4 Tanda Anak Cacingan dan Cara Tepat Mengatasinya
Cacingan merupakan salah satu masalah kesehatan yang kerap dialami oleh anak-anak. Meski umum, namun kondisi ini tidak boleh disepelekan, karena cacing dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan Si Keci. Jadi, moms dan dads wajib mengetahui tanda anak cacingan, ya!
Dilansir dari About Kids Health, penyebab cacingan pada anak, yaitu parasit yang hidup di dalam usus. Parasit ini biasanya berbentuk protozoa atau cacing kremi dan pita yang masuk ke dalam tubuh – kemudian, memakai usus sebagai tempat tinggalnya.
Infeksi pada anak ini disebabkan oleh sanitasi yang buruk, kualitas air kurang baik, dan ditularkan di tempat ramai.
Nah, agar moms dan dads dapat melakukan tindakan yang tepat, berikut ini tanda anak cacingan berdasarkan jenisnya. Yuk, simak informasi lengkapnya!
1. Cacing Kremi
Credit Image - halodoc.com
Cacingan yang satu ini adalah infeksi usus pada anak yang disebabkan oleh cacing parasit kecil sehingga tidak memiliki ciri yang terlihat. Ini adalah jenis infeksi yang sangat umum dialami oleh anak, terutama di usia sekolah.
Proses penularan parasit ini dari cacing kremi yang masuk ke dalam tubuh ketika anak menelan atau menghirup cacing kremi yang sangat kecil. Setelah puas bermain, biasanya tanpa cuci tangan anak-anak langsung mengambil makanan.
Hal tersebut membuat telur cacing yang menempel pada jari tangan dan ikut masuk ke dalam mulut. Lalu telur tersebut menetas di usus kecil dan masuk ke usus besar. Di dalam usus besar tersebut cacing kremi menempel dan akan mengambil makanan.
Kemudian jika sudah dewasa cacing kremi betina akan menuju ke anus untuk mengeluarkan telur.
Namun, ciri-ciri dan wujud cacing kremi sangat kecil, sehingga anak dengan mudah bisa terkena cacingan. Maka, inilah penyebab kenapa banyak anak-anak yang terkena cacing kremi akan merasakan gatal-gatal di sekitar anus.
Tanda anak cacingan – cacing kremi
Berikut tanda anak terinfeksi cacing kremi:
- Gatal yang terus menerus di sekitar anus
- Susah tidur karena merasakan gatal di sekitar anus
- Sekitar anus terasa nyeri dan terjadi iritasi
- Terdapat cacing kremi pada tinja
- Anak kurang nafsu makan
Moms dan dads bisa melihat cacing di area anus setelah anak tertidur 2-3 jam. Kemungkinan besar, kamu juga bisa melihat cacing di toilet setelah Si Kecil selesai dari kamar mandi.
Ciri-ciri cacing kremi yang menyebabkan cacingan pada anak yaitu wujudnya seperti potongan benang kecil berwarna putih. Dan, kamu juga bisa melihatnya di permukaan pakaian dalam anak di pagi hari.
2. Cacing Gelang
Jenis cacingan berikutnya adalah ascariasis lumbricoides, kondisi yang disebabkan oleh infeksi cacing gelang.
Cacing jenis ini biasa menyebar melalui makanan dan minuman yang sebelumnya sudah terkontaminasi. Namun, tidak ada gejala khusus yang ditimbulkan cacing ini.
Ascariasis adalah cacing yang sering berada di lingkungan yang kurang bersih dan tinggal di daerah dengan suhu hangat. Berbeda dengan cacing kremi yang wujudnya kecil, cacing gelang dewasa yang berkembang biak di usus memiliki ciri-ciri tubuh panjang, melebihi 30 cm.
Moms dan dads pun biasaya akan baru tahu setelah melihat cacing yang keluar bersamaan dengan tinja. Cara hidup cacing gelang di dalam usus halus adalah dengan cara parasit. Cacing gelang juga bisa masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan anak batuk-batuk.
