Penderita Pneumonia Bisa Alami Sesak Nafas, Mengapa Demikian?
Seperti diketahui, pneumonia merupakan salah satu penyakit yang menyerang saluran pernapasan, lebih tepatnya paru-paru. Infeksi ini pun bisa memengaruhi satu atau kedua paru-paru. Dan, pneumonia dapat ditularkan dari orang yang terinfeksi melalui cairan yang keluar ketika batuk maupun bersin.
Sebagian orang dapat sembuh dari pneumonia, tetapi pemulihannya pun bisa berbeda-beda, tergantung dari tingkat keparahan dan kondisi kesehatan penderitanya. Semakin parah kondisi pneumonia, maka semakin lama pula waktu untuk sembuh.
Pneumonia menimbulkan berbagai gejala, salah satunya sesak nafas. Namun, mengapa sih pneumonia bisa menyebabkan sesak nafas pada penderitanya? Berikut penjelasannya!
Fungsi Paru-paru
Credit Image - tirto.id
Dilansir National Heart, Lung, and Blood Institute, pertukaran gas antara oksigen dengan karbon dioksida terjadi di alveoli. Alveoli dikelilingi oleh pembuluh darah kecil, yaitu pembuluh darah kapiler.
Ketika menghirup napas, udara akan memasuki saluran nafas menuju kantung udara atau alveoli paru-paru. Selanjutnya, oksigen akan menuju pembuluh darah kapiler di sekitar alveoli untuk diambil oleh sel darah merah.
Di saat yang bersamaan, gas karbon dioksida yang sudah tidak terpakai di pembuluh darah kapiler dekat alveoli selanjutnya dikeluarkan ketika menghembuskan napas. Sel darah merah kaya oksigen dari alveoli selanjutnya akan menuju jantung untuk dipompa ke seluruh tubuh.
Setiap sel tubuh membutuhkan oksigen agar tetap hidup dan berfungsi dengan baik. Udara yang dihirup pun mengandung gas oksigen dan lainnya. Oksigen yang masuk dari paru-paru selanjutnya akan menuju pembuluh darah dan dibawa oleh sel darah merah ke seluruh tubuh.
Setiap kali oksigen dibawa oleh sel darah merah ke sel tubuh, di saat itu pula karbon dioksida ditukarkan. Sel darah merah yang mengandung karbon dioksida kemudian menuju ke jantung yang nantinya dipompa menuju paru-paru untuk ditukarkan dengan gas oksigen.
Mengenal Pneumonia
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), pneumonia merupakan infeksi pernapasan akut yang memengaruhi organ paru-paru. Paru-paru memiliki banyak kantung udara bernama alveoli. Pada orang yang sehat, alveoli terisi oleh udara ketika bernafas.
Menambahkan penjelasan dari American Lung Association, pneumonia merupakan penyebab anak-anak dan orang dewasa menjalani rawat inap rumah sakit. Kebanyakan kasus pneumonia dapat ditangani dengan baik meskipun memerlukan waktu pemulihan hingga beberapa minggu.
Bagaimana Faktor Risiko Pneumonia?
Credit Image - honestdocs.id
Semua orang bisa mengalami pneumonia. Namun, terdapat beberapa kelompok yang lebih berisiko tinggi sehingga meningkatkan kemungkinan seseorang menjadi sakit dan mengalami sakit yang lebih parah.
Mereka yang berusia 65 tahun atau lebih merupakan kelompok yang rentan karena sistem imun yang dimiliki sudah melemah. Selain itu, bayi dan anak-anak kurang dari 2 tahun juga rentan karena sistem imun mereka yang belum terbentuk sempurna.
Memiliki penyakit penyerta seperti penyakit pada paru atau penyakit kronis seperti diabetes atau penyakit jantung juga merupakan faktor risiko pneumonia. Kebiasaan merokok juga merupakan faktor risiko pneumonia karena rokok merusak paru-paru.
