Saat ini, masyarakat dunia sedang dihadapkan dengan ancaman penyakit baru, yaitu Hepatitis Akut misterius. Penyebab dari penyakit tersebut pun masih terus ditelusuri – namun, Hepatitis Akut disebut lebih rentan menyerang anak-anak.

WHO pertama kali menerima laporan pada 5 April silam dari Inggris Raya dengan 10 kasus Hepatitis yang tidak diketahui penyebabnya. Kemudian, penyakit ini menyebar ke berbagai negara, hingga WHO menyatakan Hepatitis Akut yang belum jelas penyebabnya sebagai disease outbreak news – atau kejadian luar biasa.

Jika anak mengalami gejala Hepatitis Akut, orangtua mesti segera melakukan pertolongan pertama. Berikut ini ulasannya.

 

 

Gejala Hepatitis Akut Misterius

Credit Image - review.bukalapak.com

Secara umum gejala awal penyakit Hepatitis Akut adalah mual, muntah, sakit perut, diare, kadang disertai demam ringan. Selanjutnya, gejala akan semakin berat seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.

Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, orang tua diminta segera memeriksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal.

Jadi, jangan menunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran. Karena kondisi tersebut menunjukkan bahwa infeksi Hepatitis sudah sangat berat. Jika terlambat mendapatkan penanganan medis, maka momentum dokter untuk menolong pasien sangat kecil.

 

Pertolongan Pertama yang Dapat Diberikan

Credit Image - diadona.id

Ikatan Dokter Anak Indonesia menyampaikan rekomendasi langkah-langkah pertolongan pertama jika ada gejala Hepatitis Akut misterius pada anak. Gejala awal penyakit ini biasanya berasal dari saluran pencernaan, misalnya muntah, diare, demam, hingga timbul warna kuning pada mata dan badan.

Dari gejala tersebut, misalnya demam, maka anak perlu diberi obat penurun demam terlebih dahulu. Begitu juga jika merasa mual dan muntah – berikan obat pereda mual dan muntah. Dan agar tidak dehidrasi, berikan anak cairan sedikit demi sedikit.

Pemberian cairan atau minum harus dilakukan meski anak muntah atau diare. Karena, ketika mengalami dua kondisi tersebut, tubuh membuang banyak cairan.

Jika demam, muntah, dan diare dalam beberapa waktu mereda dan hilang, maka tidak memerlukan pemeriksaan lanjutan ke fasilitas kesehatan. Namun, jika masih ada sampai beberapa hari, sebaiknya di bawa ke rumah sakit.

Orang dengan gejala Hepatitis pun sebaiknya melakukan isolasi kontak, tetapi tidak seketat yang diterapkan pada pasien Covid-19.

 

Cara Mencegah Hepatitis Akut

Credit Image - futuready.com

Untuk mencegah risiko infeksi, disarankan agar orangtua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan. Langkah awal yang bisa dilakukan dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan.

Kemudian, untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak  dari orang yang sakit agar tetap sehat.

Yang tak kalah pentingnya dalam mencegah penyakit, pastikan Si Kecil sudah menerapkan hidup sehat, seperti mendapat asupan makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, dan mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral – misalnya, dengan memberi asupan multivitamin.

Berikan multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon-C Plus Sirup yang mengandung Vitamin A, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Vitamin C, dan Vitamin D.

Deretan kandungan vitamin tersebut mampu menjaga daya tahan tubuh anak agar tidak mudah sakit, membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, mengoptimalkan proses tumbuh kembangnya, memelihara kesehatan tulang dan gigi, sekaligus meningkatkan nafsu makan Si Kecil.

Untuk mendapatkan produk Enervon, kamu bisa segera kunjungi e-commerce di Tokopedia, ya!

 

Itulah pertolongan pertama yang bisa dilakukan orangtua ketika anak mengalami gejala Hepatitis Akut. Terus waspadai risiko penularan penyakit tersebut pada anak!

 

 

Featured Image – voi.id

Source – cnnindonesia.com