6 Penyebab Mimisan pada Orang Dewasa, Jangan Sepelekan!
Jika mengalami mimisan, jangan panik dulu, ya. Karena, kondisi ini tidak selalu menandakan masalah kesehatan, kok. Mimisan dapat terjadi ketika udara sedang kering, lagi stres, atau bahkan bersin yang terlalu keras.
Berbeda dengan anak-anak, penyebab mimisan pada orang dewasa pun cenderung berbeda. Memang, mengalami mimisan secara tiba-tiba dapat membuatmu khawatir akan kondisi kesehatan. Meski cenderung tidak berbahaya, namun kamu tetap gak boleh mengabaikan kondisi tersebut, ya.
Mimisan atau epistaksis merupakan kondisi di mana terjadi pendarahan melalui hidung. Pendarahan dapat terjadi melalui salah satu lubang hidung maupun keduanya.
Nah, untuk menanganinya, tentu aja kamu harus mengetahui penyebab mimisan terlebih dahulu, sehingga jika itu merupakan masalah yang serius, maka kamu bisa cepat mendapat penanaganan. Jadi, apa saja penyebabnya?
Berikut ulasan lengkapnya.
Penyebab Mimisan pada Orang Dewasa
Credit Image - cnnindonesia.com
Mimisan menjadi salah satu kondisi yang dapat dialami oleh siapa saja. Namun, ada beberapa golongan yang sangat rentan alami mimisan, seperti lansia, wanita yang sedang menjalani kehamilan, pengidap kelainan darah, dan juga anak-anak dalam rentang usia 3–10 tahun.
Perdarahan yang terjadi akibat mimisan biasanya terjadi pada bagian septum hidung. Bagian ini memang menjadi salah satu tempat pembuluh darah yang cukup rapuh. Udara yang kering dan kebiasaan mengorek hidung menyebabkan septum hidung rentan mengalami perdarahan. Namun tidak hanya itu, ada beberapa penyebab lainnya yang dapat tingkatkan risiko kondisi ini, seperti:
- Bersin terlalu keras.
- Mengalami cedera pada bagian hidung.
- Adanya benda asing yang masuk ke dalam hidung.
- Kondisi gangguan mental, seperti stres.
- Kelelahan.
- Memiliki penyakit tertentu, seperti tekanan darah tinggi atau polip hidung.
Tidak hanya itu, paparan bahan kimia dan polusi udara juga rentan membuat bagian dalam hidung iritasi yang dapat tingkatkan risiko mimisan. Adanya bentuk septum yang tidak normal juga membuat seseorang rentan alami mimisan.
Bagaimana Cara Mengobatinya?
Credit Image - kompas.com
Nah, kalau kamu sudah mengetahui penyebab mimisan pada orang dewasa. Kini, kamu juga perlu memahami cara mengatasi kondisi tersebut.
Umumnya, kondisi mimisan dapat diatasi secara mandiri di rumah dengan melakukan beberapa cara. Contohnya seperti melakukan posisi duduk tegak dan condong ke depan, pencet pangkal hidung dan bernapas melalui mulut untuk sementara, serta kompres pangkal hidung dengan air dingin. Kondisi mimisan yang tergolong ringan akan reda dengan tindakan penanganan demikian.
Melansir Web MD, segera kunjungi rumah sakit terdekat ketika kamu mengalami mimisan akibat cedera pada bagian hidung, mengalami perdarahan yang cukup banyak, memengaruhi pernapasan, dan terjadi lebih dari 20 menit, meskipun kamu sudah melakukan penanganan awal dengan penekanan pada pangkal hidung.
Jika kondisi ini terjadi, ada beberapa tindakan yang akan dilakukan dokter sebagai penanganan mimisan, seperti:
1. Kauterisasi
Pembuluh darah yang pecah akan ditutup kembali menggunakan energi panas dari proses kauterisasi. Pengobatan ini juga dapat digunakan untuk mencegah mimisan secara berulang. Prosedur pengobatan ini akan dibantu dengan proses anestesi terlebih dahulu karena akan menyebabkan rasa tidak nyaman.
2. Menyumbat Rongga Hidung
Pengobatan ini dilakukan dengan menyumbat rongga hidung menggunakan kassa dan dapat mengembang dalam hidung. Fungsinya untuk memberikan tekanan pada area pembuluh darah yang pecah dalam hidung. Namun, prosedur pengobatan ini perlu observasi lebih lanjut dan perawatan tim medis secara khusus.
Itulah beberapa penanganan yang perlu dilakukan untuk mimisan yang tergolong cukup berat. Tidak ada salahnya melakukan langkah pencegahan untuk hindari mimisan, dengan menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, menjaga kelembapan ruangan, dan hindari paparan asap rokok.
Trik Mencegah Mimisan
Credit Image - suara.com
Mencegah lebih baik daripada mengobati, kan? Begitu pula dengan kondisi mimisan, lho. Sebelum mengalaminya, ada baiknya kamu mencegah terlebih dahulu.
Namun, jika kamu sering mengalaminya – dan penyebab mimisan tersebut bukan karena penyakit tertentu, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegahnya:
- Menjaga lapisan hidung tetap lembap. Udara yang kering dapat meningkatkan risiko mimisan. Maka dari itu, pastikan hidung kamu tetap lembap dengan mengoleskan petroleum jelly tipis-tipis. Semprotan hidung saline juga dapat membantu melembabkan selaput hidung yang kering.
- Memotong kuku. Anak-anak termasuk kelompok individu yang rentan mengalami mimisan. Umumnya, mimisan pada anak disebabkan oleh kukunya yang panjang. Kuku yang panjang ini dapat melukai hidung saat mereka mengupil. Oleh sebab itu, potong kuku Si Kecil saat sudah cukup panjang.
- Menggunakan pelembap udara. Humidifier dapat melawan efek udara kering dengan menambahkan kelembapan ke udara.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, kelelahan juga bisa menjadi penyebab mimisan – yang tentu tidak boleh kamu abaikan, ya. Untuk menghindari faktor yang satu ini, pastikan untuk selalu menerapkan perilaku hidup sehat, minum air putih yang cukup dan olahraga rutin.
Selain itu, cukupi kebutuhan vitamin dan mineral yang akan menunjang kesehatan tubuhmu. Cukupi asupan tersebut dengan mengonsumsi multivitamin Enervon Active yang mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.
Kandungan vitamin C di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas.
Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.
Jadi, itulah berbagai penyebab mimisan pada orang dewasa, cara mengobati, sekaligus tips mencegahnya. Tak perlu langsung panik akan kondisi ini, ya!
Featured Image – lifepack.id
Source – halodoc.com