Hati-Hati, Susah Makan Bikin Gizi Buruk, Begini 6 Tips Mengatasinya
Moms, sudah diketahui bahwa anak yang susah, atau bahkan kerap tidak mau makan memang menjadi tantangan tersendiri yang mesti dihadapi setiap orangtua. Padahal, di masa pertumbuhan Si Kecil, ia perlu berpotensi mengalami gizi buruk.
Sebenarnya, menolak makanan merupakan fase normal yang akan dilalui setiap anak. Alasan utamanya, yakni biasanya anak punya ketakutan tersendiri mengenai makanan yang disajikan, bisa berupa aroma, bentuk, tampilan, tekstur, hingga rasa makanan yang masih baru baginya.
Selain itu, napsu makan yang kerap berubah-ubah juga bisa menjadi penyebab Si Kecil enggan makan, lho. Untuk itu, moms perlu mengetahui sejumlah cara untuk mengatasinya, sehingga gizi buruk pun tidak dialami oleh anak.
Agar anak terhindar dari gizi buruk yang mengintai akibat susah makan, setidaknya ada 6 tips yang bisa moms lakukan, nih. Apa saja?
Simak selengkapnya di bawah ini, ya!
1. Berikan Makanan Dalam Porsi Kecil, Tapi Sering
Credit Image - parenting.co.id
Hal pertama yang dapat moms lakukan untuk mengatasi anak susah makan, yaitu memberinya makan dalam porsi kecil, namun dengan frekuensi sering. Menyediakan makanan dalam porsi besar, apalagi ketika anak sedang dalam fase susah makan, hanya akan membuatnya makan dalam porsi sedikit – atau, enggan untuk menyentuh makananya.
Jadi, alih-alih menyediakan dalam porsi besar sekaligus tetapi tidak habis, kamu dianjurkan memberi porsi yang cukup, namun sering. Berdasarkan tuturan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDAI), sebaiknya beri jarak minimal tiga jam sebelum masuk ke waktu makan berikutnya.
Dengan cara ini, kemungkinan gizi buruk akibat anak susah makan dapat diminimalisir. Sebab, Si Kecil tetap memperoleh nutrisi yang cukup setiap harinya.
2. Tentukan Waktu Makan yang Teratur
Menghindari risiko gizi buruk akibat anak yang susah makan juga dapat dilakukan dengan menentukan waktu makan secara teratur. Ada baiknya, moms membiasakan anak untuk makan tiga kali makanan utama, dan dua kali makanan selingan di antara waktu makan utama.
Hal ini tak hanya membuat anak lebih mau makan, namun juga mengajarkannya mengenai rutinitas. Ia pun menjadi tahu apa yang harus dilakukannya di waktu-waktu tertentu. Melansir dari Mayo Clinic, kamu dianjurkan untuk memberi anak makan sesuai jadwal yang sudah ditentukan, karena ketika anak terlalu lelah, mungkin ia akan memilih untuk tidur dan menolak makan.
3. Sajikan Makanan Dengan Tampilan Menarik
Credit Image - food.detik.com
Menyiasati sajian makanan juga bisa menjadi jalan ampuh untuk meningkatkan napsu makan anak, lho. Kalau selama ini kamu terbiasa memberikan makanan dengan tampilan biasa, maka tidak ada salahnya untuk mencoba cara lain dalam menyajikan makanan, moms. Misalnya, berikan anak sepiring makanan dengan tampilan yang menarik dengan membentuk nasi menjadi berbentuk wajah, kemudian menggunakan sayur dan lauk sebagai pemanisnya.
Intinya, berkreasilah dengan caramu sendiri untuk menemukan variasi tampilan yang menarik di piring makan anak. Nah, tips yang satu ini pun juga dapat diterapkan ketika anak sedang sakit – atau memang sedang tidak ingin makan sama sekali. Kalau begini, risiko gizi buruk pasti bisa dihindari, ya!
