Hari Keluarga Nasional: Peran Keluarga yang Kuat Untuk Hadapi Pandemi
Menurut kamu, apa sih artinya keluarga?
Terkait dengan pertanyaan tadi, pada hari ini, tanggal 29 Juni 2020, adalah Hari Keluarga Nasional. Buat kamu yang ingin merayakannya, buat perayaan kecil di rumah masing-masing saja, ya.
Hari Keluarga Nasional kali ini cukup berbeda. Mungkin jika tidak ada pandemi seperti ini, kamu bisa merayakannya di luar, makan di restoran bersama, atau bahkan berbincang-bincang ringan di kedai kopi langganan keluarga.
kamu tetap berada di rumah saja jika tidak terlalu penting untuk keluar rumah. Banyak ide untuk merayakan Hari Keluarga Nasional di rumah saja, lho, Mulai dari bikin kue bersama keluarga, sampai makan bersama.
Terkait dengan Hari Keluarga Nasional dan pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini, dilansir dari situs Kompas, Psikolog Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, menyatakan kalau tetap ada hasil yang positif dari semua ini.
Dalam webinar yang diadakan oleh The Melting Pot beberapa waktu lalu, Vera menyatakan kalau pada sebuah keluarga, pandemi bisa menghasilkan family resilience atau dalam istilah lainnya adalah ketangguhan keluarga.
Istilah ini mengacu kepada sebuah kondisi, di mana sebuah keluarga bisa bangkit dari keterpurukan, atau bisa lepas dari hal-hal negatif selama pandemi. Ini artinya ada peran penting dari keluarga dalam menghadapi pandemi yang berkepanjangan ini.
Peran Keluarga Kuat Selama Pandemi
credit image: hipwee.com
Lalu pertanyaannya adalah apa yang dibutuhkan untuk bisa mencapai family resilience ini? Menurut Vera, setidaknya ada tiga hal yang akan terbentuk dari peran keluarga yang kuat dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini.
Pertama, Sistem Saling Percaya
Idealnya, sebuah keluarga bisa menghadapi masalah dengan cara bergotong-royong atau bersama-sama. Semua masalah atau tantangan, pasti bisa dihadapi oleh setiap anggota keluarga. Menurut Vera, semua krisis yang dihadapi, bisa diatasi dengan resources yang ada.
Dari idealisme tersebut – Vera menyatakan akan ada sistem saling percaya yang terbentuk secara alami dan kuat untuk menghadapi masalah apapun, termasuk pandemi seperti ini. Family Belief System akan terkait dengan rasa saling mengasihi dan tentunya fokus terhadap potensi yang dimiliki masing-masing anggota keluarga.
Kedua, Pola Saling Membantu yang Terorganisir
Terkait dengan hal pertama di atas – sebuah keluarga bisa jadi kuat apabila memiliki fleksibilitas yang bisa beradaptasi dengan apapun perubahan yang terjadi, termasuk pada saat pandemi seperti ini.
Saling mendukung, berkolaborasi untuk menyelesaikan sebuah masalah, dan punya kedekatan secara emosional yang baik, bisa membuat kamu memiliki pola saling bahu-membahu yang terorganisir. Ini akan membuat sebuah keluarga saling sadar akan sumber daya sosial dan ekonominya yang bisa diandalkan.
Ketiga, Komunikasi Adalah Kunci
Terlepas dari dua hal di atas – bagian yang tidak kalah penting adalah komunikasi. Ini adalah salah satu kunci yang bisa membangun kekuatan dalam sebuah keluarga. Masih dilansir dari situs yang sama, berbicara yang jelas, bisa meluruskan jika ada hal yang ambigu adalah cara komunikasi di keluarga yang direkomendasikan.
Nah tidak kalah penting lagi dari berbagai hal di atas adalah keterbukaan secara emosional. Berempati adalah salah satu hal yang mesti sebuah keluarga miliki. Dengan begitu, dorongan untuk saling bantu-membantu akan muncul secara alami.
Sehingga hal ini bisa membuat sebuah keluarga semakin kuat dalam kondisi apapun, termasuk saat seperti pandemi ini. Wah bagaimana? Terkait dengan penjelasan di atas – apakah kamu sudah mengetahui apa arti keluarga untuk mu?
Feature Image – pedomanbengkulu.com