5 Strategi Pensiun Dini yang dapat Diterapkan
Menghadapi rute pergi dan pulang kantor yang jauh, terjebak macet, berdesakan di transportasi umum, serta banyaknya tuntutan pekerjaan menjadi salah satu penyebab jenuhnya para pekerja. Setuju, kan? Maka dari itu, tak heran kalau banyak orang yang berniat untuk pensiun dini.
Jika pegawai negeri masih akan menerima gaji pensiun setiap bulannya, berbeda dengan pegawai swasta yang biasanya hanya menerima pesangon. Terlepas dari hal ini, kalau kamu berniat pensiun dini, maka ada strategi yang penting diterapkan, lho.
Pensiun dini dapat dilaksanakan dengan baik, asalkan kamu punya perencanaan yang matang, ya. Agar tak bingung, berikut ini 5 strategi pensiun dini yang dapat diterapkan. Yuk, segera scroll untuk mengetahui informasi lengkapnya!
#1 – Punya Target
Credit Image - dpdanareksa.com
Pensiun tidak harus menunggu tua terlebih dahulu, kok. Biasanya usia harapan hidup yang ada di Indonesia adalah 70 tahun dan untuk usia pensiun yang ideal adalah 55 tahun. Tapi, kalau kamu sudah menginjak usia 30 tahun dan sangat ingin untuk pensiun dini di usia 40 tahun, ada waktu selama 10 tahun dalam mempersiapkannya.
Ketika akan mengajukan pensiun, maka dalam rentan waktu yang tersedia, misalnya 10 tahun, habiskan waktu tersebut untuk melakukan hal yang bermanfaat – dan hindari hanya bermalas-malasan atau menghambur-hamburkan uang.
Cobalah untuk mengumpulkan dana yang akan digunakan untuk pensiun dini tersebut dan menjalankan rutinintas seperti biasa. Buatlah target dalam hidup, maka kamu pun akan memperoleh perencanaan yang matang.
#2 – Menghitung Biaya Hidup
Salah satu perencanaan yang harus kamu lakukan untuk pensiun dini, yakni menghitung biaya hidup sekarang ini. Biaya yang tergolong dasar termasuk dalam makan, biaya transportasi termasuk jika menggunakan mobil sendiri, biaya sandang, cicilan hutang jika ada.
Sebagai contoh setiap bulannya biaya hidup kamu bisa sampai Rp 5 juta. Apabila terjadi inflasi, maka kebutuhan itu akan ditambah dengan nilai 6% sehingga biaya hidup Anda setiap bulannya adalah Rp 5,3. Biaya hidup ini sangat menentukan di masa depan, lho, karena kamu harus pandai-pandai mengatur keuangan ketika tak ada lagi dana yang masuk.
Sebaiknya cobalah untuk mengurangi pembiayaan yang dinilai kurang penting dan mengurangi belanja. Fokuskan pendapatan pada kebutuhan hidup yang penting atau primer.
#3 – Hitung Total Hutang yang Dimiliki
Credit Image - ei.unida.gontor.ac.id
Setelah menghitung biaya hidup, kemudian pastikan pula untuk menghitung total hutang yang dimiliki untuk menghadapi pensiun dini, sebab nantinya kamu mesti membayar hutang tanpa adanya pemasukan kembali.
Pasanglah target guna melunasi hutang itu jika memang ada. Kalau bisa lunasi hutang sebelum menuju masa pensiun, ya. Intinya, ketika pensiun nanti, maka kamu sudah terbebas dari hutang baik itu KPR maupun KTA atau kredit kendaraan bermotor.
Setiap hutang pasti memiliki tenor. Cobalah untuk melunasinya sebelum memasuki masa pensiun dan jangan menumpuk hutang karena hal itu akan membuat kamu merugi.
#4 – Kelola Pesangon dengan Baik
Bagi kamu yang bekerja di perusahaan swasta, ketika akan pensiun, maka biasanya akan memperoleh pesangon yang hanya diberikan satu kali sebelum pensiun. Namun, jangan berpikir kalau uang tersebut merupakan rejeki nomplok yang datang tak terduga, sehingga kamu boleh menghambur-hamburkan begitu saja.
Jika kamu tak bisa mengelola uang pesangon dengan baik, maka uang tersebut hanya akan menguap dengan cepat tanpa hasil apapun. Sebaiknya alokasikan dana pesangon ini dengan tepat seperti 30% digunakan untuk melunasi sisa hutang, 50% dijadikan tabungan dan 20% lagi dijadikan dana investasi.
#5 – Jalani Strategi Pensiun Dini, Tetap Jaga Stamina Tubuh!
Credit Image - berkeluarga.id
Nah, dalam menjalani strategi pensiun dini yang sudah disusun dengan seksama, pastikan kamu sudah menjaga stamina tubuh, sehingga kegiatan bekerja pun tetap lancar – dan pastinya kamu makin produktif.
Untuk menjaga stamina, apalagi buatmu yang punya aktivitas padat, disarankan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active.
Enervon Active yang mengandung non-acidic 500 mg Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tidak mudah lelah, sekaligus menjaga daya tahan tubuh.
Kandungan vitamin B kompleks di dalamnya dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi bisa diubah menjadi sumber energi – yang lebih tahan lama. Manfaat ini bisa membuatmu makin aktif dan produktif sepanjang hari.
Dan yang sudah pasti, vitamin C di dalam multivitamin Enervon Active dapat membantu menjaga sistem kekebalan tubuh, sehingga kamu tidak mudah sakit – dan pastinya produktivitas tidak akan terganggu, ya.
Gimana, nih? Dengan menerapkan startegi yang tepat, maka pensiun dini bukan sekedar angan-angan saja, lho. Buatmu yang tertarik pensiun lebih cepat, yuk, coba terapkan sejumlah tips di atas!
Featured Image – fool.com