Umrah adalah salah satu ibadah umat muslim yang dilakukan di Makkah Madinah. Sebagai sebuah rangkaian, umat muslim yang menjalankan umrah membutuhkan stamina yang kuat selama menjalankannya. Hal ini karena tidak hanya persiapan ilmu dan mental, umrah juga membutuhkan kekuatan fisik yang prima. Apalagi jika kamu melaksanakannya saat bulan Ramadan, tantangannya tentu berbeda dengan saat hari-hari biasa. Meskipun begitu, keistimewaan ibadah umrah di bulan Ramadan juga lebih besar lho. Mari mempelajarinya sedikit dari pembahasan kali ini. Ikuti juga beberapa tips mempertahankan stamina selama di sana pada bagian akhir ya.

Keistimewaan Umrah di Bulan Ramadan

Ibadah umrah sendiri memiliki pahala dan keutamaan yang besar. Mulai dari menghapus dosa, pahala untuk setiap rangkaian yang berlipat, dikabulkan semua doa-doanya, hingga menutup kefakiran. Lalu, adakah keunggulan khusus dari umrah yang dilakukan pada bulan Ramadan? Jawabannya, tentu saja ada dan tentu lebih banyak.

Dalam sebuah hadis riwayat Bukhari disebutkan bahwa Rasulullah SAW menyuruh perempuan yang tidak bisa berangkat haji untuk umrah di bulan Ramadan. Rasulullah SAW bersabda, “Maka ketika bulan Ramadan datang, berumrahlah karena umrah pada bulan Ramadan sama pahalanya dengan haji”. Lalu dalam hadist yang lain juga disebutkan bahwa umrah Ramadan itu pahalanya seperti haji bersama Rasulullah SAW.

Selain pahala tersebut, umrah Ramadan juga memiliki atmosfer dan suasana spiritual yang lebih kuat. Semua umat muslim dari seluruh penjuru dunia berkumpul dalam satu tempat untuk mengharapkan pengampunan dan pahala besar dari Allah SWT. Momen ini menjadi kesempatan meningkatkan ketakwaan dengan mengerjakan puasa sekaligus umrah. Dengan pahala dan keutamaan yang besar, tentu tantangannya juga tidak ringan.

Tantangan Umrah Ramadan

Perlu diketahui juga bahwa keutamaan umrah di bulan Ramadan sangat diidamkan oleh hampir semua umat muslim di dunia, sehingga dapat dipastikan kepadatan jemaah jauh lebih tinggi dibanding bulan biasa. Artinya, kamu akan berbagi tempat dengan lebih banyak orang di setiap rangkaian ibadah.

Tantangan lain dari umrah Ramadan adalah kamu perlu tetap menjalankan puasa di tengah situasi dan kondisi yang ada. Belum lagi dengan cuaca negara Arab Saudi yang tentu jauh berbeda dengan Indonesia. Cuaca dan suhu panas di sana serta praktik puasa yang dilakukan menjadikan seseorang berisiko tinggi mengalami dehidrasi.

Selain kedua poin di atas, tantangan untuk mengejar pahala ibadah wajib dan sunah yang optimal membutuhkan manajemen waktu dan energi yang tepat. Hal ini karena jadwal ibadah tarawih dan qiamulail yang cenderung padat. Dari semua tantangan ini, kamu membutuhkan persiapan diri yang menyeluruh. Mulai dari ilmu, mental, hingga kekuatan fisik. Jangan sampai momen berharga ini berkurang karena tubuh yang rentan dan/atau jatuh sakit akibat persiapan yang kurang matang.

Persiapan Fisik dan Mental Umrah Ramadan

Secara umum, seseorang yang akan berangkat umrah perlu mempersiapkan 3 aspek penting, yaitu persiapan administrasi, fisik, serta mental. Selain mengemas barang bawaan, simak hal yang perlu dikelola jauh-jauh hari di bawah ini.

1. Persiapan Administrasi

Persiapan administrasi tidak hanya soal menyiapkan dokumen identitas diri seperti paspor dan visa umrah. Tapi sudah dimulai sejak memilih biro perjalanan umrah yang terpercaya. Salah satu indikatornya adalah legalitas yaitu sudah mendapat izin PPIU (Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah) secara resmi. Nantinya kamu juga akan dibantu untuk mendapat vaksin meningitis sebagai syarat wajib dari pemerintah Arab Saudi. Persiapan administrasi dari nol mungkin membutuhkan waktu sekitar 3-4 minggu sebelum rencana keberangkatan.

