Tubuh yang Jarang Olahraga Bisa Alami Kondisi Ini Lho!
Semakin padatnya kegiatan sehari-hari hingga bertambahnya usia kerap menjadi penyebab seseorang sulit meluangkan waktunya untuk berolahraga. Ketika sedang punya waktu senggang, beberapa orang justru memilih untuk rebahan atau duduk santai saja.
Apakah kamu sudah tahu bahaya yang mengintai kalau jarang bergerak? Ya, jarang atau tidak olahraga sama sekali dapat berisiko terhadap perburukan kesehatan, bahkan ini termasuk salah satu faktor risiko kematian dini, lho.
Dilansir dari penelitian yang diterbitkan The Lancet, tidak aktif bergerak berisiko menyebabkan lebih banyak kematian, dibandingkan dengan penyakit diabetes. Para peneliti pun menemukan bahwa orang yang tidak fit memiliki risiko kematian dini 500 persen lebih tinggi.
Selain itu, ada pula berbagai dampak negatif lainnya yang terjadi ketika kamu jarang berolahraga. Apa saja? Berikut ulasannya!
1. Susah Tidur
Credit Image - inews.id
Orang yang tidak berolahraga atau jarang beraktivitas fisik sering mengalami susah tidur. Susah tidur atau tidak memiliki tidur yang berkualitas mungkin bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika kondisi tersebut terjadi cukup sering, kesehatanmu mungkin akan memburuk karena kurangnya tidur yang berkualitas.
Susah tidur dapat menyebabkan seseorang mengalami penambahan berat badan, diabetes, penyakit jantung, imunitas menurun, gangguan suasana hati, susah berkonsentrasi, hingga kecelakaan saat berkendara. Sementara itu, aktivitas fisik seperti membersihkan halaman, berkebun, mengayuh sepeda, lari yang dilakukan di luar ruangan dapat menjadi pendorong agar kamu lebih mudah terpejam dan memiliki tidur yang berkualitas.
2. Memicu Tekanan Darah Tinggi
Diketahui, olahraga merupakan aktivitas yang membantu kinerja jantung agar lebih efisien dalam memompa darah. Jika kamu tidak berolahraga, seiring waktu kebugaran organ kardiovaskular dan pernapasan akan menurun.
3. Berisiko Terkena Penyakit Jantung
Credit Image - alodokter.com
Seseorang yang sama sekali tidak berolahraga atau jarang melakukan aktivitas fisik berisiko besar terkena penyakit jantung. Bahkan, orang yang tidak memiliki faktor risiko klasik, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan obesitas, dapat terkena penyakit kardiovaskular.
4. Lebih Mudah Lupa
Para ilmuwan meyakini bahwa olahraga meningkatkan neuroplastisitas, kemampuan otak untuk membentuk koneksi saraf baru dan beradaptasi sepanjang hidup. Penelitian telah menunjukkan bahwa salah satu area pertumbuhan tersebut adalah di hipokampus, yang mengatur memori dan fungsi eksekutif.
Satu studi yang dipresentasikan dalam jurnal Neurology menemukan bahwa orang yang bugar saat dewasa memiliki memori, keterampilan motorik, dan kemampuan yang lebih baik untuk fokus dan mengendalikan emosi saat berada di usia paruh baya. Maka dari itu, seseorang berisiko alami amnesia jika jarang berolahraga.
5. Gula Darah Sulit Dikendalikan
Credit Image - healthline.com
Aktivitas fisik memainkan peran penting dalam bagaimana tubuh memproses karbohidrat. Itu sebabnya, melewatkan olahraga dapat membuat gula darah menjadi tak stabil. Dalam jangka pendek, mengurangi aktivitas harian dan berhenti olahraga dapat menyebabkan perubahan akut pada tubuh terkait dengan diabetes.
Sebaliknya, satu kali olahraga ringan dapat memperbaiki sistem tubuh dalam mengatur glukosa darah.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini menyatakan bahwa kurangnya aktivitas olahraga dalam menimbulkan kerugian besar pada tahun-tahun mendatang. WHO memperkirakan akan ada setengan miliar kasus baru gangguan tidak menular, seperti penyakit jantung dan diabetes pada 2030 nanti apabila olahraga belum dijadikan prioritas.
6. Tulang Menjadi Lebih Rapuh
Seiring bertambahnya usia, kalsium dari tulang diserap kembali ke dalam aliran darah. Hal ini menyebabkan pengurangan massa tulang dan dapat menyebabkan tulang rapuh atau disebut osteoporosis.
Salah satu cara utama untuk mencegah pengeroposan tulang ini adalah dengan berolahraga. American College of Sports Medicine merekomendasikan latihan menahan beban yang melibatkan lompatan, seperti tenis, bola basket, dan lari.
7. Bagaimana Caranya Agar Rajin Berolahraga?
Credit Image - cnnindonesia.com
Untukmu yang masih merasa malas untuk berolahraga, berikut ini beberapa cara untuk meningkatkan motivasi kamu, yaitu:
- Tetapkan tujuan, misalnya menjaga tubuh tetap bugar atau menurunkan berat badan dalam waktu tertentu.
- Fokus pada diri sendiri. Selain itu, hindari membandingkan diri dengan orang lainnya.
- Mintalah dukungan dari orang terdekat.
- Pilih olahraga yang tepat – dan pastinya menyenangkan.
Nah, agar aktivitas olahraga semakin maksimal, ada beberapa hal lainnya yang juga wajib kamu perhatikan. Alangkah baiknya jika kamu turut memerhatikan pola makan, seperti sarapan yang sehat sebelum beraktivitas, perhatikan porsi makan, konsumsi camilan secukupnya – dan disarankan ngemil yang sehat, serta pastikan kamu menyantap makanan sesuai olahraga untuk membantu otot cepat pulih.
Dan yang tak kalah pentingnya, agar kegiatan fisik semakin maksimal, kamu juga perlu menjaga energi tubuh dengan rutin mendapat asupan vitamin dan mineral. Keduanya berperan penting dalam proses metabolisme untuk membentuk energi, lho.
Tak hanya dari makanan, vitamin dan mineral bisa diperoleh dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc dapat menjaga kondisi tubuh agar gak gampang lelah.
Kandungan vitamin B kompleks dalam multivitamin Enervon Active dapat membantu mengoptimalkan metabolsime, sehingga tubuhmu mampu memperoleh energi yang maksimal. Dan pastinya vitamin C dapat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah sakit, ya.
Jangan ditunda lagi. Yuk, segera dapatkan produk multivitamin Enervon Active dengan klik disini!
Masih malas berolahraga? Hati-hati, sejumlah dampak buruk di atas mengintai kesehatanmu, lho. Maka dari itu, mulai sekarang kamu mesti rajin bergerak, ya!
Featured Image – genpi.co
Source – kompas.com