Etika Batuk Penting Diterapkan Untuk Kurangi Penularan Penyakit
Di masa pandemi, menerapkan sejumlah menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas – sepertinya merupakan langkah pencegahan terbaik yang bisa dijalani.
Tapi, ada satu poin lainnya yang juga tak boleh dilupakan, yaitu etika batuk! Hal ini mesti diterapkan, terlebih ketika kamu sedang sakit. Bahkan, sejatinya etika batuk perlu diterapkan setelah pandemi berakhir.
Dengan demikian, kamu dapat mengurangi penularan penyakit, baik Covid-19 maupun lainnya terhadap orang di sekitarmu.
Etika Batuk Penting Diterapkan Untuk Kurangi Penularan Penyakit / Credit: news.detik.com
Etika batuk wajib diterapkan di mana pun kamu berada – terutama ketika berada di ruangan bersama orang lain! Lalu, bagi kamu yang sudah mulai beraktivitas di luar rumah, selalu jaga kesehatan tubuh kamu ya.
Pastikan kamu sudah mengonsumsi makanan bergizi seimbang, minum suplemen vitamin C setiap hari. Seperti diketahui, vitamin C punya peran penting dalam menjaga imunitas tubuh.
Namun, adakah suplemen vitamin C yang direkomendasikan? Tentu saja ada – Enervon-C merupakan pilihan yang tepat untuk kamu!
Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – deretan vitamin ini dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Kamu dapat mengonsumsi Enervon-C Effervescent – dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg sehingga cocok buat kamu yang punya aktivitas padat!
Membahas soal etika batuk, penerapan ini penting dilakukan untuk mengurangi risiko penularan penyakit. Mengingat, banyaknya penyakit yang disebabkan oleh virus meluar, seperti melalui kontak langsung maupun menghirup udara yang mengandung droplet.
Untuk itu, mengetahui etika batuk yang tepat – termasuk langkah terbaik untuk cegah penularan penyakit kepada orang lain.
Etika Batuk Bisa Kurangi Risiko Penularan Penyakit
Etika Batuk Penting Diterapkan Untuk Kurangi Penularan Penyakit / Credit: parentstory.com
Selama pandemi, kamu sangat dianjurkan untuk mempraktikkan etika batuk di mana dan kapan pun. Hal ini penting dilakukan untuk meminimalisir terjadinya penularan penyakit. Memang, batuk adalah hal yang wajar – tapi, tetap perlu diperhatikan secara etika.
Batuk sendiri merupakan bentuk respons tubuh yang alami, akibat adanya benda asing yang masuk ke dalam sistem pernapasan. Ini termasuk cara tubuh untuk mengeluarkan iritan yang mengganggu pernapasan.
Namun, batuk yang berlangsung dalam waktu lama – bisa menandakan adanya masalah pada kesehatan pernapasan, maupun mengidap penyakit lainnya.
Batuk menjadi gejala paling umum yang dialami ketika ada infeksi patogen, yaitu mikroorganisme penyebab penyakit seperti virus dan bakteri – patogen inilah yang menyerang saluran pernapasan. misalnya, infeksi virus yang menyebabkan flu merupakan penyakit yang juga menyebabkan batuk berdahak.
Jika etika batuk tidak diterapkan, maka penularan penyakit dapat berlangsung secara cepat dari orang ke orang lainnya. Namun, jika penyebaran droplet bisa dibatasi, maka penularan virus pun akan berkurang – ini bisa didapatkan melalui penerapan etika batuk.
Bagaimana Cara Menerapkan Etika Batuk yang Tepat?
Etika Batuk Penting Diterapkan Untuk Kurangi Penularan Penyakit / Credit: Etika Batuk Penting Diterapkan Untuk Kurangi Penularan Penyakit
Berkaitan penerapan etika batuk, berikut ini sejumlah langkah yang perlu kamu lakukan dan perhatikan:
- Jauhkan wajah kamu ketika akan batuk
- Tutup hidung serta mulut dengan tisu ketika batuk
- Segera buang tisu ke tempat sampah. Jika perlu, bungkus tisu dengan plastik sebelum dibuang
- Jika tidak ada tisu, gunakan lengan bagian atas untuk menutupi mulut dan hidung ketika batuk
- Setelahnya, pastikan kamu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
- Tetapi, jika tidak memungkinkan untuk cuci tangan – gunakan hand sanitizer untuk membunuh kuman maupun virus yang menempel pada tangan
Demikian penjelasan mengenai risiko penularan penyakit – yang bisa diminimalisir dengan penerapan etika batuk. Jadi, tunggu apa lagi? Pastikan kamu selalu menerapkan hal yang satu ini, sehingga penularan virus penyebab penyakit dapat teratasi!
Featured Image - klikdokter.com