Belum lama ini, Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin memprediksikan puncak gelombang subvarian baru Covid-19 Omicron XBB dan BQ.1 dalam waktu dekat. Mengingat keduanya telah mendominasi 60 persen dari total kasus virus corona harian.

Meski angka belum mencapai 90 persen, namun dilihat positivity rate sudah cukup tinggi. Bahkan diprediksikan bahwa puncak Covid-19 subvarian baru akan segera terjadi, karena angka tersebut kemungkinan masih akan naik minimal sampai akhir bulan.

 

 

Puncak Omicron XBB Sudah di Depan Mata

Credit Image - halodoc.com

Dilansir dari Detik, Menkes Budi mengungkapkan bahwa puncak kasus Covid-19 bisa terlihat dari tren kenaikan positivity rate. Jika terjadi kenaikan konsisten dua sampai tiga kali lipat setiap harinya, maka kasus harian Covid-19 belum melewati puncaknya.

Walaupun sudah mendominasi kasus positif, namun gejala dari subvarian Omicron, termasuk XBB diyakini tidak lebih berat dibandingkan varian-varian lainnya. Namun, penularan dari subvarian ini mampu lebih cepat dibandingkan Omicron BA.4 dan BA.5.

 

Gejala Omicron XBB yang Perlu Diwaspadai

Menurut Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia sekaligus spesialis paru RS Persahabatan dr Erlina Burhan, SpP(K), gejala subvarian XBB masih mirip dengan virus corona lainnya, yaitu:

  • Demam
  • Batuk
  • Lemas
  • Sesak
  • Nyeri kepala
  • Nyeri tenggorokan
  • Pilek
  • Mual dan muntah
  • Diare

 

Omicron XBB Mudah Lolos dari Antibodi

Credit Image - news-medical.net

Seperti strain Omicron lainnya, XBB dianggap sangat menular. Kementerian Kesehatan Singapura mencatat bahwa subvarian tersebut sekarang menjadi penyebab utama dari kenaikan kasus Covid-19 di negara tersebut.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan bahwa XBB setidaknya dapat menular seperti varian yang beredar saat ini. Akan tetapi, tidak ada bukti bahwa XBB menyebabkan gejala yang lebih parah.

Selain itu, menurut sebuah studi pra-cetak dalam jurnal bioRxiv, XBB dianggap memiliki kemampuan terbaik untuk menghindari perlindungan antibodi dari varian Covid sebelumnya. Studi tersebut mengatakan bahwa strain baru Omicron, khususnya XBB, merupakan jenis yang paling kebal terhadap antibodi.

Meski demikian, dengan tetap mendapatkan vaksinasi, perlindungan terhadap Covid-19 subvarian XBB masih bisa didapatkan.

 

Minimalisir Risiko Infeksi Virus, Kuatkan Lagi Kekebalan Tubuhmu

Selain mendapat vaksinasi sekaligus menjalani protokol kesehatan, untuk menghindari risiko infeksi Covid-19 dan juga subvariannya, kamu juga harus menguatkan imunitas tubuh. Ingat, kekebalan yang baik merupakan perlindungan utama dalam mengurangi risiko paparan virus penyebab penyakit.

Optimalkan kekebalan tubuh dengan menerapkan pola makan sehat yang dimulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup. Serta, lengkapi hidup sehat dengan rutin mengonsumsi multivitamin Enervon Active.

Enervon Active mengandung non-acidic Vitamin C 500 mg, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, Kalsium Pantotenat, dan Zinc.

Kandungan vitamin C dan zinc di dalamnya dapat membantu menjaga kekebalan tubuh agar tidak mudah sakit. Selain itu, kandungan vitamin B kompleksnya akan membantu optimalkan proses metabolisme, sehingga tubuh dapat memperoleh energi yang lebih tahan lama, sehingga tak mudah lelah saat beraktivitas!

Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.

 

Puncak Omicron XBB diprediksikan sudah berada di depan mata. Mari lebih disiplin lagi dalam penerapan protokol kesehatan dan kuatkan kekebalan untuk hindari risiko infeksi virus.

 

 

Featured Image – detik.com

Source – detik.com