Carrier Covid-19: Virus Sangat Menular di Lima Hari Awal Terinfeksi
Virus corona yang masih terus mewabah memang sangat mudah ditularkan. Tetapi, tahukah kamu bahwa kemungkinan besar virus corona ditularkan dalam lima hari pertama? Ini terjadi setelah pasien mengalami sejumlah gejala Covid-19.
Dilansir dari Detik.com – berikut ini sebuah ulasan mengenai carrier virus corona yang sangat menular di lima hari pertama terpapar virus. Ditemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Microbe, disebut bahwa seorang pasien memiliki taraf penularan tinggi di masa awal infeksi.
Masa Puncak Penularan
Carrier Covid-19: Virus Sangat Menular di Lima Hari Awal Terinfeksi / Credit: fame.grid.id
Lalu, bagaiamana soal seberapa menular seseorang bisa menularkan virus corona? Ini bergantung pada berbagai macam faktor, termasuk seberapa banyak virus yang hidup serta kemampuannya dalam mereplikasi diri pada tubuh pasien.
Sejumlah laporan menunjukkan pasien Covid-19 paling menular sebelum dirinya mengidap gejala, yaitu sekitar pekan pertama saat terpapar virus.
Para ilmuwan meneliti 79 studi mengenai Covid-19 di dunia – penelitian ini melibatkan sejumlah orang dengan gejala Covid-19 dan sudah dinyatakan positif terjangkit virus. Dari sini, peneliti bisa mengidentifikasi dan mereplikasi virus hidup dari sampel yang diambil.
Hasilnya, ditemukan jumlah partikel RNA (bagian materi genetik dari virus) memuncak dalam sampel tenggorokan pasien pada saat gejala dimulai, yaitu dalam lima hari. Sementara, virus tidak aktif rata-rata di hari ke-17 sejak gejala timbul.
Dapat disimpulkan bahwa carrier virus corona bisa sangat menular – di pekan awal terinfeksi virus, bahkan sebelum dirinya mengalami gejala. Tak jarang pula, seseorang justru tetap bisa menularkan virus meski tak mengalami gejala sama sekali – ini disebut juga dengan Orang Tanpa Gejala (OTG).
Tetap Lakukan Langkah Pencegahan
Carrier Covid-19: Virus Sangat Menular di Lima Hari Awal Terinfeksi / Credit: haibunda.com
Di masa pandemi, hal terbaik yang dapat dilakukan masyarakat adalah menerapkan langkah pencegahan secara disiplin. Langkah pencegahan – yaitu, protokol kesehatan 3M mesti dilakukan, terlebih saat sedang bepergian.
Protokol kesehatan 3M – meliputi menjaga jarak minimal 1,5 meter.
Untuk mengoptimalkan perlindungan diri, masyarakat sangat dianjurkan menjalani pola hidup sehat. Hal ini termasuk memperhatikan asupan gizi dan nutrisi, rajin bergerak, istirahat yang cukup, mengelola stres dengan baik, serta mencukupi kebutuhan vitamin.
Seperti diketahui, memenuhi kebutuhan sejumlah vitamin – terutama vitamin C dan vitamin B kompleks sangat penting dalam menjaga sistem kekebalan tubuh.
Oleh karena itu, kamu disarankan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan vitamin lengkap, seperti Enervon-C. Mengapa disarankan minum Enervon-C?
Karena, kandungan Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat dalam Enervon-C – dapat bantu jaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.
Dengan begitu, kesehatan tubuh tetap terjaga serta risiko terinfeksi virus pun dapat diminimalisir.
Featured Image - honestdocs.id
Source - detik.com