Lemas Saat Berpuasa Sering Dialami, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Menjalani ibadah puasa memang identik dengan rasa lemas dan lesu yang kerap menghampiri. Belum lagi bulan Ramadhan kali ini – masih dibarengi dengan pandemi Covid-19. Tidak sedikit masyarakat yang lebih sering berada di rumah, sehingga tubuh lebih mudah terasa lemas.
Lalu, sampai kapan sih lemas saat puasa umumnya terjadi? Kondisi ini biasanya hanya terjadi di fase awal, yaitu maksimal 7 hari pertama saja. Setelah itu, tubuh pun sudah mulai beradaptasi. Dengan demikian, rasa lemas pun bisa diminimalisir.
Agar tubuh tetap berstamina dan berenergi sepanjang hari saat berpuasa – coba ubahlah beberapa kebiasaan sehari-hari. Melakukan sedikit perubahan dapat menciptakan suatu perbedaan yang besar. Yang penting – jangan biarkan rasa lemas menurunkan produktivitas diri!
Adapun beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut ini.
Pastikan Sudah Cukup Minum
Credit Image - alodokter.com
Dehidrasi sering menjadi penyebab utama tubuh mudah terasa lemas saat berpuasa. Jadi, pastikan asupan cairan sudah terpenuhi, ketika sahur dan berbuka. Kamu dapat mencoba pola minum 2-4-2 – yaitu minum dua gelas saat berbuka, empat gelas sepanjang malam, dan dua gelas ketika sahur.
Hindari minuman yang mengandung kafein selama puasa. Sebab, kafein dalam kopi, minuman bersoda, maupun teh – apalagi yang diminum sebelum tidur, dapat membuat tubuh tetap terjaga sepanjang malam, dan menyebabkan kekurangan waktu istirahat.
Perhatikan Asupan Saat Sahur dan Berbuka
Memang, semua makanan terlihat menggiurkan ketika berbuka puasa – namun, hal ini sering kali membuat kalap, dan akhirnya perut menjadi begah. Untuk itu, tetap perhatikan asupan makanan saat sahur dan berbuka puasa.
Hindari mengonsumsi makanan berbahan dasar tepung dan yang mengandung tinggi gula. Kedua jenis makanan tersebut – dapat menyebabkan tubuh mudah lemas. Sebagai gantinya, lebih baik mengonsumsi makanan segar, seperti sayur dan buah-buahan secara teratur.
Selain itu, perhatikan pula porsi makan. Dibanding menyantap makanan dalam jumlah besar di satu waktu – lebih baik mengonsumsinya dalam jumlah kecil setiap 3 jam sekali dari waktu berbuka puasa, hingga menjelang imsyak.
Tetap Rutin Melakukan Olahraga
Credit Image - parenting.dream.co.id
Tak perlu khawatir, rutin berolahraga selama puasa – tidak akan membuat tubuh mudah lemas, namun justru bantu menambah stamina dan energi. Bahkan, untuk sebagian orang, aktivitas ini mampu meningkatkan kualitas tidur. Manfaat tersebut bisa diperoleh, selama kamu berolahraga secara rutin – setidaknya 3-4 kali dalam seminggu.
Selama bulan puasa, pilihlah olahraga dengan intensitas ringan – dan lakukan dengan durasi selama 30 menit saja. Pilih pula waktu yang tepat untuk melakukannya, seperti setelah sahur, menjelang buka puasa, atau di malam hari.
Miliki Waktu Tidur Berkualitas
Beristirahat yang cukup merupakan kunci untuk terus berenegi ketika memiliki aktivitas padat – terlebih selama bulan puasa. Cobalah untuk bangun dan tidur di waktu yang sama setiap harinya. Dengan demikian, tubuh bisa memiliki jam biologis yang baik.
Buatlah jadwal tidur yang sesuai dengan kebutuhan sahur di bulan Ramadhan. Jangan lupa, untuk pasang alarm – untuk membantumu bangun tepat waktu.
Lengkapi Kebutuhan Vitamin C Harian
Credit Image - madaninews.id
Melengkapi kebutuhan vitamin C setiap harinya dapat membantu menjaga stamina dan energi tubuh – sehingga, tak mudah lemas selama berpuasa. Selain dari asupan makanan, kebutuhan vitamin ini juga bisa diperoleh dengan rutin mengonsumsi suplemen.
Dikutip dari jurnal Mini Reviews in Medicinal Chemistry – vitamin C berperan dalam meningkatkan kekebalan tubuh dengan melawan peradangan akibat infeksi. Selain itu, vitamin C juga berperan untuk meningkatkan energi – dengan berperan menjaga metabolisme tubuh agar berjalan dengan baik.
Seperti yang diketahui, metabolisme merupakan proses pembentukan energi untuk tubuh manusia. Ketika kamu rutin mengonsumsi vitamin C – maka imunitas akan terpelihara secara optimal. Dengan begitu, metabolisme pun turut meningkat.
Lalu, suplemen vitamin C apa yang direkomendasikan? Kamu disarankan mengonsumsi Enervon Active dua kali sehari, yaitu saat sahur dan berbuka puasa.
Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat bantu menjaga energi dan stamina – agar tidak mudah lelah meski punya aktivitas padat.
Selain itu, sudah pasti kandungan Vitamin C juga dapat bantu menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah terserang penyakit selama puasa.
Tak perlu khawatir ya mengonsumsi Enervon Active setiap hari – termasuk selama berpuasa. Sebab, kandungan non-acidic Vitamin C aman dikonsumsi oleh perut yang sensitif. Jadi, tetap terasa aman dan nyaman!
Itulah berbagai cara yang bisa diterapkan untuk atasi rasa lemas ketika berpuasa. Yuk, coba terapkan berbagai tips di atas – agar tubuh tetap berenergi dan kamu pun makin produktif di bulan Ramadhan!
Featured Image - minews.id
Source - hellosehat.com