Marak Varian Delta: 3 Gejala Ini Paling Umum Dialami Pasien
Penyebaran virus corona penyebab Covid-19 semakin mengkhawatirkan. Bahkan, beberapa waktu belakangan – varian Delta yang disebut lebih mudah menular.
Untuk varian lainnya, seperti Alpha dan Beta, gejala yang ditimbulkan tidak jauh berbeda dengan Covid-19 pada umumnya. Adapun sejumlah gejala yang mungkin dialami adalah batuk dan sakit tenggorokan, demam, timbul rasa lelah, nyeri otot, anosmia, dan pada gejala parah – pasien bisa mengalami sesak napas.
Namun, berbeda dengan varian Delta yang memiliki sejumlah karakteristik mutasi. Dilansir dari CNN Indonesia – berdasarkan studi terbaru di Inggris yang dilakukan oleh King’s College London, ditemukan ada tiga gejala umum terkait dengan varian Delta.
Apa saja gejala tersebut? Berikut ulasan lengkapnya.
3 Gejala Umum Varian Delta, Perlu Diperhatikan!
Credit Image - alodokter.com
Dari studi di Inggris tersebut, ditemukan adanya tiga gejala umum terkait dengan Covid-19 varian Delta, yaitu sakit kepala, sakit tenggorokan, dan pilek. Ini ditemukan berdasarkan data yang dikumpulkan dari studi gejala Zoe Covid berbasis aplikasi.
Kemudian, berdasarkan data yang telah dikumpulkan tersebut, menunjukkan bahwa varian Delta terasa seperti flu buruk. Hal tersebut pun disampaikan oleh seorang profesor epidemiologi genetik di King's College London, yang memimpin penelitian.
Selain itu, data menunjukkan bahwa varian Delta setidaknya 40 persen lebih mudah menular daripada varian Alpha – yang pertama kali terdeteksi di Inggris, dan tampaknya meningkatkan risiko rawat inap. Bahkan, varian ini juga disebut memengaruhi efektivitas vaksin.
Perlu juga diketahui bahwa varian Delta memiliki hubungan dengan usia pasien – semakin tua umurnya, maka varian ini bisa memperburuk kekebalan tubuh pasien tersebut.
Bahkan, varian Delta juga dapat menginfeksi kembali penyintas Covid-19, dan memperlemah imunitasnya. Padahal, seharusnya jika sudah terinfeksi, maka pasien akan memiliki antibodi secara alami.
Terapkan Protokol Kesehatan Lebih Disiplin Ya
Credit Image - edition.cnn.com
Masih banyak yang berpiki kalau sudah vaksin, berarti tak perlu ketat dalam menjalani protokol kesehatan, atau pernah terinfeksi virus corona, pasti sudah kebal dan tidak akan kena kembali – anggapan tersebut sangat salah!
Ingat, sudah vaksin pun masih punya risiko terinfeksi ulang, begitu pula dengan penyintas Covid-19 yang punya risiko re-infeksi. Lantas, apa yang harus dilakukan? Cara paling tepat, yaitu dengan menerapkan protokol kesehatan secara lengkap, ketat, dan disiplin.
Pastikan selalu menggunakan masker ketika bepergian, terapkan jaga jarak, rutin mencuci tangan, menghindari kerumunan, dan usahakan tidak bepergian – kecuali untuk urusan yang mendesak, ada baiknya kamu di rumah saja.
Pertahankan Daya Tahan Tubuh Bantu Optimalkan Perlindungan
Credit Image - bola.com
Setiap orang pasti setuju kalau mencegah lebih baik daripada mengobati. Hal ini tentunya juga berlaku bagi Covid-19. Tak bisa dipungkiri, kesehatan merupakan hal yang berharga, bahkan menjadi sesuatu yang mahal.
Selain menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, pastikan pula sudah menjaga kesehatan – agar daya tahan tubuh tetap kuat. Jangan salah, imunitas menjadi “senjata” utama bagi tubuh, sehingga risiko infeksi pun bisa diminimalisir.
Tak hanya menerapkan kebiasaan sehat, seperti rutin mengonsumsi suplemen Vitamin C.
Di masa pandemi, mendapat asupan Vitamin C memang penting, apalagi kalau bukan untuk memaksimalkan imunitas tubuh. Ini bisa kamu peroleh dengan mengonsumsi suplemen yang punya kandungan lengkap.
Yuk, rutin minum Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.
Multivitamin Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra – terutama buatmu yang harus bekerja di luar rumah.
Atau, dapat untuk mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – dan pastinya menjaga imunitas tubuh tetap optimal.
Untuk Si Kecil, moms dianjurkan untuk memberikan multivitamin Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.
Deretan vitamin dalam Enervon-C Plus Sirup tersebut tak hanya dapat menjaga daya tahan tubuh anak saja, tetapi bermanfaat untuk mengoptimalkan tumbuh kembangnya, bantu memenuhi kebutuhan nutrisi, meningkatkan napsu makan, serta memelihara kesehatan tulang dan gigi.
Itulah ulasan mengenai 3 gejala umum dari varian Delta. Dengan semakin maraknya penularan virus, yuk perketat kembali penerapan protokol kesehatan – dan jaga imunitas tubuh agar tak mudah terserang penyakit!
Featured Image - baltimoresun.com
Source - cnnindonesia.com