Apa itu Mindset? Ini Contoh Positifnya untuk Jenjang Karir
Tahukah kamu bahwa memiliki pola pikir yang positif menjadi salah satu bekal menuju kesuksesan dalam berkarir? Ya, tak hanya itu, hal tersebut pun akan membantumu tetap produktif dalam menjalani keseharian, lho.
Bisa dibilang, mindset adalah hal penting yang perlu dimiliki sebagai profesional di dunia kerja. Kalau sudah punya pola pikir yang baik, maka berbagai aktivitas, termasuk pekerjaan dapat lebih mudah diselesaikan. Lagi pula, pola pikir juga akan membuatmu lebih tak terbebani.
Tapi, bagaimana, ya, caranya memiliki mindset yang positif? Nah, kali ini, Enervon bakal kasih informasinya. Yuk, simak ulasannya secara lengkap, Enervoners!
Definisi Mindset
Credit Image - sampoernaacademy.sch.id
Dikutip dari Glints, menurut informasi yang disadur dari Verywell Mind, mindset adalah sekumpulan kepercayaan atau pemikiran yang membentuk bagaimana kamu melihat dunia dan diri sendiri. Nah, pola pikir inilah yang akan memengaruhi pikiran, perasaan, dan tindakan dalam kehidupan sehari-hari.
Akan tetapi, pada umumnya pola pikir terbagi atas dua kelompok besar, yaitu:
- Fixed mindset – yang berarti tetap. Oleh karena itu, jika memiliki pola pikir ini, kamu percaya bahwa kemampuanmu adalah suatu hal yang tetap. Dengan begitu, pemilik fixed mindset cenderung berpikir bahwa perubahan adalah suatu yang sulit. Orang-orang dengan pola pikir seperti ini juga sering berpikir bahwa talenta dan kecerdasan adalah penentu kesuksesan tanpa mempertimbangkan faktor usaha.
- Growth mindset – pola pikir ini kebalikan dari yang sebelumnya. Pemilik growth mindset selalu percaya bahwa talenta dan kemampuan bisa diasah sedikit demi sedikit dengan usaha dan keteguhan.
Tapi, baik pemilik growth mindset maupun fixed mindset tetap harus berusaha untuk mengembangkan diri, mulai dari segi hard skill maupun soft skill.
Faktor yang Memengaruhinya
Mindset adalah suatu hal yang tidak bisa terbentuk begitu saja. Ada beragam faktor internal maupun eksternal yang dapat memengaruhinya, seperti:
1. Kepribadian
Salah satu pengaruh dari dalam diri terhadap mindset adalah kepribadiannya.
Ada beberapa kepribadian yang punya kecenderungan untuk membuat seseorang memiliki mindset negatif dan begitu juga sebaliknya. Meski begitu, kamu bisa mengatasinya dengan melatih dirimu untuk melihat suatu hal dari sisi positif terlebih dahulu.
Sehingga, hal tersebut dapat membantumu untuk memiliki persepsi dan pola pikir positif.
2. Lingkungan sekitar
Faktor lain yang dapat memengaruhi mindset adalah lingkungan sekitar. Pengaruh ini datang dari rekan kerja, sahabat, dan bahkan manajermu.
Tentu, kamu akan memiliki pola pikir negatif jika lingkungan sekitarmu diisi oleh teman atau rekan kerja yang terus berpikiran negatif juga. Maka, cara pikirmu akan ikut menjadi negatif dan lebih rentan merasa stres serta frustrasi saat bekerja ketika ruangan atau meja kerjamu berantakan.
Sebaliknya, kamu akan memiliki pemikiran yang positif dan tidak mudah terkena stres ketika orang di sekitarmu turut berpikiran positif serta ruangan kerjamu selalu bersih.
3. Keluarga
Faktor lain yang dapat memengaruhi pola pikir kamu baik itu positif atau negatif, adalah keluarga.
Setiap orang tentu akan mengalami masa kecil dalam hidupnya. Di sinilah, peran penting keluarga dalam membentuk pola pikir seseorang. Misalnya, ketika seseorang punya masa kecil yang sulit karena faktor keluarga, maka ada kemungkinan ia memiliki cara pikir yang negatif ketika dewasa.
Jika hal ini terjadi, salah satu hal yang dapat membantumu mengubah mindset negatif menjadi positif adalah dengan memaafkan. Meskipun sulit, hal ini akan membantumu untuk menatap ke depan dan melepas diri dari hal-hal yang menghantuimu di masa lalu.
4. Pendidikan
Pendidikan juga dapat menjadi salah satu faktor yang membentuk pola pikir seseorang.
Seseorang yang mengenyam pendidikan dengan sungguh-sungguh akan membuat dirinya memiliki mindset positif. Hal ini karena ia yakin bahwa kerja keras yang dilakukannya dapat membuatnya terus berkembang.
Di sisi lain, seseorang akan mengadopsi pola pikir negatif ketika ia tidak menjalani pendidikannya dengan serius. Sehingga, hal tersebut membuatnya sulit untuk berkembang sebagai seorang manusia.
5. Bagaimana kamu memandang diri sendiri
Faktor lain yang dapat memengaruhi terbentuknya mindset adalah bagaimana kamu memandang dirimu sendiri.
