Kenali Manfaat Vitamin B12 dan Risiko Kekurangannya
Sudah bukan rahasia lagi kalau vitamin merupakan salah satu nutrisi penting yang dapat membantu menjaga kesehatan manusia. Diperkirakan ada 30 jenis vitamin – dan kekurangan salah satu atau lebih dari zat tersebut dapat mengakibatkan tubuh mudah lelah serta lebih rentan terkena penyakit.
Dari sekian banyaknya jenis vitamin yang ada, salah satunya yang penting, yaitu vitamin B12. Sayangnya, tak sedikit orang yang menganggap remeh nutrisi tersebut, hingga akhirnya tidak mencukupi asupannya dengan baik.
Namun, sebenarnya apa saja sih fungsi vitamin B12? Dan apa akibatnya jika kamu kekurangan asupan vitamin tersebut? Yuk, simak informasi lengkapnya di bawah ini!
Fungsi Vitamin B12
Credit Image - health.okezone.com
Vitamin B12 disimpan di dalam hati dalam jumlah yang banyak. Laman MSD Manuals mengatakan apabila tubuh tidak mengonsumsi sumber makanan yang kaya akan zat tersebut, maka kadar vitamin di dalam tubuh akan habis dalam kurun waktu 3 hingga 5 tahun.
Dilansir Mayo Clinic, vitamin B12 mempunyai fungsi bagi tubuh, yaitu untuk:
- Pembentukan sel darah merah
- Metabolisme sel
- Kesehatan saraf seperti membantu proses kesembuhan untuk pasien cedera otak
- Sintesis DNA dan menjaga agar struktur kromosom tetap stabil
Vitamin B12 juga berperan penting di dalam menguraikan protein homocysteine. Protein ini adalah asam amino di dalam darah yang mana bila kadarnya terlalu tinggi akan menyebabkan penyakit jantung, penggumpalan darah, dan gangguan pada fungsi pembuluh darah.
Cara Mengetahui Kadar Vitamin B12 dalam Tubuh
Tes darah lengkap (complete blood count) dan tes vitamin B12 dapat dilakukan untuk mengetahui apakah jumlahnya di dalam tubuh normal atau tidak. Kadar vitamin B12 yang terlalu rendah menyebabkan gangguan neurologis, sedangkan jika terlalu tinggi, kita berpotensi terkena leukemia, diabetes, dan gangguan hati.
Mengutip Medical News Today, seseorang disebut mempunyai kadar vitamin B12 yang rendah bila hasil tes menunjukkan nilai kurang dari 200 pg/ml. Sementara bila hasil tes menunjukkan nilai lebih dari 900 pg/ml maka orang tersebut mempunyai kadar vitamin B12 yang tinggi.
Tanda-Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin B12
Credit Image - halodoc.com
Merujuk dari Cleveland Clinic, tanda-tanda tubuh seseorang kekurangan vitamin B12 antara lain seperti:
- Merasa cepat lelah
- Mengalami mual, muntah, atau diare
- Tidak merasa lapar
- Kulit berwarna kuning
- Berat badan berkurang
- Sariawan pada mulut atau lidah
- Gangguan mental seperti mudah murung dan cepat marah
Perlu diketahui gejala-gejala tersebut muncul secara bertahap dan dapat memburuk bila tidak segera diobati. Kemudian, ada pula yang tidak merasakan atau menunjukkan gejala apa pun sehingga kita dianjurkan untuk melakukan tes darah rutin setiap tahunnya.
Masalah Kesehatan yang Disebabkan oleh Defisiensi Vitamin B12
Kekurangan vitamin B12 dalam jumlah yang signifikan akan mengakibatkan seseorang terkena anemia pernisiosa. Gejala penyakit ini hampir sama dengan tanda-tanda seseorang kekurangan vitamin B12.
Mengutip laman John Hopkins Medicine, metode pengobatan anemia pernisiosa disesuaikan dengan umur, riwayat kesehatan pasien, seberapa kronis penyakit yang diderita, dan pendapat pasien tersebut. Akan tetapi, pasien pada umumnya akan memperoleh suntikan vitamin B12 dan pil yang mengandung asam folat.
Selain mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin B12, pasien juga dianjurkan untuk makan makanan yang mengandung asam folat seperti jeruk, selada, dan bayam. Anemia akibat kekurangan vitamin B12 yang tidak ditangani nantinya akan mengakibatkan masalah pada jantung, contohnya stroke dan serangan jantung.
Cara Mencukupi Kebutuhan Asupan Vitamin B12 Harian
Credit Image - blog.insidetracker.com
Laman NHS.UK menyebutkan setiap orang dewasa yang berusia 19 hingga 64 tahun membutuhkan 1,5 mikrogram vitamin B12 per hari. Sumber vitamin B12 dapat diperoleh melalui asupan gizi dan konsumsi suplemen. Berikut adalah daftar makanan yang kaya akan vitamin B12:
- Daging
- Ikan
- Telur, susu, dan keju
- Susu kedelai atau susu dari bahan beras yang sudah diberi tambahan nutrisi
- Produk sereal yang sudah difortifikasi
- Ragi yang sudah difortifikasi
Ada beberapa kelompok yang berpotensi untuk mempunyai kadar vitamin B12 yang rendah. Mereka umumnya mempunyai kondisi seperti:
- Vegan dan vegetarian
- Orang lanjut usia
- Anak-anak
- Penyakit diabetes
- Penyakit Celiac dan Crohn
- Ibu yang sedang menyusui
- Baru saja mendapatkan operasi bypass surgery
Selain dari sumber makanan, untuk memudahkanmu, maka kamu bisa memperoleh sejumlah vitamin di atas dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.
Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – kandungan vitamin C yang ramah dilambung akan membantu menjaga imunitas, sehingga tubuh tak mudah sakit, sekaligus mengoptimalkan proses pemulihan ketika sedang terserang penyakit.
Selain itu, multivitamin satu ini juga dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.
Kebutuhan vitamin B12 memang sangat penting, untuk itu, yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa vitamin B12 berperan penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi tubuh. Jadi, pastikan kamu sudah mencukupi kebutuhannya agar manfaat baik dari vitamin ini dapat dirasakan secara maksimal!
Featured Image – restless.co.uk
Source – idntimes.com