Kabar baik bagi masyarakat Indonesia, kini warga bisa menggunakan vaksin Covid-19 Inavac buatan dalam negeri. Belum lama ini, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru saja mengeluarkan izin darurat penggunaan vaksin tersebut.

Dilansir dari CNN Indonesia, menurut Kepala BPOM Penny K. Lukito menyebut bahwa vaksin Inavac menjadi vaksin Merah Putih pertama yang berhasil dikembangkan dan mendapat UEA. Platform dari teknologi ini, yaitu inactivated virus yang dikembangkan oleh Universitas Airlangga.

Namun, sama seperti vaksin lainnya, Inavac juga dapat menyebabkan efek samping. Tapi jangan khawatir, ini bersifat ringan. Apa sama efeknya? Berikut ini ulasannya.

 

Efek Samping Vaksin Inavac

Credit Image - health.kompas.com

Vaksin Inavac merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak, terutama tim peneliti dari Universitas Airlangga, RS Dr. Soetomo Surabaya sebagai pusat uji klinis dan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia sebagai produsen.

Hasil dari evaluasi, vaksin Inavac secara keseluruhan dapat ditoleransi baik dengan derajat efek samping mulai dari ringan hingga sedang. Ada pun daftar efek samping dari vaksin tersebut yang ditemukan sejauh ini, yaitu:

  • Nyeri lokal pada area suntikan
  • Demam
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala

Perkara efikasi, perlindungan yang diberikan vaksin Inavac sebanding dengan Coronavac. Dilihat dari uji klinis fase 1,2, dan 3 vaksin tersebut terbukti dapat meningkatkan respons imun seluler. Kemudian, vaksin ini pun bisa digunakan dalam jajaran vaksin primer yang diberikan pada rang dewasa mulai usia 18 tahun ke atas.

Vaksin akan diberikan sebanyak dua dosis dengan interval pemberian antara dosis pertama dan kedua selama 28 hari.

 

Jika Alami Efek Samping Habis Vaksin, Segera Lakukan Hal Ini

Jika kamu sudah vaksinasi – dan mengalami efek vaksin Covid-19, ada sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya, ya. Berikut ini di antaranya:

  1. Kalau mengalami rasa nyeri, bengkak, atau kemerahan di area suntikan – kamu bisa mengompresnya dengan air dingin, ya.
  2. Jika demam, tak usah khawatir, kamu bisa mengompres atau mandi dengan air hangat.
  3. Perbanyak minum air putih dan istirahat yang cukup.
  4. Kalau merasakan keluhan pusing, bisa minum obat kalau diperlukan.
  5. Jika kamu mengalami efek vaksin Covid-19 yang lebih berat dari yang disebutkan di atas, catat reaksi yang dialami, lalu laporkan kepada petugas vaksinasi – atau kunjungi fasilitas layanan kesehatan.

Selain itu, untuk meringankan efek vaksin Covid-19, CDC merekomendasikan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan kandungan air. Misalnya, kamu bisa memilih makanan anti-inflamasi, seperti sup ayam yang juga dapat membantu menghidrasi tubuh setelah vaksin.

Atau, bisa juga mengonsumsi makanan berkuah yang dilengkapi dengan kacang-kacangan, lentil, kentang, dan brokoli yang juga berperan untuk mengurangi rasa tidak nyaman yang ditimbulkan setelah vaksinasi.

 

Usai Vaksin, Yuk Terus Terapkan Prokes!

Credit Image - unair.ac.id

Kalau kamu sudah vaksinasi, ada hal lainnya yang wajib diketahui. Pada dasarnya vaksin bekerja dengan cara mengenalkan sebagian dari virus – untuk dikenali oleh sistem imun tubuh. Harapannya, kekebalan dapat dengan cepat mengindentifikasi dan melawan, jika virus aslinya datang menyerang tubuh.

Tapi yang perlu diketahui, tidak ada vaksin yang dapat bekerja 100 persen efektif – terhadap 100 persen penerimanya. Artinya, respons imun setiap orang bisa berbeda-beda terhadap vaksin. Dari hal ini, tak menutup kemungkinan penerima vaksin masih bisa terinfeksi virus.

Jadi, itulah alasan mengapa orang yang sudah mendapat vaksin, masih bisa terinfeksi Covid-19. Namun, bukan berarti vaksin tidak bermanfaat, lho. Meski bukan menjadi kunci utama agar tubuh terhindar dari virus corona, namun dengan vaksinasi, kamu bisa mengurangi kemungkinan tingkat keparahan penyakit – jadi, hanya mengalami gejala ringan saja kalau terpapar virus. Bahkan, vaksin juga berperan penting untuk menghindari risiko kematian.

Untuk itu, masyarakat terus diimbau menerapkan protokol kesehatan setelah mendapat vaksin, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

 

Tetap Perkuat Imunitas Tubuhmu!

Yang tidak kalah penting, selain menerapkan protokol kesehatan, menjaga imunitas setelah vaksinasi juga penting dilakukan. Mudahnya, masyarakat sangat dianjurkan menjalani gaya hidup sehat, seperti memiliki pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga — aktif bergerak bisa kurangi risiko infeksi virus, miliki waktu tidur yang cukup dan berkualitas, serta kelola stres dengan baik.

Kemudian, mengonsumsi suplemen setelah vaksin juga masih sangat dianjurkan. Adapun suplemen yang baik dikonsumsi, yaitu suplemen jenis imunomodulator. Ini merupakan jenis suplemen yang dapat membantu meningkatkan pembentukan sistem imun, atau menahan laju pembentukan sistem imun ketika tubuh merasa sudah terbentuk sistem imun dalam jumlah cukup.

Untuk suplemen yang direkomendasikan, kamu dapat mengonsumsi Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc – kandungan vitamin C yang ramah dilambung akan membantu menjaga imunitas, begitu juga dengan mineral zinc yang baik untuk menguatkan kekebalan.

Multivitamin Enervon Active pun dapat membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama. Manfaat yang satu ini bisa dirasakan berkat kandungan vitamin B kompleks di dalamnya.

Jadi, tak hanya baik buat menjaga daya tahan tubuh, namun Enervon Active pun membantu tubuhmu tetap berenergi sepanjang hari.

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon.

 

Jadi, itulah efek samping dari vaksin Inavac yang perlu kamu ketahui.

 

 

Featured Image – detik.com

Source – cnnindonesia.com