Ini Cara Tepat Mengompres untuk Redakan Demam, Jangan Asal!
Beberapa waktu terakhir, media sosial Twitter rupanya tengah diramaikan dengan perdebatan perihal penggunaan kompres dingin versus hangat untuk meredakan demam. Kalau Enervoners sendiri, biasanya mengompres pakai air apa?
Perdebatan tersebut diawali ketika seorang warga Twitter membagikan informasi bahwa kompres dingin bisa menurunkan demam adalah mitos belaka. Tapi, ada yang merespons kalau cuitan tersebut – dan bersikeras kompres seharusnya memang menggunakan air dingin.
Jadi, yang mana dong yang benar?
Kompres Air Hangat Vs Dingin
Credit Image - detik.com
Dilansir dari Detik Health, seorang spesialis penyakit dalam dr Andi Khomeini Takdir Haruni, SpPD-KPsi dari Junior Doctor Network Indonesia meluruskan bahwa kompres yang digunakan untuk meredakan demam seharusnya adalah kompres air hangat. Karena, air hangat akan melebarkan pembuluh darah sekaligus membuat panas dalam tubuh keluar.
Dengan demikian, metode mengompres menggunakan air hangat lah yang dianjurkan.
Pasalnya, mengompres menggunakan air dingin hanya akan membuat tubuh menerima sinyal alsu. Selain itu efek air dingin – atau air es juga membuat pembuluh darah di permukaan kulit mengecil, akibatnya panas yang harusnya dikeluarkan tubuh menjadi terhambat.
Cara Mengompres yang Benar
Credit Image - health.kompas.com
Masih dilansir dari sumber yang sama, kompres air hangat dapat dicoba untuk meredakan gejala demam – ini menjadi langkah alternatif selain mengonsumsi obat pereda demam. Kompres pun cukup pakai air hangat, bukannya air panas!
Gunakan air yang mendekati 38-40 derajat Celsius, karena ini sudah cukup untuk membantu suhu tubuh menurun.
Meski demikian, yang menjadi catatan penting, pastikan kamu mencari tahu penyebab demam. Sebab, pada beberapa penyakit, demam tidak bisa diturunkan walaupun tubuh pasien sudah dikompres, misalnya pada kasus demam akibat DBD.
Cara Mengatasi Demam, Selain dengan Kompres Air Hangat
Credit Image - alodokter.com
Demam merupakan respons alami yang terjadi saat tubuh melawan bakteri atau virus penyebab penyakit. Hal ini juga menjadi pertanda bahwa tubuh sedang meningkatkan sistem imun. Jika kamu mengalaminya, ada beberapa langkah penanganan awal yang bisa dilakukan – selain mengompres, yaitu:
- Perbanyak istirahat
- Gunakan pakaian dengan bahan yang tidak terlalu tebal dan nyaman
- Mandi dengan air hangat atau gunakan kompres dingin
- Konsumsi obat penurun demam, jika diperlukan
- Pastikan kebutuhan cairan tubuh terpenuhi
Dalam upaya memenuhi cairan tubuh, memperbanyak konsumsi air putih penting kamu lakukan, sebab tubuh akan kehilangan cairan lebih banyak saat demam. Bahkan, setiap kenaikan suhu tubuh sebanyak 1 derajat Celcius, tubuh akan kehilangan cairan sebanyak 10%.
Selain itu, tubuh juga akan kehilangan ion bersamaan dengan cairan yang hilang. Padahal, ion tubuh berperan penting dalam mendukung aktivitas sel dan jaringan tubuh, seperti saraf dan otot, agar dapat berfungsi dengan baik.
Oleh karena itu, penting untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan dan ion saat sedang demam. Selain air putih, kamu juga dapat mengonsumsi minuman yang mengandung ion atau minuman elektrolit untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mencegah terjadinya dehidrasi saat sedang demam.
Dalam mengatasi rasa tidak enak badan akibat demam, tentu saja tidak terlepas dari asupan vitamin dan mineral – yang dapat membantu meningkatkan kekebalan, sehingga penyakit bisa dilawan dengan maksimal. Hal ini berkaitan erat dengan asupan vitamin C dan vitamin B kompleks, lho.
Kombinasi keduanya penting untuk menjaga, sekaligus meningkatkan sistem kekebalan. Namun sayangnya, vitamin tersebut tidak bisa diproduksi sendiri oleh tubuh, sehingga memperoleh asupannya dari makanan maupun suplemen, sangat penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Tak hanya dari sumber makanan, asupan vitamin C dan vitamin B kompleks sangat dianjurkan diperoleh dengan rutin mengonsumsi suplemen, sehingga kebutuhannya dapat dipenuhi secara maksimal. Direkomendasikan untuk minum multivitamin Enervon Active secara rutin – yang tidak hanya bisa meningkatkan imunitas ketika sakit, namun juga menjaga daya tahan tubuh agar dikemudian hari kamu tak gampang terserang penyakit.
Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – kandungan vitamin C yang ramah dilambung akan membantu menjaga imunitas, dan vitamin B kompleksnya dapat mengoptimalkan energi tubuh agar tidak mudah lelah.
Multivitamin Enervon Active pun dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.
Jadi, tak hanya baik buat menjaga daya tahan tubuh, namun Enervon Active pun membantu tubuhmu tetap berenergi sepanjang hari.
Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa kamu lebih direkomendasikan untuk mengompres menggunakan air hangat, karena dapat membantu menurunkan suhu tubuh. Kini, jangan sampai kamu keliru lagi, ya!
Featured Image – honestdocs.id
Source – detik.com