Deretan Alasan Mengapa Anak Wajib Mendapatkan Vaksin Lengkap
Pemberian vaksin kepada anak memang sangat penting dilakukan untuk mencegah berbagai penyakit menular, mulai dari polio, hepatitis B, BCG, DPT, dan campak. Bahkan, vaksin Covid-19 pun sekarang sudah boleh diberikan pada anak mulai dari usai 6 tahun – jadi, orangtua pun perlu mempertimbangkan pemberian vaksin tersebut!
Vaksinasi lengkap biasanya akan dilakukan sejak kelahiran bayi hingga usia 18 tahun. Vaksin merupakan cara paling sederhana, aman, dan efektif untuk melindungi sang buah hati dari penyakit berbahaya. Tidak hanya berkaitan dengan menghindari penyakit menular, namun ada alasan lain mengapa anak harus memperoleh vaksinasi lengkap.
Apa saja alasan tersebut? Berikut ini ulasan lengkapnya!
Cara Kerja Vaksin
Credit Image - hbr.org
Secara garis besar, vaksin berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh dengan merangsang produksi mengalami komplikasi.
Saat vaksin masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh atau sistem imun akan merespons dengan mengenali patogen (virus, bakteri, parasit, atau fungi) yang menjadi penyebab penyakit. Setiap patogen memiliki bagian yang disebut dengan antigen, yang menyebabkan terbentuknya antibodi.
Antibodi adalah protein yang diproduksi secara alami oleh sistem kekebalan tubuh untuk melawan penyakit. Antibodi terbentuk sebagai respons dari sistem imun yang mengenali suatu patogen. Setiap antibodi diproduksi khusus untuk mengenali satu antigen tertentu.
Saat tubuh terpapar suatu antigen untuk pertama kalinya, butuh waktu bagi sistem imun untuk merespons dan memproduksi antibodi khusus untuk antigen tersebut. Setelah antibodi diproduksi, antibodi dan sistem imun lainnya akan menghancurkan patogen dan menghentikan penyakit.
Tubuh juga menciptakan sel-sel pengingat untuk memproduksi antibodi. Sehingga, jika tubuh terpapar penyakit kembali di masa depan, sistem imun dapat merespons dengan cepat.
Apa Saja Manfaat Vaksinasi Anak?
Setelah ditemukannya vaksin, beberapa penyakit mematikan seperti polio dapat hilang sepenuhnya atau hampir punah. Oleh karena itu, pemberian vaksinasi pada anak dapat melindungi anak dari lebih banyak penyakit dibandingkan sebelumnya. Jika vaksinasi anak terus dilakukan, beberapa penyakit yang ada saat ini tidak akan lagi menjadi ancaman bagi anak-anak di masa depan.
Selain itu, vaksinasi anak juga melindungi orang lain di sekitarnya. Hal ini karena tidak semua orang dapat divaksinasi. Dengan memberikan vaksin pada anak, kekebalan kelompok akan terjadi, sehingga, risiko penularan penyakit akan menjadi lebih kecil.
Macam-Macam Vaksin yang Perlu Diperoleh Si Kecil
Credit Image - sehatq.com
Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan mewajibkan vaksinasi anak untuk mencegah sejumlah penyakit. Berikut ini macam-macam vaksinasi anak yang wajib diberikan.
1. Vaksin Hepatitis B
Vaksin anak hepatitis B berfungsi untuk mencegah penyakit hepatitis B yang menyerang hati. Penyakit hepatitis B dapat memicu kanker, jaringan parut, dan gagalnya fungsi hati. Vaksin ini diberikan sebanyak 4 kali, yang diberikan pada 12 jam sesudah bayi lahir, lalu saat usia bayi berumur dua, tiga, dan empat bulan.
2. Vaksin Polio
Vaksin ini berfungsi untuk mencegah penyakit polio. Polio adalah penyakit menular yang dapat memicu kelumpuhan permanen pada anak. Vaksin polio diberikan sebanyak 2 kali, yang diberikan saat bayi lahir, lalu saat usia bayi dua, tiga, dan empat bulan.
3. Vaksin BCG
Vaksin anak BCG diberikan untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TBC). Vaksin ini diberikan karena dalam beberapa kasus, tuberkulosis bisa berkembang menjadi meningitis yang lebih gawat.
4. Vaksin DPT
Fungsi pemberian vaksin ini adalah untuk melindungi anak dari penyakit difteri, tetanus, dan pertusis. Vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali, saat usia anak dua, tiga, dan empat bulan.
5. Vaksin Campak
Vaksin ini berfungsi untuk mencegah campak yang diakibatkan oleh virus. Vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali. Vaksin pertama diberikan saat usia anak 9 bulan, vaksin kedua saat usia anak 18 bulan dan vaksin ketiga diberikan saat usia anak 5-7 tahun.
Bagaimana dengan Vaksin Covid-19?
Sejak Desember 2021 silam, vaksinasi Covid-19 bagi anak berusia 6-11 tahun sudah mulai dijalankan secara bertahap. Pemberian vaksin ini penting dilakukan untuk melindungi Si Kecil dari infeksi virus corona, apalagi dengan munculnya varian terbaru, yaitu Omicron.
Vaksinasi melindungi dan membuat anak memiliki lebih kecil kemungkinan untuk menginfeksi orang lain, termasuk kamu dan anggota keluarga yang rentan seperti kerabat yang lebih tua atau orang dengan sistem kekebalan yang lemah.
Meskipun lebih sedikit anak yang sakit parah akibat Covid-19 dibandingkan orang dewasa, namun dalam beberapa kasus masih ada anak-anak yang mengalami komplikasi. Selain itu, jika anak tidak divaksinasi, maka dirinya pun dapat menjadi pembawa virus dan menyebabkan penularan virus semakin luas.
Nantinya, setelah anak sudah diberikan vaksin Covid-19, rutin mencuci tangan, dan memberi tahunya bahwa ia harus berjaga jarak dengan orang lain.
Selain menerapkan protokol kesehatan – dan juga menjalani gaya hidup sehat, seperti memiliki pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga, miliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta kelola stres dengan baik – usai vaksin anak juga masih harus mendapat asupan suplemen.
Adapun suplemen yang baik dikonsumsi, yaitu suplemen jenis imunomodulator. Ini merupakan jenis suplemen yang dapat membantu meningkatkan pembentukan sistem imun, atau menahan laju pembentukan sistem imun ketika tubuh merasa sudah terbentuk sistem imun dalam jumlah cukup.
Untuk anak, orangtua dianjurkan memberi asupan multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C Plus Sirup. Multivitamin andalan ini mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – multivitamin anak andalan ini bisa bantu penuhi nutrisi selama masa pertumbuhan anak, sekaligus jaga imunitasnya.
Pemberian vaksin pada anak, termasuk Covid-19 memang penting untuk mencegah Si Kecil terkena penyakit menular berbahaya. Pastikan anak sudah memperoleh vaksinasi secara lengkap, ya!
Featured Image – healthlibrary.askapollo.com
Source – jovee.id