungsi untuk mengolah makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Namun puasa tidak membuat produksi asam lambung menjadi berhenti.
Selain faktor utama tersebut, risiko seseorang mengalami asam lambung naik saat puasa juga dipengaruhi oleh beberapa hal. Di antaranya adalah mengonsumsi banyak makanan pedas dan berlemak, tidak terpenuhinya jam tidur, kesalahan pola makan saat sahur dan berbuka, hingga stres yang tidak dikelola dengan baik. Selain itu, kebiasaan kurang baik seperti merokok dan berat badan yang tidak dikontrol juga bisa memicu asam lambung naik.
Gejala Umum Asam Lambung Naik
Selain sakit perut, ada beberapa gejala lain dari asam lambung naik yang perlu dicermati. Mengenali tandanya lebih dini akan membantu penderitanya segera melakukan penanganan dan perubahan pola makan.
- Nyeri atau sakit pada bagian ulu hati.
- Panas dan muncul sensasi terbakar pada area dada yang biasa disebut sebagai heartburn. Gejala ini bisa memburuk ketika penderitanya rebahan.
- Cairan asam dari lambung kembali hingga kerongkongan sehingga mengiritasi jaringan mukosa di area tenggorokan.
- Mual dan muntah.
- Kembung dan sering sendawa akibat penumpukan gas di dalam perut.
- Sebagian orang mengalami batuk dan iritasi pada area pita suara.
Image by tirachardz on Freepik
Mencegah Asam Lambung Naik saat Puasa
Apabila kamu mengalami satu atau beberapa gejala ringan asam lambung naik saat puasa, maka langkah pertama adalah dengan mengidentifikasi pola makan dalam beberapa hari terakhir. Kemudian lakukan tips pengubahan gaya hidup sehat di bawah ini.
1. Hindari Makanan dan Minuman Pemicunya
Setiap orang bisa memiliki makanan atau minuman pemicu asam lambung naik yang berbeda. Namun beberapa jenis yang umum ditemui adalah yang memiliki karakter pedas, berlemak/berminyak, serta asam. Termasuk di dalamnya adalah kebiasaan merokok dan mengonsumsi kafein tanpa batasan. Hindari semua jenis makanan tersebut, baik saat sahur maupun berbuka puasa.
2. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh
Perlu dipahami bahwa dehidrasi bisa memperburuk kondisi asam lambung naik. Selama puasa, ada satu metode yang bisa diterapkan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh, yaitu 2-4-2. Lebih detailnya adalah minum air putih 2 gelas saat berbuka puasa, 4 gelas selama makan malam hingga sebelum tidur, dan 2 gelas saat sahur.
3. Trik Makan Sahur dan Buka yang Disarankan
Saat buka puasa dan sahur, hindari langsung makan dengan porsi besar dan/atau makan terlalu cepat karena dapat menambah tekanan pada perut sehingga asam lambung bisa naik. Sebaiknya, makan dalam porsi kecil namun sering seperti makan takjil yang mudah dicerna.
Selain itu, hindari makan sahur terlalu dekat dengan imsak agar kamu tidak buru-buru. Kemudian jangan tidur lagi atau rebahan minimal 2 jam setelah sahur agar tidak memicu gangguan pencernaan lain. Hal ini berlaku juga untuk waktu makan malam, pastikan kamu selesai makan 2-3 jam sebelum jam tidur.
4. Jenis Nutrisi yang Perlu Diperhatikan Pemenuhannya
Beberapa jenis bahan pangan yang disarankan untuk dikonsumsi adalah buah, sayur, biji-bijian, dan karbohidrat kompleks. Makanan tinggi serat dan mudah dicerna akan membantu mengelola beban kerja lambung setelah seharian kosong. Selain itu, makanan atau minuman yang mengandung probiotik seperti tempe, yogurt, dan kimchi akan mendukung performa sistem pencernaan khususnya lambung.
