Radang Tenggorokan vs Amandel: Kenali Perbedaannya!
Sakit di tenggorokan selalu identik dengan penyakit radang tenggorokan. Padahal, bisa jadi hal itu adalah awal gejala sakit amandel. Apalagi keduanya memiliki gejala yang hampir sama seperti rasa nyeri saat menelan serta terjadi demam. Oleh sebab itu, kamu perlu melakukan pemeriksaan ke dokter agar tidak keliru ya! Namun sebelum itu, yuk kenali perbedaan radang tenggorokan dan amandel dengan menyimak informasi lengkapnya di bawah ini!
Penyebab dan Gejala Radang Tenggorokan (Faringitis)
Sebelum membahas lebih jauh tentang perbedaan radang tenggorokan dan amandel, sebaiknya kamu memahami pengertian, penyebab, dan juga gejalanya. Radang tenggorokan, atau dalam istilah medis disebut dengan faringitis, adalah kondisi inflamasi pada faring yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Penyebab dan gejala radang tenggorokan bermacam-macam, bisa jadi karena infeksi virus, bakteri, iritasi, hingga alergi.
Faktor lingkungan seperti udara kering, kelembapan rendah, atau berteriak/berbicara terlalu keras juga bisa menjadi pemicu seseorang terkena faringitis. Umumnya, radang tenggorokan akan menimbulkan beberapa gejala seperti berikut.
- Sakit tenggorokan
- Kesulitan menelan
- Tenggorokan kering dan gatal
- Demam
- Pembengkakan kelenjar di leher
- Suara serak
- Batuk
- Hidung meler atau tersumbat
- Sakit kepala
- Kelelahan
- Nyeri otot
- Ruam (terutama pada infeksi bakteri tertentu seperti demam scarlet)
- Bintik-bintik putih atau nanah pada amandel
- Pembengkakan amandel
- Bau mulut
Penyebab dan Gejala Radang Amandel (Tonsillitis)
Radang amandel atau tonsillitis, adalah peradangan pada tonsil yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Penyebabnya juga bisa berasal dari virus dan bakteri, kontak dekat dengan penderita amandel, sistem imun yang lemah, asap rokok, dan lain-lain. Radang amandel biasanya menimbulkan gejala seperti berikut.
- Sakit tenggorokan yang parah
- Radang menyebabkan amandel bengkak dan kemerahan
- Bercak putih atau kuning pada tonsil
- Kesulitan menelan
- Demam
- Pembengkakan kelenjar getah bening di leher.
- Bau mulut
- Suara serak
- Sakit telinga
- Sakit kepala
- Lemas dan kelelahan
Pengobatan Faringitis dan Tonsilitis
1. Pengobatan Radang Tenggorokan
- Istirahat yang cukup
- Minum banyak cairan untuk menjaga kelembapan tenggorokan
- Berkumur dengan air garam hangat
- Menggunakan lozenges atau permen pelega tenggorokan
- Menghindari iritan seperti asap rokok
- Konsumsi obat-obatan seperti paracetamol atau ibuprofen untuk mengurangi nyeri dan demam, dan antibiotik. Apabila ada gejala alergi/hidung tersumbat, dokter umumnya juga meresepkan dekongestan dan antihistamin.
2. Pengobatan Radang Amandel
- Istirahat
- Memperbanyak minum air putih
- Konsumsi obat penghilang nyeri
- Konsumsi antibiotik jika penyebabnya bakteri
- Berkumur-kumur dengan air garam
- Operasi pengangkatan tonsil jika radang amandel sering kambuh
Perbedaan Radang Tenggorokan dan Amandel
Perbedaan utama antara radang tenggorokan dan amandel terletak pada lokasi peradangan, tanda-tanda fisik dan beberapa gejala khusus yang akan dipaparkan sebagai berikut.
1. Lokasi Peradangan
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa radang tenggorokan terjadi di area faring, sedangkan radang amandel muncul di area tonsil.
2. Tanda Fisik
Beda radang tenggorokan dan amandel juga bisa dilihat dari tanda-tanda fisik yang terlihat. Pada faringitis, faring terlihat merah dan meradang, sedangkan tonsil terlihat bengkak dan bisa memiliki bercak putih atau kuning.
3. Gejala Khusus Lainnya
Faringitis mungkin disertai gejala pilek dan batuk lebih sering dibandingkan tonsilitis. Tonsilitis lebih sering menyebabkan gejala lokal di area tonsil seperti bercak putih atau kuning dan bau mulut.
Kapan Sebaiknya ke Dokter?
1. Radang Tenggorokan
Apabila gejala yang dirasakan tidak terlalu parah, umumnya radang tenggorokan dan amandel dapat membaik dengan sendirinya. Namun, jika hal-hal ini terjadi padamu, maka sebaiknya segera cari pertolongan medis agar bisa mendapatkan pertolongan yang cepat.
