Kamu mungkin sering mendengar soal pentingnya menerapkan etika yang baik di tempat kerja. Sekarang tahukah kamu bedanya etika dengan manners? Menurut William Hanson, pelatih etika di Inggris dan penulis buku terlaris di Sunday Times, menjelaskan manners adalah prinsip, perilaku, dan sikap yang menempatkan orang lain lebih awal dibanding diri sendiri. Manners dapat berwujud dalam kebiasaan yang membuat orang lain nyaman, tidak mempermalukan orang lain di depan umum, serta menjadi nilai yang akan berlaku di mana pun dan kapan pun. Manners memiliki jenis yang berbeda dan penting diterapkan, termasuk di tempat kerja. Perhatikan penjelasan lengkapnya pada pembahasan kali ini.

Manners dan Bedanya dengan Etika

Memiliki istilah bahasa Indonesia sebagai tata krama, manners adalah nilai yang lebih dekat dengan karakter personal dan perilaku yang mencerminkan nilai seorang individu. Orang dengan tata krama yang baik mampu menerapkan sikap empati dan menghargai orang lain. Karena lebih sering terlihat dari kebiasaan setiap hari, tata krama didasarkan atas pemahaman bersama yang bisa mendukung interaksi yang positif dan tidak dibatasi oleh aturan tegas.

Perbedaaan utama dari tata krama dan etika adalah ruang lingkupnya. Etika cenderung fokus pada ruang lingkup formal, berdasarkan aturan tegas, dan tidak bisa diaplikasikan ke semua situasi. Etika lebih dekat dengan mengikuti protokol dan prosedur, serta bisa berbeda aturannya untuk setiap wilayah. Sedangkan tata krama lebih fleksibel, berlaku secara universal, dan mengedepankan ekspresi personal.

Untuk memudahkan kamu memahami perbedaan manners dan etika, perhatikan ilustrasi berikut. Andi adalah salah satu karyawan yang selalu tertib mengikuti aturan perusahaan, termasuk aturan yang tidak tertulis. Misalnya, selalu berpakaian rapi di kantor, menjawab email klien dan atasan sesuai SOP, serta bertanggung jawab menyelesaikan tugasnya tepat waktu. Hal tersebut termasuk dalam menerapkan etika yang baik di tempat kerja.

Sedangkan penerapan tata krama yang dibiasakan Andi adalah tidak lupa mengucapkan “terima kasih” kepada orang lain meskipun untuk hal yang sederhana, menghargai perbedaan pendapat, menyampaikan kritik secara empat mata dengan bahasa yang nyaman didengar, serta tidak membicarakan keburukan rekan kerja. Ia juga terbiasa membantu membukakan pintu untuk orang lain yang membawa banyak barang. Praktik inilah yang termasuk dalam tata krama yang baik.

Manners adalah Hal Penting di Tempat Kerja

Penerapan tata krama yang baik perlu berlaku setiap saat, termasuk di tempat kerja. Hal ini menjadi penting karena mampu menciptakan lingkungan kerja yang positif dan produktif sekaligus tetap menjaga hubungan profesional. Lebih dari soal meningkatkan reputasi dan citra diri, menunjukkan kepedulian dan saling menghargai juga akan menghindarkan pekerja dari konflik dan kesalahpahaman. Dalam jangka panjang, pekerja dengan manners yang baik akan memiliki peluang yang lebih besar untuk mengembangkan kariernya. Baik itu berupa promosi jabatan maupun kepercayaan memegang proyek besar.

Menerapkan manners juga sering dikaitkan sebagai salah satu indikator seseorang memiliki kecerdasan emosi atau Emosional Intelligence (EQ) yang tinggi. Hal ini karena orang dengan EQ tinggi lebih peka dengan emosi orang di sekitarnya. Studi tahun 2019 yang dilaporkan oleh Diane dan terbit dalam The International Honor Society in Psychology menunjukkan 59% perekrut tidak akan menerima orang dengan kecerdasan emosi yang rendah meskipun memiliki kecerdasan inteligensi atau Intelligence Quotient (IQ) yang tinggi.

Photo by Loveleen S.: https://www.pexels.com/photo/view-of-people-sitting-at-the-conference-26202153/ 

Jenis Manners di Tempat Kerja

Khusus manners di tempat kerja, berikut ini adalah beberapa jenis penerapan tata krama yang baik.