Meskipun ada beberapa jenis makanan yang perlu dihindari, kamu tetap perlu memenuhi kebutuhan nutrisi harian. Bila perlu, dukung pemenuhan hariannya dengan minum suplemen multivitamin dan mineral.
Lebih Detail Soal Manfaat Vitamin untuk Kesehatan Lambung selama Puasa
Sebagai informasi tambahan dari poin terakhir di atas, kamu perlu mengetahui bahwa asupan vitamin dan mineral dari suplemen penting untuk menjaga kesehatan lambung, sistem pencernaan, dan kesehatan tubuh secara umum. Beberapa jenis mikronutrien bahkan berpengaruh langsung pada berkurangnya jumlah asam lambung. Kekurangan vitamin tertentu juga bisa memicu gejala asam lambung naik saat puasa.
Dalam laporan kesehatan yang ditulis oleh Rachael (2023) dijelaskan bahwa vitamin B kompleks, khususnya vitamin B2, B6, dan B9 (asam folat) memiliki peran dalam menurunkan risiko seseorang terkena GERD. Selain itu, vitamin B kompleks juga berpotensi membantu meredakan nyeri dada (heartburn).
Kemudian dari penelitian lebih lama yang dilakukan oleh Lukic, dkk (2012) menunjukkan bahwa asupan vitamin C, vitamin A, dan vitamin E yang cukup mampu mencegah perkembangan beberapa masalah pencernaan dan salah satunya adalah asam lambung naik.
Rekomendasi Suplemen Vitamin yang Aman untuk Lambung
Dengan waktu makan yang terbatas, tubuh kita tetap membutuhkan nutrisi yang sama ketika kita tidak puasa. Artinya, orang yang puasa perlu memenuhi kebutuhan nutrisi harian dengan alternatif lain. Selain menjaga pola makan sehat, konsumsi suplemen adalah salah satu cara yang praktis, efektif, dan aman.
Jika kamu khawatir minum suplemen memicu masalah asam lambung naik saat puasa, Enervon Active adalah solusi untuk kamu. Dengan bahan non-acidic, suplemen ini memiliki keunggulan lebih ramah bagi lambung meskipun dikonsumsi setiap hari. Cukup dengan minum 1 tablet saat sahur, kamu telah mendukung pemenuhan nutrisi vitamin dan mineral selama berpuasa.
Vitamin dan mineral yang terkandung dalam Enervon Active adalah vitamin C (500 mg), vitamin B1 (50 mg), B2 (25 mg), B6 (10 mg), vitamin B12 (0,005 mg), kalsium pantotenat (20 mg), niacinamide (50 mg), dan zinc (10 mg). Lengkap sekali, bukan? Hampir semua daftar kebaikan vitamin untuk kesehatan lambung di atas tersedia dalam satu produk. Miliki stok Enervon varian ini dari toko resmi Darya Varia di Tokopedia, Shopee, dan Lazada.
Referensi:
- Sheikh Shakhbout Medical City. 2024. Coping with heartburn and acid reflux while fasting: Ramadan Edition. Diakses dari https://ssmc.ae/health-blog/coping-with-heartburn-and-acid-reflux-while-fasting-ramadan-edition/
- dr. Indra Sativani, Sp. PD. 2023. Stomach Acid Interferes When Fasting? Here's How to Overcome It. Diakses dari https://www.emc.id/en/care-plus/stomach-acid-interferes-when-fasting-heres-how-to-overcome-it
- Rachael Ajmera. 2023. 6 Vitamins and Supplements for Acid Reflux. Diakses dari https://www.healthline.com/nutrition/vitamins-for-acid-reflux
- Marko Lukic, dkk. 2021. The impact of the vitamins A, C and E in the prevention of gastroesophageal reflux disease, Barrett's oesophagus and oesophageal adenocarcinoma. Diakses dari https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/23213946/
Featured Image by 8photo on Freepik