Enervoners, dalam kehidupan sehari-hari, kamu pasti sudah sering menemukan minuman dengan label less sugar, kan? Nyatanya, label tersebut dapat menarik minat beli masyarakat, mengingat adanya bahaya konsumsi gula berlebih.

Tidak bisa dipungkiri, ketika bekerja di kantor, segelas minuman manis, misalnya kopi atau segelas minuman boba yang manis dan dingin dapat membantu menyegarkan hari hingga membantu membangkitkan semangat.

Entah karena racikan minuman yang kadang terlalu manis atau karena sadar akan kandungan gula yang tinggi, banyak yang memilih memesan dengan catatan less sugar. Namun, apakah minuman manis dengan embel-embel tersebut sudah pasti lebih sehat?

Berikut ini ulasannya.

 

 

Jenis Gula yang Sering Ditemui

Credit Image - kompas.com

Terdapat dua macam gula yang kamu temui dalam sehari-hari, yaitu:

  • Gula alami – jenis gula ini dapat diperoleh langsung dari makanan, seperti buah-buahan dan susu.
  • Pemanis buatan – jenis gula ini ditambahkan pada makanan dan minuman. Meliputi gula pasir, gula merah, atau jenis yang lainnya.

Setiap jenis gula tidak dapat dibandingkan jumlah kalorinya, sebab masing-masing memiliki tingkat kemanisan yang berbeda-beda. Misalnya pada pemanis buatan jumlah kalori lebih besar dibandingkan gula alami yang ada pada buah-buahan. Sehingga dalam jumlah sedikit, kalori yang dihasilkan tetap lebih besar daripada gula alami.

 

Minuman Less Sugar Sudah Pasti Lebih Baik?

Biasanya, karena racikan minuman yang terlalu manis – dan adanya bahaya mengonsumsi gula terlalu banyak membuat banyak orang yang lebih memilih untuk membeli minuman less sugar.

Jika sudah demikian, minuman dirasa aman untuk diminum tanpa khawatir menghabiskan jatah kebutuhan gula dalam satu hari. Tak dipungkiri kelebihan asupan gula bisa menyebabkan obesitas dan juga penyakit lainnya, seperti kolesterol, diabetes, penyakit jantung, sampai mengancam kenaikan berat badan.

Namun, benarkah memesan minuman less sugar sudah berarti aman untuk kebutuhan gula harianmu? Ternyata belum tentu, terkadang jenis minuman ini masih tetap tinggi gula. Ketika memesan minuman ini berarti gula yang diberikan lebih rendah dari jumlah standar dari perusahaan atau gerai. Bukan rendah gula berdasarkan kebutuhan harian.

Mengatur jumlah asupan gula dalam minuman 'pesanan' lebih mudah dibanding dengan minuman kemasan. Artinya ketika minum minuman less sugar dalam kemasan, kamu harus memperhatikan juga jumlah gula di dalamnya melalui tabel informasi gizi.

Selain minuman less sugar, kamu juga biasanya melihat klaim zero sugar. Ini bukan berarti tak mengandung gula, tetapi rasa manis dari minuman tersebut sudah digantikan dengan sumber manis lainnya. Jadi, tetap harus dilihat kalorinya rendah atau tidak.

 

Anjuran Konsumsi Gula Menurut WHO

Credit Image - sehatq.com

Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan asupan gula tambahan sebanyak 50 gram atau setara dengan 12 sendok teh per orang bagi mereka yang sehat. Sedangkan rekomendasi American Heart Association, anjuran konsumsi gula tambahan pada pria yaitu tidak lebih dari 36 gram atau setara dengan sembilan sendok teh per hari. Sementara batas konsumsi gula tambahan pada wanita yaitu 25 gram atau setara dengan enam sendok teh per hari.

Mengutip laman Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan, anjuran konsumsi gula, garam, dan lemak harian di Indonesia telah diatur di dalam Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 tentang Pencantuman Informasi Kandungan Gula, Garam dan Lemak Serta Pesan Kesehatan Pada Pangan Olahan dan Pangan Siap Saji. Anjuran konsumsi gula yaitu tidak lebih dari 50 gram atau setara dengan empat sendok makan per orang dalam sehari.

 

Risiko Kesehatan Akibat Terlalu Sering Konsumsi Gula

Dilansir National Health Service (NHS), mengonsumsi gula berlebih membuat jumlah kalori yang dikonsumsi makin meningkat sehingga dapat memicu berat badan bertambah. Berat badan yang berlebih meningkatkan risiko masalah kesehatan lainnya, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Selain meningkatkan berat badan, mengonsumsi gula berlebih juga menjadi penyebab utama munculnya gigi berlubang. Maka dari itu, penting untuk mengurangi makanan dan minuman manis.

Sementara itu, gula yang terkandung pada buah segar lebih jarang menyebabkan gigi berlubang karena gula tetap di dalam strukturnya. Namun, ketika buah dan sayur dalam bentuk jus atau smoothie, maka gula di dalamnya akan lepas dari strukturnya sehingga dapat merusak gigi.

 

Optimalkan Kesehatan Tubuh, Jalani Hidup Sehat, Yuk!

Credit Image - health.okezone.com

Seperti yang sudah diketahui, mengontrol asupan gula penting dilakukan untuk menjaga kesehatan tubuh. Selain itu, pastikan kamu sudah rutin berolahraga dan cukup tidur – karena, keduanya juga berperan dalam mengurangi risiko diabetes.

Dan, lengkapi hidup sehatmu dengan mengonsumsi asupan multivitamin Enervon Active secara rutin, ya!

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – kandungan vitamin C yang ramah di lambung akan membantu menjaga imunitas, dan vitamin B kompleksnya dapat mengoptimalkan energi tubuh agar tidak mudah lelah.

Multivitamin Enervon Active pun dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon!

 

Jadi, minuman manis dengan label less sugar belum tentu seutuhnya sehat, lho. Tetap sesuaikan asupan gula dengan rekomendasi yang ada.

 

 

Featured Image – boston.eater.com

Source – cnnindonesia.com