Awas! 5 Penyakit Ini Rentan Dialami Milenial, Bisa Mematikan
Bagi seseorang yang masih berusia 20-an dan 30-an mungkin berpikir bahwa dirinya tak perlu khawatir mengenai penyakit serius, seperti penyakit jantung maupun stroke. Tapi, nyatanya hal ini salah besar, lho. Penelitian menunjukkan bahwa ‘penyakit orangtua’ tersebut kini semakin banyak dialami oleh generasi yang lebih muda.
Sebuah studi dari Universitas Johns Hopkins menemukan bahwa penyebab banyak milenial mengalami penyakit serius, dengan risiko mati muda, yaitu akibat gaya hidup yang buruk. Misalnya, jarang bergerak, kemudian meningkatkan faktor risiko kolesterol serta tekanan darah yang lebih tinggi.
Wajib waspada, berikut ini 5 jenis penyakit yang sering dialami oleh kalangan muda. Simak informasi lengkapnya, ya!
1. Stroke
Credit Image - alodokter.com
Mayoritas stroke terjadi pada orang berusia di atas 65 tahun, namun sebuah studi baru-baru ini menemukan lonjakan 32 persen kasus stroke di antara wanita usia 18 hingga 34 tahun. Peningkatan mendadak ini mengkhawatirkan. Meski lebih jarang bagi wanita untuk mengalami stroke, tapi ketika mereka mengidapnya, maka cenderung lebih fatal.
Ada apa di balik kenaikan itu? Faktor risiko penyakit kardiovaskular, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, kolesterol tinggi, obesitas, dan merokok, meningkat dua kali lipat pada wanita milenial.
Penyakit autoimun seperti lupus dan rheumatoid arthritis, yang lebih sering terjadi pada wanita, juga terkait dengan risiko stroke yang jauh lebih besar.
2. Kanker Usus Besar
Studi lain baru-baru ini menyalakan alarm bahaya terkait kanker usus besar dan dubur yang makin banyak menyerang milenial.
Faktor risiko utama untuk sebagian besar pasien kanker kolorektal hanyalah usia. Tapi menurut professor onkologi di Fakultas Kedokteran Universitas Johns Hopkins, Nilo Azad, menyebutkan bahwa timnya melihat sedikit peningkatan terjadinya kanker ini pada populasi yang lebih muda.
Jadi, jika kamu melihat darah di tinja atau melihat perubahan dalam kebiasaan buang air besar, segera periksakan diri ke dokter. Jika gejala tidak membaik dengan pengobatan awal untuk kondisi lain seperti wasir, tanyakan kepada ahli – dan kapan kamu harus menjalani tes kanker.
3. Penyusutan Otak
Credit Image - suaraharianrakyat.com
Penyusutan otak terdengar sangat menakutkan, tetapi sebenarnya itu adalah bagian normal dari penuaan. Namun, faktor-faktor tertentu terkait dengan penurunan volume otak yang lebih cepat bisa dialami generasi muda yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, kelebihan berat badan atau merokok. Otak bisa menyusut lebih cepat dari biasanya, yang dapat mempengaruhi kapasitas mentalmu
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa menjalani gaya hidup sehat di usia 20-an dapat melindungi otak dari penyusutan bertahun-tahun ke depan. Studi ini juga menemukan bukti lebih lanjut bahwa menjaga kesehatan dapat menjaga pikiran tetap utuh. Penelitian itu mengungkapkan bahwa orang dengan faktor risiko penyakit jantung memiliki lebih banyak deposit amiloid di otak, yang berhubungan dengan penyakit Alzheimer.
4. Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi sering disebut sebagai silent killer. Sebab, penyakit ini umumnya tidak memiliki gejala yang jelas, meskipun gangguan tersebut merusak jantung, ginjal, pembuluh darah dan otak.
Tujuh persen wanita antara usia 20 dan 34 memiliki tekanan darah tinggi. Angka tersebut mungkin tampak rendah, namun masalah besarnya adalah generasi muda cenderung mengabaikan kondisi tersebut.
Jika tidak diobati, tekanan darah tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung di kemudian hari dan merupakan penyebab utama stroke. Faktanya, menjaga tekanan darah tetap terkendali mengurangi risiko stroke hingga 48 persen.
5. Diabetes Tipe 2
Credit Image - medlineplus.gov
Yang terakhir, kalangan muda juga cenderung bisa menderita diabetes dan bahkan tidak mengetahuinya. Itulah yang terjadi pada sekitar 3,1 juta wanita di Amerika Serikat, yang kemungkinan besar tidak mengetahui bahwa mereka mengidap penyakit tersebut karena tidak melihat gejala apa pun.
Obesitas merupakan faktor risiko utama untuk diabetes. Generasi yang lebih muda, bahkan anak-anak yang memiliki tingkat obesitas yang jauh lebih tinggi daripada sebelumnya.
6. Mulai Sekarang, Yuk, Terapkan Gaya Hidup Sehat!
Nah, sejumlah penyakit di atas kerap dialami kalangan muda sebab penerapan gaya hidup yang buruk. Untuk menghindari masalah kesehatan tersebut, mulai sekarang, jagalah kesehatan dengan memperbaiki kebiasaan harianmu.
Pastikan kamu sudah mengonsumsi makanan bergizi seimbang – kurangi juga asupan gula, lemak, dan garam secara berlebihan, ya. Selain itu, sempatkan untuk bergerak, jika aktivitas terlalu padat, kamu juga bisa melakukan alternatif, seperti lakukan peregangan di sela-sela kesibukan, atau berjalan kaki dari tempat parkir ke kantormu.
Dan cukupi pula kebutuhan vitamin harian yang berperan penting untuk menjaga daya tahan tubuh sekaligus mengoptimalkan energi, sehingga kamu gak gampang lemas saat beraktivitas.
Tak hanya dengan mengonsumsi makanan tinggi gizi, mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral juga dapat dilakukan dengan minum multivitamin – nah, kamu direkomendasikan mengonsumsi Enervon Active secara rutin, ya!
Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – kandungan vitamin C yang ramah dilambung akan membantu menjaga imunitas biar kamu tidak mudah jatuh sakit.
Dan kandungan vitamin B kompleksnya dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.
Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon!
Jadi, itulah deretan penyakit berbahaya yang semakin sering dialami oleh kalangan muda. Biar kondisi tubuh tetap prima, pastikan kamu sudah menerapkan gaya hidup sehat, ya.
Featured Image – health.detik.com
Source – cnbcindonesia.com