Cuaca Masih Tak Menentu, Yuk, Jaga Imun Anak dengan 6 Tips Ini!
Terkadang hujan deras, terkadang panas menyengat. Ya, kondisi cuaca tersebut masih terus dialami di Indonesia. Tentu saja, cuaca ekstrem pun bakal berpotensi memicu kemunculan beragam macam penyakit – yang lebih mudah menyerang anak-anak. Untuk itu, pastikan Si Kecil tetap sehat serta tak sampai terkena infeksi penyakit di musim pancaroba ini, ya.
Selama cuaca ekstrem, penyakit lebih mudah menular melalui air yang terkontaminasi, kebersihan lingkungan yang menurun, serta penyebaran penyakit lewat udara – layaknya Covid-19. Agar anak tetap sehat, menguatkan kekebalan tubuhnya menjadi kunci utama, lho.
Nah, berikut ini 6 tips yang dapat diterapkan untuk menghindari anak jatuh sakit selama cuaca ekstrem – sekaligus menguatkan kekebalannya. Yuk, di simak informasinya sampai habis, ya!
#1 – Minta Anak Agar Tak Jajan Sembarangan
Credit Image - halodoc.com
Aneka camilan yang dijual bebas selalu menggoda untuk dicoba. Anak-anak mudah sekali tertarik apalagi harganya juga murah. Namun, orangtua disarankan untuk mencegah anak untuk mengonsumsi jajanan sembarangan.
Selain itu, kamu juga sangat disarankan untuk menjaga asupan nutrisi Si Kecil, lho. Cara ini akan membantu kebutuhan gizinya dapat terpenuhi dengan baik. Alangkah baiknya kalau dapat memasak sendiri di rumah, ketimbang harus memesan makanan cepat saji atau junk food yang tinggi kalori, garam, dan lemak jenuh.
#2 – Rajin Mencuci Tangan
Kini mencuci tangan jadi salah satu senjata untuk terhindari dari Covid-19. Orang tua perlu terus mengingatkan anak untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir terutama sebelum dan sesudah makan, selesai dari toilet, juga setelah bermain atau dari luar rumah.
Metode pencegahan dengan cuci tangan akan semakin efektif jika langkah ini dilakukan secara tepat, menggunakan air mengalir dan sabun, dan dilakukan selama 20-60 detik. Berikut langkah mencuci tangan sesuai anjuran WHO:
- Basahi tangan, gosokkan sabun, lalu gosokkan kedua telapak tangan dengan arah memutar.
- Usap dan gosok kedua punggung tangan secara bergantian.
- Gosok sela- sela jari.
- Bersihkan ujung jari bergantian, lakukan dengan posisi mengunci.
- Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian.
- Letakkan ujung jari ke telapak tangan, gosok perlahan dan gantian. Kemudian bilas air hingga bersih.
Yang perlu diketahui, mencuci tangan harus menggunakan sabun dan air yang mengalir. Sabun berperan untuk melarutkan lapisan lemak yang melapisi virus dan bakteri. Lalu, menggunakan air mengalir akan membilas virus yang masih tersisa di tangan.
#3 – Menjaga Kebersihan Lingkungan
Credit Image - kumparan.com
Selain menjaga kebersihan diri, anak pun harus diajarkan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitarnya, seperti tempat tinggal. Hal ini tentu memainkan peranan penting dalam pencegahan penyakit.
Kebersihan dimulai dari mendaur ulang sampah sehingga tidak jadi penampung air hujan, menguras dan menutup tempat penampung air, menjaga sirkulasi udara ruangan tetap baik, dan jika perlu menggunakan penyaring udara untuk mencegah penularan penyakit lewat udara.
#4 – Mengganti Pakaian Setelah Bermain
Apakah Si Kecil masih gemar bermain di luar rumah? Jika iya, usai bermain, pastikan anak segera mandi dan mengganti pakaiannya. Lumpur dan genangan air bisa terkontaminasi sehingga menimbulkan infeksi penyakit. Untuk wilayah yang rawan banjir, musim hujan berisiko mendatangkan banjir, genangan dan merusak saluran air dan limbah.
Ketahuilah, anak dapat bermain di luar rumah tanpa mengetahui bahaya yang mungkin mengintainya. Ingatkan Si Kecil untuk segera mandi – dan berganti baju setelah bermain dari luar rumah. Cara ini dapat meminimalisir risiko terserang penyakit selama musim pancaroba.
#5 – Gunakan Perlengkapan Jika Harus Bepergian
Credit Image - popmama.com
Saat anak terpaksa harus keluar rumah saat hujan dan terdapat genangan, sebaiknya anak dibekali dengan pelindung diri. Di samping jas hujan atau payung, anak sebaiknya memakai sepatu bot dan celana panjang.
Selain itu, jika sepulang dari bepergian anak merasa kurang sehat, maka perhatikan kembali kondisinya. Kadang orangtua harus benar-benar jeli melihat kondisi anak – apalagi yang masih berusia di bawah setahun, karena belum bisa mengkomunikasikan apa yang dirasakan.
Namun, untuk anak yang mulai bisa berkomunikasi, sebaiknya ajarkan anak untuk bercerita tentang keluhannya. Semakin dini kamu mendeteksi keluhan atau gejala penyakit anak, semakin cepat penanganannya.
#6 – Berikan Multivitamin Untuk Menguatkan Kekebalan Tubuh
Selain 5 tips di atas, jangan lupa untuk tetap berikan asupan multivitamin yang cukup. Untuk memenuhi kebutuhan vitaminnya, pastikan si kecil mendapatkan kebutuhan vitamin C – karena vitamin ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan akan lebih kuat dalam menangkal virus.
Vitamin C bisa diperoleh dari makanan sehat seperti sayur dan buat. Namun agar lebih optimal, kamu bisa memberikan anak suplemen multivitamin tambahan dengan kandungan yang lengkap seperti Enervon-C Plus Sirup.
Multivitamin Enervon-C Plus Sirup mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D – yang dapat menjaga daya tahan tubuh, membantu optimalkan proses tumbuh kembangnya, membuat anak tetap aktif di masa pertumbuhannya, meningkatkan napsu makan, serta membantu pembentukan tulang dan gigi.
Cuaca tak menentu memang kerap menjadi sumber penyebaran penyakit. Untuk menghindari Si Kecil terserang penyakit berbahaya, pastikan kamu sudah menerapkan sejumlah hal di atas sehingga imunitas anak tetap kuat!
Featured Image – klikdokter.com
Source – cnnindonesia.com