5 Penyebab Perut Buncit Selama Puasa, Harus Dihindari!
Sudah tidak diragukan lagi, puasa memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Misalnya, dapat membantu menurunkan berat badan dan mengecilkan perut. Namun, jika pola makan tidak dijaga – justru hal inilah yang menjadi penyebab perut buncit meskipun kamu berpuasa.
Sebenarnya, ada penyebab perut buncit terjadi akibat adanya lemak yang bertumpuk pada area perut atau disebut sebagai lemak visceral. Lemak yang satu ini akan terlihat tidak membahayakan, ya? Tapi, nyatanya bisa meningkatkan risiko tubuh mengalami banyak masalah kesehatan, lho.
Berikut ini deretan penyebab perut buncit selama berpuasa.
Makan Berlebihan Saat Sahur atau Berbuka
Credit Image - inews.id
Puasa membuat perut tidak terisi dalam waktu yang lebih lama. Namun, bukan berarti kamu bisa merasa kenyang seharian dengan makan berlebihan saat sahur dan berbuka. Sebab, hal tersebut justru menumpuk kalori yang ada di dalam tubuh – dan menjadi penyebab perut buncit. Apalagi kalau kamu berbuka dengan makanan tinggi lemak dan gula.
Meski sedang puasa, tetap perhatikan asupan kalori dan nutrisi harian tubuh. Pilih makanan dengan gizi dan kandungan serat tinggi yang bisa membuat kamu merasa kenyang lebih lama, terutama sayur dan buah. Batasi konsumsi makanan tinggi lemak dan gula, serta minuman mengandung kafein.
Kurang Minum
Penyebab perut buncit selama puasa berikutnya, yaitu kurang asupan cairan. Memang, puasa membuat kamu tidak makan dan minum selama lebih dari 12 jam. Akan tetapi, bukan berarti kamu tidak bisa memenuhi asupan cairan harian tubuh, ya!
Kamu tetap bisa menyukupinya dengan membagi takaran minum. Misalnya, minum 3 gelas saat sahur, 3 gelas saat berbuka, dan 2 gelas sebelum tidur. Dengan begitu, asupan cairan harian tubuh tetap terpenuhi meski kamu sedang berpuasa dan terhindar dari dehidrasi.
Bukan tanpa alasan, dehidrasi dapat mengakibatkan penurunan lipolisis pada tubuh yang bisa terjadi karena perubahan hormon. Selain itu, air diyakini dapat membantu meningkatkan volume sel yang memiliki peran penting dalam proses metabolisme lemak, sehingga mencegah terjadinya perut buncit.
Malas Berolahraga
Credit Image - wolipop.detik.com
Penyebab perut buncit saat puasa selanjutnya sebagian besar terjadi karena kurangnya aktivitas fisik atau berolahraga. Puasa akan membuat tubuh menjadi mudah lelah yang berdampak pada munculnya rasa malas untuk berolahraga.
Sebenarnya, olahraga tetap menjadi hal yang dianjurkan untuk dilakukan meski sedang berpuasa. Namun, intensitasnya tidak harus berat. Dengan begitu, metabolisme tubuh pun tetap berjalan normal selama puasa.
Langsung Tidur Setelah Makan
Mengantuk setelah sahur? Jangan langsung tidur kalau kamu tidak ingin perut menjadi buncit dan berat badan naik. Tunggulah setidaknya dua jam setelah makan sahur untuk kembali tidur. Apalagi kalau kamu cenderung makan banyak dan berat saat sahur.
Nah, selain membuat obesitas menjadi lebih berisiko, tidur setelah makan bisa membuat asam lambung naik yang berujung perut begah dan sakit maag. Untuk itu, coba mulai kurangi – dan hindari kebiasaan penyebab perut buncit ini, ya.
Tidak Menjaga Pola Makan
Credit Image - indozone.id
Makanan tinggi gula dan garam memang sangat menggiurkan saat menjelang berbuka puasa, ya? Terlebih kalau kamu memang sangat kelelahan dan melewatkan waktu sahur. Namun, tahukah kamu makanan tinggi gula dan garam bisa membuat perut menjadi buncit dan rentan mengalami obesitas?
Tak hanya itu, konsumsi makanan dan minuman tinggi gula maupun garam juga bisa membuat kamu lebih berisiko mengalami berbagai masalah kesehatan lainnya, sebut saja diabetes, hipertensi, hingga kolesterol. Jadi, berbukalah dengan makanan manis secukupnya dan tetap jaga pola makan dengan mengonsumsi makanan sehat.
Selain menghindari penyebab perut buncit saat berpuasa di atas, memang ada baiknya kamu tetap menjaga kesehatan, sehingga fungsi tubuh tetap bisa berjalan dengan baik, begitu pula sistem kekebalan tubuhmu.
Agar kesehatan semakin maksimal, kamu dianjurkan rutin mengonsumsi multivitamin lengkap, seperti Enervon-C dan Enervon Active.
Multivitamin Enervon-C memiliki berbagai kandungan, yaitu Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat ini dapat membantumu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit.
Nah, kamu bisa minum Enervon-C Effervescent — dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk berikan perlindungan ekstra dan sensasi rasa segar sepanjang hari.
Namun, jika kamu memiliki masalah lambung yang cukup sensitif, maka direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active – dengan kandungan non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga energi tubuh, sekalius mengoptimalkan kinerja sistem imunitas biar kamu tak mudah merasa lelah.
Jadi, selama puasa pastikan kamu sudah menghindari deretan penyebab perut buncit di atas biar kesehatan tidak terganggu, ya!
Featured Image – jeda.id