Meski sebelumnya Indonesia sempat mengalami penurunan kasus Covid-19, namun kini masyarakat RI harus kembali mengencangkan ikat pinggang. Pasalnya, subvarian Omicron terbaru, yaitu XBB tengah menjadi penyebab lonjakan kasus.

Diyakini, varian XBB menular lebih cepat dibandingkan varian Covid-19 lainnya. Hal senada disebutkan oleh Jubir Kemenkes RI, Mohammad Syahril menyebutkan bahwa meski gejalanya relatif ringan, namun Omicron XBB memiliki kemampuan menular yang lebih cepat dibandingkan varian lainnya.

Meski demikian, risiko gejala berat tetap ada, lho. Karena, ada beberapa kasus Omicron XBB yang harus menjalani perawatan di rumah sakit. Tetapi, dari kasus yang terjadi, sebagian besar bisa menjalani isolasi mandiri di rumah.

 

 

Omicron XBB Menjadi Biang Kerok Lonjakan Kasus

Credit Iimage - dinkes.acehprov.go.id

Memang benar adanya subvarian ini menjadi biang kerok dari lonjakan kasus Covid-19 di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di samping itu, ada pula pelonggaran protokol kesehatan di masyarakat khususnya di sejumlah tempat yang juga menjadi faktor kasus naik lagi.

Tentu saja, dengan pengalaman yang lalu, kenaikan kasus ini tak hanya disebabkan oleh subvarian baru, tetapi juga penerapan protokol kesehatan di masyarakat – yang mana sudah terlalu longgar, sehingga penularan menjadi lebih mudah.

 

Gejala Subvarian Omicron XBB

Credit Image - healthnavigator.org.nz

Meski gejala yang ditimbulkan lebih ringan, namun, subvarian XBB ini cenderung lebih mudah menular dibanding varian lainnya. XBB merupakan mutasi dari BA.2 maupun BA.2.7.5. Transmisinya pun lebih cepat seperti yang sebelumnya, namun tingkat keparahannya lebih rendah.

Hal senada juga sempat disampaikan oleh Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia sekaligus spesialis paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K). Menurutnya gejala pasien virus corona XBB memang ditemukan mirip dengan varian lainnya.

Ada pun gejala subvarian Omicron XBB berupa:

  • Demam
  • Lemas
  • Batuk
  • Sesak napas
  • Nyeri kepala
  • Nyeri tenggorokan
  • Pilek
  • Mual dan muntah
  • Diare

 

Kuatkan Lagi Imunitas untuk Hindari Risiko Infeksi Virus

Credit Image - etechgs.com

Selain mendapat vaksinasi sekaligus menjalani protokol kesehatan, untuk menghindari risiko infeksi Covid-19 dan juga subvariannya, kamu juga harus menguatkan imunitas tubuh. Ingat, kekebalan yang baik merupakan perlindungan utama dalam mengurangi risiko paparan virus penyebab penyakit.

Optimalkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Saat ini, kenaikan kasus Covid-19 tengah terjadi. Bahkan, masyarakat diminta waspada akan penularan subvarian baru yang ditakutkan bisa menyebabkan gelombang baru. Yuk, terus patuhi prokes dan jalani gaya hidup bersih dan sehat untuk hindari risiko infeksi virus!

 

 

Featured Image – economictimes.indiatimes.com

Source – detik.com