Pola Parenting Anak Generasi Milenial. Mana Yang Cocok Untukmu?
Tidak hanya dalam urusan teknologi yang harus mengikuti perkembangan zaman. Tapi, cara mendidik anak juga perlu disesuaikan dengan kondisi. Terlebih lagi, anak zaman sekarang memiliki karakter yang berbeda dari anak zaman dahulu.
Anak generasi milenial cenderung memiliki caranya sendiri untuk membuat keputusan. Hal ini disebabkan karena adanya akses informasi yang cepat dari koneksi internet.
Setiap orangtua perlu membimbing anak- anaknya agar keputusan yang diambil tetap bermanfaat untuk masa depan. Menurut beberapa ahli, ada 4 pola parenting anak generasi milenial. Apa saja? Ini dia ulasannya.
1. Authoritarian
Credit: psypost.org
Pola ini diterapkan oleh orangtua dengan memaksa kehendak anak. Orangtua cenderung menegaskan pada anak untuk mematuhi aturan secara paksa tanpa memberikan alasan apapun.
Dampak pola parenting ini anak- anak jadi cenderung tidak Bahagia dan malah semakin tidak bisa diatur. Dan jika anak memiliki sifat yang penurut, karakter ini akan dibawa hingga di dunia kerja, sehingga nanti ia tidak berani memberikan sebuah keputusan.
2. Authoritative
Credit: momjunction.com
Pola parenting anak generasi milenial yang satu ini adalah dimana orangtua memberikan aturan namun tetap memberikan fleksibilitas kepada anak. Dan jika anak tersebut membuat suatu kesalahan, anak justru akan diajak diskusi dan orangtua akan membiarkan anak belajar dari kesalahan yang diperbuat.
3. Permissive
Credit: marriage.com
Pola parenting permissive dikenal sebagai helicopter parenting. Karena, orangtua sangat berusaha untuk memantau dan memenuhi kebutuhan anaknya. Dampaknya, sang anak jadi sulit atau tidak bisa mandiri dan tidak memiliki organization skill yang baik.
5. Uninvolved
Credit: healthline.com
Pola parenting ini biasanya terjadi pada banyak keluarga. Biasanya, orangtua sangat sibuk dengan urusan mereka yaitu mencari uang untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dampak buruk dari pola parenting ini adalah anak jadi kurang terurus dan cenderung memiliki sifat yang cepat emosi.
Menurut penelitian, pola parenting yang paling ideal adalah authoritative. Anak tidak terlalu dikekang, namun tetap diawasi oleh orangtua. Dan jika anak salah sebaiknya didiskusikan dengan baik. Serta ajarkan anak agar ia terbiasa untuk menyelesaikan masalahnya sendiri.
Sama halnya dalam mendidik anak. Orangtua juga perlu open-minded dan observasi terlebih dahulu sebelum mengarahkan anak. Sebaiknya, ketahui kesukaan dan hobi anak sejak dini. Hal ini penting agar kamu dapat mendukung minat dan bakat anak, dan ia pun bisa fokus pada keterampilan yang dimilikinya.
Featured Image - healthline.com