-
Gejala Berat atau Tidak Membaik
Sakit tenggorokan yang parah atau tidak membaik dalam beberapa hari yang disertai kesulitan bernapas atau menelan, dan demam tinggi yang tak kunjung turun.
-
Gejala Tambahan yang Mengkhawatirkan
Kelenjar getah bening di leher terlihat sangat bengkak dan terasa nyeri, serta muncul ruam kulit dan bercak putih/nanah di tenggorokan.
-
Kekambuhan atau Infeksi Berulang
Jika kamu sering mengalami radang tenggorokan berulang atau terdapat riwayat keluarga dengan penyakit tenggorokan kronis maka sebaiknya segera hubungi dokter.
2. Radang Amandel
-
Radang Tak Kunjung Sembuh/Memburuk
Segera kunjungi dokter jika sakit tenggorokan semakin parah atau tidak membaik dalam beberapa hari. Apalagi jika kamu diikuti dengan gejala lain seperti kesulitan bernapas atau menelan, serta demam tinggi yang tidak mereda.
-
Muncul Gejala Tambahan yang Mengkhawatirkan
Gejala tambahan yang patut kamu waspadai antara lain muncul bercak putih atau kuning pada tonsil, terjadi pembengkakan atau nyeri kelenjar getah bening di leher, bau mulut yang parah, hingga sakit telinga yang parah atau persisten.
-
Radang Amandel Sering Kambuh
Jika radang amandel sering kambuh dalam beberapa kali di kurun waktu 1 tahun, maka sebaiknya kamu segera berkonsultasi dengan dokter. Selain itu, apabila terjadi komplikasi seperti abses peritonsilar (nanah di sekitar tonsil) atau kesulitan bernapas karena pembengkakan tonsil, juga sebaiknya segera mengunjungi dokter untuk mendapatkan tindakan medis yang tepat.
Tips Mencegah Radang Tenggorokan dan Amandel
Mencegah lebih baik daripada mengobati. Oleh sebab itu, kamu bisa menerapkan beberapa tips pencegahan radang tenggorokan dan amandel dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut.
- Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik.
- Jauhi orang yang sedang mengalami gejala flu atau radang tenggorokan.
- Gunakan masker jika diperlukan, terutama di tempat umum atau saat sedang sakit.
- Hindari menyentuh wajah, terutama mata, hidung, dan mulut, dengan tangan yang tidak bersih.
- Disinfeksi permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu, ponsel, dan meja.
- Minum banyak air untuk menjaga tenggorokan tetap lembap.
- Konsumsi makanan bergizi seimbang untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
- Hindari paparan asap rokok, polusi udara, dan bahan kimia yang bisa mengiritasi tenggorokan.
- Sikat gigi setidaknya dua kali sehari.
- Berkumur dengan air garam untuk membersihkan bakteri di mulut.
- Tidur yang cukup dan berolahraga secara teratur.
- Jangan berbagi alat makan, sikat gigi, atau barang pribadi lainnya dengan orang lain.
- Pastikan mendapatkan vaksinasi yang direkomendasikan seperti vaksin flu dan vaksin untuk penyakit lain yang dapat menyebabkan radang amandel.
- Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh, jadi penting untuk mengelola stres dengan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau hobi yang menyenangkan.
Nah, sampai di sini sudah paham kan dengan perbedaan radang tenggorokan dan amandel? Baik radang tenggorokan dan amandel adalah 2 gangguan kesehatan yang berbeda dengan gejala yang hampir mirip. Oleh karena itu penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Selain menerapkan berbagai tips di atas, kamu juga bisa mengonsumsi multivitamin tambahan seperti Enervon-C Tablet untuk mencegah radang tenggorokan dan amandel. Di dalam Enervon-C Tablet terdapat 2 kandungan vitamin yang sangat penting bagi kesehatan tubuh yaitu vitamin C dan B-Kompleks.
Vitamin C efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh sehingga kamu tidak mudah sakit, sedangkan vitamin B-Kompleks bantu pembentukan energi yang menjadikan tubuhmu selalu fit dan bertenaga.
Menariknya, konsumsi rutin Enervon-C Tablet 1x sehari secara rutin aman bagi lambung dan tidak akan menyebabkan ketergantungan. Segera dapatkan produknya sekarang juga dengan mengunjungi official store Enervon di halaman Tokopedia dan Shopee berikut yuk!
Referensi:
1. Neel Duggal. What’s Different Between Tonsillitis and Sore Throat? https://www.healthline.com/health/tonsillitis-vs-strep-throat
2. Alina Ramadani. Kenali Radang Amandel dan Tenggorokan serta Pencegahannya. http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/717-kenali-randang-amandel-dan-tenggorokan-serta-pencegahannya