Tanda anak cacingan – cacing gelang
Ada beberapa tanda anak terinfeksi cacing satu ini, yaitu:
- Batuk
- Nyeri perut
- Mual bahkan kadang sampai muntah
- Berat badan turun
- Tampak cacing pada tinja
- Lesu
- Demam
Bila tidak segera ditangani dengan tepat, cacingan bisa menyebabkan masalah kesehatan serius, seperti anemia dan kekurangan gizi.
3. Cacing Tambang
Credit Image - doktersehat.com
Cacing tambang memiliki ciri-ciri melekat pada usus dengan mulut mereka dan akan menghisap darah, sehingga anak mengalami cacingan. Kemudian, cacing ini masuk lewat kulit kaki dan akan menginfeksi bagian dalam tubuh, seperti paru-paru dan jantung melewati aliran darah.
Tidak jarang, cacing ini menyebabkan anemia pada anak-anak, sehingga berakibat menurunnya daya tahan tubuh dan memengaruhi kecerdasan anak.
Kontaminasi cacing ini juga mengakibatkan anak menjadi susah makan sehingga memicu kondisi gizi buruk, karena semua nutrisi akan diserap oleh si cacing.
Tanda anak cacingan – cacing tambang
Agar lebih jelas, ini tanda anak terinfeksi cacing tambang:
- Nyeri perut hilang timbul yang dapat membuat bayi menjadi sangat rewel
- Diare
- Mual
- Demam
- Anemia (anak terlihat pucat)
- Tidak nafsu makan
- Gatal pada area di mana larva masuk ke dalam kulit
- Ditemukannya darah dalam feses bayi jika ususnya mengalami infeksi akibat cacing
Tidak semua anak yang mengalami cacingan memiliki tanda atau ciri-ciri di atas, terutama bila kondisi Si Kecil tergolong ringan. Tapi, bila infeksi cukup parah, perut anak akan merasa gatal dan geli seperti ditusuk, 30 menit setelah terkontaminasi cacing tambang.
4. Cacing Pita
Umumnya, anak yang terinfeksi cacing pita tidak merasakan gejala apapun karena memang gejala yang ditimbulkan sulit untuk dideteksi. Namun, bagi anak yang menderita infeksi usus akibat cacing pita, bagian kepala cacing pita akan menempel pada dinding usus.
Sementara bagian tubuhnya akan terus bertambah panjang dan memproduksi telur di dalam usus. Anak berisiko menelan cacing ini jika makan daging sapi tidak matang.
Tanda anak cacingan – cacing pita
Berikut tanda anak terinfeksi cacing pita:
- Mual
- Sakit perut
- Nampak lemah dan lemas
- Hilang nafsu makan
- Penurunan berat badan
- Jika gejala infeksi cacing pita telah menyebar di bagian tubuh, kemungkinan akan menyebabkan kerusakan organ dan jaringan
Beberapa anak yang mengalami cacingan karena cacing pita memiliki ciri-ciri iritasi di area perianal atau area sekitar anus. Iritasi tersebut disebabkan oleh telur cacing yang dikeluarkan dalam tinja.
Bagaimana Mencegah Cacingan pada Anak?
Credit Image - id.theasianparent.com
Setelah mengetahui ciri cacingan pada anak, berikut ini beberapa cara yang bisa moms dan dads lakukan untuk anak mengalami cacingan, yaitu:
- Membiasakan untuk mencuci tangan sebelum dan setelah melakukan aktivitas.
- Pastikan anak-anak mengganti pakaian dalam mereka setiap hari.
- Cuci seprai, selimut, dan boneka si kecil secara teratur minimal seminggu sekali.
- Dorong anak untuk bermain di daerah kering dan tidak bermain di genangan air berlumpur.
- Pastikan sayuran dan daging dimasak dengan matang sebelum menyajikannya.
- Ajarkan anak untuk memelihara kebersihan kuku dan kebersihan area genital.
- Selalu menjaga kebersihan rumah, lingkungan, bahkan mainan si kecil.
Jika Si Kecil memunculkan salah satu gejala atau tanda yang sudah disebutkan di atas, ada baiknya kamu berkonsultasi ke dokter agar anak segera mendapatkan tindakan yang tepat.
Jadi, itulah tanda anak cacingan berdasarkan jenis cacing – dan langkah tepat mengatasi sekaligus mencegahnya.
Featured Image – herminahospitals.com
Source – hellosehat.com