2. Persiapan Fisik dan Stamina

Persiapan kedua adalah persiapan fisik karena satu kali rangkaian ibadah umrah membutuhkan waktu kurang lebih 4-5 jam dan mungkin akan lebih lama jika ini pengalaman umrah pertama kamu. Untuk itu, stamina fisik yang kuat sangat dibutuhkan untuk mendapat pahala yang optimal. Beberapa bentuk persiapan fisik ini perlu dilakukan beberapa minggu bahkan bulan sebelum berangkat, dengan peningkatan pola hidup sehat, kebiasaan jalan kaki jauh, hingga melatih koordinasi dan keseimbangan tubuh. Lalu persiapan kesehatan lain yang lebih teknis berupa pengemasan obat-obatan pribadi dan suplemen, pemeriksaan kesehatan (medical check-up), hingga vaksin meningitis.

3. Persiapan Mental

Terakhir namun yang tidak kalah penting adalah persiapan mental dan spiritual. Selain minta doa restu dari keluarga dan orang terdekat, kamu juga perlu memperbanyak ilmu manasik umrah agar kesempatan beberapa hari di tanah suci bisa dimanfaatkan secara optimal. Beberapa hal yang termasuk persiapan mental adalah memastikan niat karena Allah SWT, pengelolaan emosi dan akhlak yang baik, hingga melatih pikiran positif setiap saat.

Tips Menjaga Stamina selama Umrah di Bulan Ramadan

Khusus pada poin persiapan fisik, berikut adalah tips lebih detail yang perlu dicoba. Tidak hanya selama di tanah suci, kamu perlu memulainya dari sekarang atau minimal beberapa bulan sebelum jadwal keberangkatan.

1. Perhatikan Kecukupan Nutrisi Setiap Hari

Karena kamu akan puasa sekaligus menjalani rangkaian ibadah umrah, pastikan nutrisi harian tercukupi dengan baik saat buka puasa dan sahur. Meskipun pilihan makanan mungkin akan terbatas, upayakan untuk menghindari makanan yang diolah berlebihan dan mengandung lemak yang tinggi. Perbanyak serat dari buah dan sayur, protein hewani, serta karbohidrat kompleks.

2. Trik Memenuhi Hidrasi Tubuh

Selain makanan utama, penuhi juga kebutuhan cairan tubuh dari buka puasa hingga sahur. Selain mencegah tubuh lemas atau tidak bertenaga pada pagi-siang hari, hal ini juga akan mencegah kamu dari bahaya dehidrasi.

3. Miliki Waktu Istirahat dan Tidur yang Cukup

Sebagai tempat yang penuh berkah selama 24 jam penuh, kamu mungkin akan banyak beribadah pada sore hingga malam hari dibanding siang. Meskipun rasa semangat beribadah kamu sangat tinggi, tetap imbangi dengan istirahat atau tidur yang cukup. Selain mengembalikan energi, mencukupi tidur juga akan menguatkan sistem imun agar kamu mampu menyelesaikan umrah Ramadan sampai akhir.

4. Dukung Stamina dengan Konsumsi Suplemen

Berkaitan dengan poin pertama, kamu bisa mendapatkan dukungan pemenuhan nutrisi tubuh dengan mengonsumsi suplemen multivitamin. Beberapa jenis vitamin dan mineral bisa kamu dapatkan dalam sekali telan dan cara ini sangat aman dilakukan selama kamu mengikuti aturan pakainya. Tubuh yang terpenuhi kebutuhannya tentu akan mendukung banyak fungsi organ tubuh, termasuk sistem imun.

Rekomendasi Suplemen Stamina untuk Menemani Umrah Ramadan Kamu

Menyambung tips terakhir di atas, Enervon-C Tablet hadir sebagai rekomendasi produk suplemen multivitamin terpercaya. Selain mudah dibawa dan dikemas dalam koper dan tas, suplemen ini juga memiliki beberapa jenis vitamin dan mineral sekaligus. Jadi, dengan mengonsumsi satu tablet per hari telah mendukung kesehatan dan kebugaran tubuh selama umrah Ramadan.

Lebih detail, kandungan setiap tabletnya adalah vitamin C (500 mg), vitamin B1 (50 mg), vitamin B2 (25 mg), vitamin B6 (10 mg), vitamin B12 (5 mcg), niacinamide (50 mg), dan kalsium pantotenat (20 mg). Sudah dapat banyak nutrisi, bukan?

Miliki stoknya dengan mengakses varian ini dan varian lain Enervon di toko resmi. Selain Tokopedia, kamu juga bisa mengunjungi toko resmi Darya Varia di Shopee dan Lazada. Raih banyak keberkahan umrah Ramadan bersama Enervon!

Referensi:

Badan Pengelola Keuangan Haji. 2024. Pahala Umroh Bulan Ramadhan: Keutamaan dan Keberkahannya. Diakses dari https://bpkh.go.id/pahala-umroh-bulan-ramadhan/ 

Images by Pexels.com