Ini 6 Alasan Keluar Kerja yang Tepat, Pernah Digunakan?
Siapa di sini yang kalau mau resign kegalauannya pasti berkaitan dengan mencari berbagai alasan yang masuk akal? Ya, memang memberikan alasan keluar kerja tidak boleh asal-asalan, lho. Jika tidak, kamu malah bisa dianggap tak profesional, nih!
Beberapa orang mungkin tidak bisa secara gamblang mengungkapkan perasaan sesungguhnya kepada manajemen. Apalagi, jika orang-orang di balik perusahaan mungkin saja tak menerima berbagai macam alasan, hingga menyulitkan karyawannya untuk resign.
Nah, untuk membantumu, kali ini Enervon akan memberikan inspirasi alasan keluar kerja yang masuk akal, mungkin dapat kamu gunakan. Yuk, simak informasi lengkapnya!
Mendapatkan Penawaran yang Lebih Baik
Credit Image - theladders.com
Salah satu alasan yang masuk akal untuk mengajukan resign menurut The Balance Careers adalah ketika mendapatkan penawaran yang lebih baik. Mungkin, alasan yang satu ini pun kerap kali digunakan oleh para karyawan.
Jika kamu masih bekerja dalam sebuah perusahaan dan mendapatkan tawaran yang lebih baik seperti gaji yang lebih besar atau perusahaan ternama dengan tunjangan yang menggiurkan, jujur saja. Untuk mendapatkan karier dan pengalaman yang lebih baik kamu juga butuh meninggalkan sesuatu.
Tapi ingat, meninggalkan bukan berarti melupakan, kok!
Lingkungan Kerja Toksik
Merasa kurang nyaman dengan lingkungan kerja? Ini bisa dijadikan sebagai alasan keluar kerja yang juga masuk akal, lho. Toxic environment ini bisa disebabkan oleh rekan kerja, manajemen yang tidak menghargai pekerjaanmu atau bahkan jam kerja yang sudah merusak pola hidupmu.
Sebenarnya kamu sah-sah saja untuk mengutarakan perasaanmu dan juga berhak untuk keluar dari lingkungan yang tidak baik. Masih banyak, kok, lingkungan kantor yang sehat dan dapat membuatmu lebih banyak mendapatkan pelajaran berharga dan pengalaman yang baik.
Pembagian Waktu
Credit Image - odysseytraining.com.au
Beberapa perusahaan terkadang memiliki jam kerja yang buruk dan membuat karyawannya terpaksa bekerja lebih dari jam yang sudah ditentukan. Apakah kamu termasuk dalam kondisi kerja yang seperti ini?
Tentu saja, hal tersebut tidak baik untuk kesehatan fisik maupun mental, ya. Nah, jika kamu merasa work life balance sudah tidak lagi seimbang, maka ini bisa dijadikan alasan keluar kerja yang masuk akal. Ingat, kesehatan tetap perlu dijadikan prioritas seberat apapun beban kerja, tapi kamu berhak mendapatkan pekerjaan yang mendukung kehidupan sosial.
Tidak Dapat Berkembang
Pernahkah kamu merasa bosan dan tidak berkembang dalam pekerjaanmu? Mungkin sudah saatnya kamu untuk resign dan mencari pekerjaan yang lebih baik. Ada banyak faktor yang dapat membuatmu merasa tak berkembang.
Hal itu seperti sudah bekerja terlalu lama atau jenis pekerjaan yang terasa seperti template sehingga tak mengasah kemampuanmu melalui proses pembelajaran yang baru. Ini bisa menjadi alasan keluar kerja yang baik dan masuk akal terutama jika kamu merasa pergi kerja merupakan sebuah beban berat di pagi hari.
Perubahan Karir
Credit Image - jobstreet.com.my
Jika kamu merasa pekerjaanmu yang sekarang ternyata kurang cocok dan ingin berganti haluan di pekerjaan lainnya tentu saja boleh kamu lakukan. Nah, hal ini bisa menjadi alasan keluar kerja yang baik dan masuk akal.
Tidak ada yang salah jika kamu seorang akuntan dan ingin berganti haluan untuk bekerja di sebuah media. Jangan menganggap kamu akan mengulang dari nol dan perjuangan kamu untuk menjadi akuntan sia-sia.
Dalam proses belajar ilmu tidak ada yang sia-sia, mengulang dari nol lebih baik dibandingkan kamu harus terjebak dalam pekerjaan yang ternyata tidak kamu minati.
Gaji yang Kurang Sesuai
Alasan resign terakhir berkaitan dengan upah yang kamu peroleh. Masalah gaji merupakan sebuah alasan yang masuk akal untuk mengajukan pengunduran diri. Beberapa pegawai merasa bahwa gaji mereka tidak sesuai dengan tanggung jawab yang dikerjakan.
Jika hal ini terjadi kepadamu, jangan takut untuk menyampaikannya. Gaji merupakan hak dari seorang pegawai dan kamu juga memiliki hak untuk mendapatkannya. Kalau negosiasi dengan manajemen untuk mengatasi hal ini tidak berhasil, kamu berhak untuk mencari pekerjaan lain.
Kalau kamu akan segera mengajukan resign dalam waktu dekat, pastikan sudah memikirkan baik-baik alasan keluar kerja, ya. Dan untuk menjaga konsentrasimu, dianjurkan untuk menjaga energi tubuh dengan maksimal.
Untuk menjaga stamina saat beraktivitas, pastikan kamu sudah mencukupi asupan makanan bergizi yang kaya akan vitamin dan mineral.
Selain dari makanan, vitamin dan mineral juga bisa diperoleh dari mengonsumsi multivitamin Enervon Active yang memiliki kandungan lengkap.
Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga energi tubuh agar tidak gampang lelah, serta menjaga daya tahan tubuh agar kamu tidak mudah jatuh sakit.
Tenang, kandungan vitamin C dalam Enervon Active ramah di lambung yang sensitif, kok!
Selain itu, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active dapat membantu mengoptimalkan metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi energi yang lebih tahan lama untuk beraktivitas seharian.
Ingin segera mendapatkan produk Enervon Active, yuk, segera kunjungi official store Enervon di sini, ya.
Jadi, itulah deretan alasan resign yang dapat kamu gunakan, dijamin masih masuk akal, kok!
Featured Image – vantage.id
Source – glints.com