1. Tata Krama dalam Berkomunikasi

Berkomunikasi dengan tata krama yang baik terlihat dari pemilihan kata, gestur atau bahasa tubuh, hingga kemampuan mendengarkan orang lain. Termasuk mampu menahan diri untuk tidak membocorkan informasi yang dinilai sensitif atau bersifat rahasia.

2. Tata Krama dalam Forum Pertemuan

Tidak hanya rapat, forum pertemuan seperti workshop kantor, gathering kantor, hingga menyimak presentasi orang lain juga perlu tata krama yang baik. Beberapa contohnya adalah menunjukkan antusias, meminta izin bila terlambat masuk, tidak mengoperasikan gawai, menjawab panggilan di luar ruangan, dan lain sebagainya.

3. Tata Krama dalam Dunia Digital

Dunia kerja saat ini juga tidak bisa dijauhkan dari interaksi melalui media digital. Contoh tata krama yang baik adalah membalas pesan dengan sopan dan responsif, menghargai privasi, serta menggunakan media sosial secara profesional. Termasuk saat mengikuti pertemuan secara daring, bentuk manners juga akan menyesuaikan.

Tips Menerapkannya: Dari Diri Sendiri

Cara terbaik untuk menerapkan tata krama yang baik adalah dimulai dari diri sendiri. Untuk kamu yang ingin meningkatkan praktik manners di tempat kerja, lakukan beberapa tips sederhana namun bermakna di bawah ini.

  • Membiasakan diri mengatakan ungkapan yang sopan kepada siapa pun tanpa memandang kelas, usia, dan jabatan. Contoh ungkapan selain “terima kasih” adalah “tolong”, “maaf”, “mohon izin”, dan lain sebagainya. Selain menghargai orang lain, hal ini juga menunjukkan sikap saling menghormati.
  • Peka dan tidak ragu untuk menunjukkan perhatian kepada orang lain. Praktiknya bisa sangat luas, mulai dari menyalakan lampu saat ruangan gelap tanpa diperintah, membantu memencetkan tombol lift, mendahulukan orang tua saat mengantre kamar mandi, dan lain sebagainya.
  • Lebih menghargai waktu, terutama saat berkaitan langsung dengan rekan kerja. Misalnya dengan tepat waktu menghadiri pertemuan, baik yang bersifat formal maupun informal. Hal ini juga akan menunjukkan bahwa kamu menghargai waktu orang lain.
  • Mendengarkan orang lain saat berbicara, menjaga kontak mata selama berinteraksi, serta menunjukkan ketertarikan terhadap topik yang dibahas. Termasuk jujur dan memilih kata yang baik jika kamu terpaksa meninggalkan obrolan terlebih dahulu atau ada pendapat yang tidak disetujui.

Dukung Performa Kerja dengan Enervon Active

Memiliki manners adalah keharusan bagi kita makhluk sosial yang hidup dalam berbagai bentuk komunitas, termasuk di tempat kerja. Profesionalitas dan produktivitas kerja menjadi kurang bernilai jika pekerja tidak memiliki tata krama yang baik. Karena itulah manners di tempat kerja juga bisa menjadi salah satu indikator penilaian performa kerja.

Bicara soal performa kerja, menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh secara fisik adalah salah satu upaya penting. Setiap pekerja perlu memiliki pola makan bergizi seimbang, pola tidur yang berkualitas, serta rutin olahraga. Bila perlu, dukung daya tahan tubuh dengan mengonsumsi Enervon Active. Dengan kandungan multivitamin dan mineral yang lengkap, minum 1 tablet Enervon Active setiap hari akan membantu memastikan kamu mendapat asupan nutrisi dan menguatkan imun. Bahan non-acidic yang digunakan juga lebih tidak perih di lambung meski dikonsumsi setiap hari. Dapatkan produknya dengan mudah melalui toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.

Referensi:

  • William Hanson. 2023. What are the differences between manners, etiquette and protocol?. Diakses dari https://theenglishmanner.com/insights/what-are-the-differences-between-manners-etiquette-and-protocol/
  • International Protocol Japan. What Are The Differences Between Etiquette And Manners?. Diakses dari https://icpa-in.com/what-are-the-differences-between-etiquette-and-manners/
  • Diane An. Safer, PhD. 2023. IQ vs EQ for Career Success. Diakses dari https://www.psichi.org/page/281Eye-IQ-vs-EQ-for-Career-Success 

Featured Image - Photo by Alexander Suhorucov: https://www.pexels.com/photo/multiethnic-cheerful-women-talking-about-agreement-at-table-with-laptops-6457492/