Alasan Mengapa Pneumonia dapat Sebabkan Sesak Nafas
Dilansir American Lung Association, pneumonia merupakan infeksi paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Mikroorganisme tersebut menyerang alveoli sehingga membuat sistem imun bereaksi untuk membasmi kuman. Reaksi sistem imun tersebut menyebabkan muncul inflamasi atau peradangan pada kantung udara alveoli sehingga alveoli terisi oleh cairan dan nanah.
Adanya cairan dan nanah yang mengisi alveoli menyebabkan oksigen yang dihirup sulit menuju pembuluh darah. Ini menyebabkan mereka yang mengalami pneumonia menjadi kesulitan bernafas.
Cara Meredakan Pneumonia
Credit Image - bolastylo.bolasport.com
Pneumonia dapat diredakan dengan beberapa cara sederhana, seperti:
- Berkumur air garam yang bisa membantu meredakan batuk berdahak akibat penyakit pneumonia.
- Konsumsi madu dan lemon yang dicampurkan dengan air hangat. Keduanya juga ampuh untuk meredakan batuk.
- Jika kamu merasa sakit di bagian dada, bisa konsumsi kunyit dan jahe yang memiliki sifat antiinflamasi.
- Pebanyak minum air hangat.
- Dan mendapat asupan vitamin C – nutrisi yang satu ini dapat membantu menghindari risiko pneumonia, termasuk yang disebabkan oleh Covid-19. Selain itu, fungsi vitamin C juga diyakini dapat mencegah – dan mengendalikan gejala asma.
Selain beberapa cara di atas, kamu juga disarankan memenuhi kebutuhan vitamin B kompleks yang juga tidak kalah pentingnya dalam menjaga kesehatan organ paru-paru, nih. Ini berkaitan dengan vitamin B9 – atau asam folat yang dapat membantu melindungi paru-paru dari berbagai penyakit, seperti emfisema, bronkitis kronis, beberapa bentuk asma, dan juga pneumonia – termasuk yang disebabkan oleh virus corona.
Lalu, ada pula fungsi vitamin B6 yang juga sering dikaitkan dengan perannya untuk membantu fungsi paru-paru menjadi lebih baik secara keseluruhan, sekaligus memberikan perlindungan sehingga risiko kanker paru bisa diminimalisir.
Nah, kedua asupan vitamin tersebut bisa diperoleh dari rutin mengonsumsi multivitamin, seperti Enervon-C maupun Enervon Active yang punya kandungan lengkap.
Konsumsi multivitamin Enervon-C yang mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, dan Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat – yang dapat menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit.
Enervon-C Effervescent dengan kandungan Vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg untuk memberikan perlindungan ekstra – terutama buatmu yang harus bekerja di luar rumah.
Bagimu yang punya masalah lambung sensitif, direkomendasikan untuk mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga stamina tubuh agar tak mudah lelah – dan pastinya menjaga imunitas tubuh tetap optimal.
Tak hanya membantu menjaga kekebalan saja, namun kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon-C dan Enervon Active juga dapat membantu proses metabolisme, sehingga makanan yang kamu konsumsi dapat diubah menjadi sumber energi yang lebih tahan lama.
Yang pasti, fungsi vitamin dalam kedua multivitamin tersebut bakal membantu menjaga kesehatan paru-paru kamu. Jadi, tak perlu ragu untuk mengonsumsi suplemen Enervon Active, ya!
Untuk memperoleh produk Enervon yang asli, kamu bisa segera mengunjungi kunjungi official store-nya di Tokopedia.
Penyakit pneumonia dapat menyebabkan sesak nafas bagi penderitanya. Untuk menghindari risiko penyakit ini, terus terapkan gaya hidup bersih dan sehat yang membantu melindungi tubuh dari paparan penyakit berbahaya.
Featured Image – liputan6.com
Source – idntimes.com