Pejuang Diet, Catat! 5 Cara Makan Nasi Ini Wajib Dihindari

Menjaga penampilan tubuh sekaligus mempertahankan berat badan ideal kerap dilakukan dengan diet. Ingat, diet sehat, ya, bukan yang ekstrem, lho. Dalam penerapan pola makan ini, biasanya ada berbagai jenis makanan yang dihindari, seperti nasi.

Sebenarnya, diet sehat dengan makan nasi masih bisa dilakukan. Masa sih? Iya, asalkan pola dan takaran nasinya sudah sesuai, ya!

Dilansir dari Healthline, dalam satu porsi nasi putih terdapat kandungan kalori, lemak, sodium, karbohidrat, serat, gula, dan protein. Selain itu, nasi putih juga memiliki kandungan vtamin B kompleks, seperti niasin, tiamin, dan riboflavin. Karbohidrat pun menjadi sumber mineral tubuh, karena tinggi akan zat besi, magnesium, dan mangan.

Jadi, dapat dikatakan bahwa nasi bukanlah musuhmu. Dengan perpaduan lauk yang seimbang, maka nasi bisa menjadi sumber energi yang baik serta membantu menjaga sistem pencernaan – karena mengandung serat.

Nah, biar nasi tidak menjadi boomerang – atau malah menggagalkan dietmu, berikut kesalahan mengonsumsi nasi yang wajib dihindari!

1. Makan Nasi dengan Banyak Lauk

Credit Image - republika.co.id

Hal ini jangan ditanya lagi, sudah pasti kalau kamu makan nasi, meskipun sedikit, tapi lauknya lebih dari dua macam ini berlebihan. Sebab, makan terlalu kenyang juga tidak baik bagi kesehatan.

Kalau makan dengan porsi lauk yang beraneka ragam dalam satu kali makan, bukan hanya gagal diet, tapi kenaikan berat badan akan terjadi. Malah efeknya menjadi malas beraktivitas dan mengantuk terus, lho.

2. Dimakan dengan Kuah Berlemak

Terlalu sering makan makanan yang berkuah dan berlemak juga tak disarankan. Makanan berlemak dengan tambahan santan berlebi akan meningkatkan kolesterol jahat dan pencetus naiknya tekanan darah.

Alangkah baiknya jika kamu diet dengan makan nasi yang dicampur kuah bening berisi aneka sayuran segar. Boleh juga ditambahkan dengan daging atau telur, tapi secukupnya saja untuk penikmat rasa dari aroma kaldunya.

Makan berkuah sup lebih baik dibanding kuah berlemak untuk kamu yang sedang program diet. Kamu sebaiknya mengonsumsi nasi dengan sayuran tinggi serat dan protein, seperti kacang, asparagus, atau brokoli. Kamu juga bisa makan nasi dengan dada ayam saja, lho.

3. Makan Nasi dengan Mie, Jangan Keseringan!

Credit Image - blog.titipku.com

Dilansir Healthline, kombinasi mi dan nasi menghasilkan 750 kalori hanya dari karbohidrat dan ini tidak baik untuk tubuh. Ketika kamu makan mi dicampur nasi dan karbohidratnya masuk ke dalam tubuh, makanan ini dicerna menjadi gula dan meningkatkan hormon insulin.

Hormon ini berperan menciptakan energi dalam tubuh yang dihasilkan dari gula, tapi kalau terlalu banyak gula dari karbohidrat, hormon insulin tidak bisa memproduksi semuanya. Dengan begitu, sisa hormon insulin ini memicu penyakit diabetes.

Sayangnya, makan nasi dan mi bukanlah perpaduan yang sehat. Dua bahan makanan ini mengandung karbohidrat dan kalori yang sangat tinggi. Jika dikonsumsi terlalu sering, tubuh kamu akan kelebihan asupan kalori dan menyebabkan stres pada tubuh.

4. Nasi Goreng Tak Disarankan untuk yang Lagi Diet

Khususnya orang Indonesia, makan nasi goreng memang jadi menu favorit di saat lapar. Kadang-kadang dijadikan sebagai menu sarapan atau makan malam yang sedap.

Dalam tanya jawab dengan dokter yang dilakukan pasien dalam aplikasi kesehatan disebutkan bahwa kandungan minyak dalam nasi goreng tergolong tinggi, sehingga jika dikonsumsi secara berlebihan dapat membuat tubuh kelebihan asupan kalori. Sering kali kita menyantap nasi goreng tidak sadar akan tambahan minyak di dalamnya.

5. Didampingi dengan Minuman Manis yang Dingin

Credit Image - eater.com

Bagi para pencinta minuman manis, deretan minuman manis dan dingin, seperti segelas teh manis, boba, segelas kopi susu, sirup buah, minuman jus dengan tambahan gula yang banyak, atau sebotol minuman bersoda, mungkin bukan hanya melepaskan dahaga, tapi juga menambah semangat.

Namun, tahukah kamu bahwa kenikmatan yang didapat dari minuman manis tersebut bukan hal baik untuk kesehatan tubuh, terlebih saat diet? Ya, minuman manis adalah sumber utama gula tambahan yang jika sering dikonsumsi, apalagi setelah makan nasi, bukan hanya gagal diet, tapi risiko berbagai penyakit datang menghampiri, seperti obesitas, kerusakan gigi, diabetes, penyakit ginjal, penyakit jantung, dan sebagainya.

6. Jadi, Baiknya Terapkan Pola Makan yang Sehat Saja!

Nasi memang bukan musuh utamamu, kok. Jadi, jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, maka nasi bisa menjadi sumber karbohidrat yang menyehatkan – sekaligus memberi energi dan menjaga pencernaan tubuh.

Untuk memaksimalkan diet sehat, kamu juga dianjurkan menerapkan pola makan sehat yang dapat diterapkan secara berkelanjutan. Tanpa perubahan gaya hidup berkelanjutan, maka manfaat kesehatan yang didapatkan menjadi kurang maksimal.

Maka dari itu, perlu untuk membiasakan makan makanan bergizi, melakukan aktivitas fisik secara teratur, mengelola stres, dan cukup tidur. Kebiasaan sehat yang sudah berjalan juga tidak boleh ditinggalkan setelah target berat badan tercapai. Dengan tetap melakukan gaya hidup sehat, maka berat badan dapat dipertahankan dalam jangka waktu lebih lama.

Selain itu, dalam menjalani hidup sehat, pastikan kamu juga sudah mencukupi kebutuhan vitamin dan mineral harian. Tak hanya dari asupan makanan bergizi, kedua nutrisi tersebut bisa diperoleh dengan mengonsumsi multivitamin dengan kandungan lengkap, seperti Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc yang dapat membantu menjaga daya tahan tubuhmu.

Selain itu, multivitamin Enervon Active pun dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon!

Jadi, itulah deretan kebiasaan makan nasi yang baiknya kamu hindari. Makan nasi boleh saja, kok, selama porsinya sudah sesuai dan didampingi dengan lauk yang tepat.