Ketika kamu melihat dirimu secara positif terlepas rintangan yang dihadapi, hal ini akan membuatmu mengadopsi pemikiran yang baik dan membantumu untuk berkembang. Sebaliknya, kamu akan kesulitan untuk berkembang ketika melihat dirimu sendiri secara negatif. Hal ini pun akan membuatmu turut memiliki cara pikir yang negatif.
Contoh Pola Pikir Positif yang Perlu Dimiliki
Credit Image - businessnewsdaily.com
Berikut ini adalah beberapa mindset yang bisa kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Kesalahan itu wajar
Orang-orang yang sukses cenderung dapat melihat kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar dan mengulang lagi. Hanya saja, kesempatan selanjutnya harus dilakukan dengan lebih cerdas.
Individu dengan growth mindset akan dapat menikmati belajar dari kesalahan dan menikmati tantangan sambil mengambil sisi positif dari hal negatif ini. Tentunya, pada akhirnya kamu harus menghindari melakukan kesalahan, apalagi jika berulang-ulang.
2. Berani mengambil risiko
Salah satu pola pikir yang dimiliki orang sukses adalah “no risk, no reward“. Tanpa berani mengambil risiko, kamu akan sulit mendapatkan pencapaian yang memuaskan. Dalam karir, penting untuk berani beranjak dari zona nyaman untuk terus berkembang.
3. Kerja untuk belajar
Memang, kamu bekerja pada dasarnya untuk mencari uang. Hanya saja, jika setiap hari kita hanya berangkat untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan atasan lalu pulang tanpa belajar, ini bukanlah hal yang baik.
Selama berkarir, kamu harus berkembang baik secara pribadi maupun dari segi skill. Oleh karena itu, mindset yang tak kalah penting untuk dimiliki lainnya adalah bekerja untuk belajar.
Terus asah kemampuanmu dari berbagai sumber, mulai belajar secara mandiri lewat membaca buku atau ikut kelas online hingga langsung berguru dari senior-seniormu. Jadi, pastikan kamu tidak terjebak di level yang sama meski sudah bertahun-tahun bekerja.
4. Selalu ingin tahu
Selalu ingin tahu banyak hal dalam konteks positif merupakan mindset yang juga penting dimliki. Pola pikir ini berhubungan dengan kemauanmu belajar dan terus berkembang.
Mempertanyakan banyak hal dan berusaha untuk memahaminya adalah salah atu ciri-ciri dari growth mindset. Pasalnya, kamu berarti memiliki keinginan untuk terus memperkaya dirimu dengan pengetahuan baru.
5. Selalu bersyukur
Pola pikir positif ini akan membuatmu lebih bahagia dan optimis. Meskipun ada banyak tantangan dalam perjalanan karirmu, kamu akan dapat melaluinya dengan baik dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik pada akhirnya.
Kamu bisa melatih pola pikir ini dengan menulis hal apa yang kamu syukuri setiap harinya. Misalnya, paling tidak, tuliskanlah satu hal. Dengan terus konsisten melakukan ini, otakmu akan terlatih untuk lebih menghargai apa yang kamu punya dibanding terus berharap lebih.
Pentingnya Mengembangkan Pola Pikir untuk Karir
Perlu kamu ketahui, mindset adalah salah satu cara untuk memaksimalkan potensi diri. Selain itu, hal ini juga memiliki peran penting dalam prosesmu menyelesaikan berbagai masalah dalam hidup. Untuk itu, mengasah pola pikir positif sangat disarankan, lho.
Tentunya, pola pikir yang tepat bisa membuatmu lebih kuat menghadapi tantangan dan tidak mudah menyerah.
Dalam pekerjaan, pastinya kamu akan menghadapi berbagai konflik dan masalah. Untuk itu, perlu pola pikir yang kuat agar bisa jadi gigih dalam menempuh segalanya. Dengan begitu, kamu bisa membuktikan kualitasmu sebagai seorang individu.
Mengutip Positive Psychology, berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kegigihan merupakan modal penting untuk kesuksesan. Sukses tak hanya dalam karir, tetapi juga dalam hidup secara keseluruhan.
Tak hanya soal mindset, tapi untuk mendukung produktivitas – dalam mencapai karir cemerlang, yaitu dengan rutin mendapat asupan nutrisi lengkap yang juga berperan penting falam memaksimalkan aktivitas harian.
Konsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat menjaga energi tubuh agar tidak gampang lelah, serta menjaga daya tahan tubuh agar kamu tidak mudah jatuh sakit.
Tenang, kandungan vitamin C dalam Enervon Active ramah di lambung yang sensitif, kok!
Selain itu, kandungan vitamin B kompleks dalam Enervon Active dapat membantu mengoptimalkan metabolisme, sehingga makanan yang dikonsumsi bisa diubah menjadi energi yang lebih tahan lama untuk beraktivitas seharian.
Untuk mendapatkan produk Enervon Active, kamu bisa mendapatkannya dengan klik di sini, ya.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa mindset adalah hal yang penting dimiliki untuk membantu menunjang karir. Mulai sekarang, yuk, bangun pola pikir yang positif!
Featured Image – forbes.com
Source – glints.com