4. Variasikan Makanan
Selain itu, moms juga dianjurkan menyajikan makanan yang lebih bervariasi, nih. Terkadang, anak tidak mau makan karena bosan dengan rasa satu makanan – atau, ia ingin mencoba rasa makanan yang baru. Semakin banyak variasi makanan yang dikonsumsi Si Kecil, tentunya kebutuhan nutrisi pun bisa semakin dilengkapi dengan baik. Dan, anak tidak mengalami gizi buruk.
Tips ini bisa kamu terapkan, misalnya saat menyajikan makanan selingan di siang dan sore hari, berikan rasa makanan yang gurih dan buah-buahan yang manis. Namun, jangan pernah menjanjikan makanan manis untuk anak sebagai hadiah, moms.
Orangtua biasanya kerap melakukan hal tersebut – dengan alasan agar anak mau menghabiskan makanannya, atau jika anak mau makan sayur. Hal ini justru akan membuatnya hanya tertarik terhadap makanan manis saja, tapi tidak dengan jenis makanan lainnya. Hati-hati, kesalahan tersebut justru bisa membuat anak mengalami gizi buruk, lho.
5. Perkenalkan Makanan Baru
Credit Image - klikdokter.com
Terkadang, anak susah makan disebabkan karena ia belum terbiasa dengan makanan yang disajikan. Jika moms ingin memperkenalkan makanan baru, cobalah lakukan secara bertahap, tak usah buru-buru! Perkenalkan dalam jumlah yang sedikit terlebih dahulu, barulah dilanjutkan ke porsi yang agar banyak setelah anak mulai terbiasa.
Pasalnya, langsung memberikan makanan baru dalam porsi yang banyak, justru dapat membuat anak enggan memakannya, lho. Apalagi, kalau ia tidak suka dengan tampilan, tekstur, serta aroma dari makanan yang disajikan tersebut.
6. Libatkan Anak Dalam Cara yang Menarik
Mengatasi risiko gizi buruk akibat Si Kecil yang susah makan juga bisa diatasi dengan melibatkannya dalam berbagai proses, termasuk ketika mengolah makanan. Misalnya, moms bisa mengajak anak bermain mainan, seperti masak-masakan, atau mengajak ia memasak makanan bersama. Hal ini juga membuat anak merasa dilibatkan.
Selain menyenangkan, cara tersebut juga membantumu untuk mengenalkan dunia makanan pada Si Kecil, lho. Tapi, pastikan kamu sudah membiarkan anak memilih makanan yang ia inginkan, ya. Setelah itu, ajak anak menyiapkan makanan di meja makan.
Aktivitas seperti ini dapat membantu mendorong perkembangan positif dari perilaku makan anak. Bahkan, anak dapat mengetahui beragam jenis makanan dan dapat menemukan makanan baru baginya sehingga ia akan tertarik untuk mencobanya.
Yang paling penting dalam mengatasi anak yang susah makan, moms perlu bersabar dalam menghadapinya. Pastikan kamu tidak emosi – atau justru memarahi anak, ya. Cara ini justru membuatnya semakin enggan makan, lho.
Selain itu, yang tidak boleh dilupakan dalam menghindari risiko gizi buruk terhadap anak, moms perlu memberikannya asupan vitamin dan mineral. Kedua nutrisi tersebut dapat kamu temui di berbagai sumber makanan, seperti sayur dan buah. Tetapi, agar kebutuhannya semakin terpenuhi secara optimal, moms dianjurkan memberikan multivitamin anak dengan kandungan vitamin lengkap.
Kamu direkomendasikan untuk memberikan Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.
Sejumlah kandungan vitamin tersebut berperan penting untuk mendukung perkembangan anak, membantu optimalkan tumbuh kembang Si Kecil, membuatnya tetap aktif di masa pertumbuhan, meningkatkan napsu makan, membantu pembentukan tulang dan gigi, serta bantu pelihara daya tahan tubuhnya biar tidak mudah sakit.
Wah, bagaimana nih? Sekarang moms sudah memahami ya tips yang dapat dilakukan agar anak mau makan, sehingga risiko gizi buruk bisa dihindari. Yuk, diterapkan!
Featured Image - ibupedia.com