5 Tanda Kualitas Udara Buruk, Penyakit Makin Gampang Nular!
Sejak pandemi Covid-19 menjaga kualitas udara menjadi salah satu tugas penting bagi setiap individu. Pasalnya, jika tidak – dan udara menjadi buruk, maka hal tersebut dapat menyebabkan masalah serius pada organ pernafasan di masa mendatang, seperti ISPA, serangan jantung, sekaligus menyebabkan penularan penyakit menjadi lebih masif.
Sejatinya, sebagian besar orang tidak menjaga kualitas udara bukan karena tidak mau, tetapi tidak menyadari bahwa udara di ruangan sedang berada di kualitas yang buruk. Nah, apakah kamu sudah tahu ciri-cirinya?
Berikut tanda kualitas udara yang buruk pada ruangan – wajib diwaspadai!
1. Sering Sakit Ringan
Credit Image - klikdokter.com
Kualitas udara yang buruk bisa ditandai dengan seringnya sakit ringan pada penghuninya. Dilansir livescience, hal itu disebabkan karena ketika berada pada ruangan dengan udara yang kotor, tubuh sedang merespons keberadaan alergen dengan mengaktifkan selaput lendir pada hidung dan tenggorokan.
Hal tersebut yang membuat seseorang bisa mengalami sakit ringan seperti mual, batuk, bersin, pusing, iritasi pada mata, tenggorokan serta hidung. Biasanya sakit ringan ini dapat sembuh dalam kurun waktu satu minggu atau dua minggu. Namun, jika sakit tersebut sering kamu alami dan belum sembuh dalam dua minggu, maka kamu perlu waspada dengan kualitas udara pada ruanganmu.
2. Suhu pada Ruangan Terasa Panas dan Pengap
Ketika kamu merasa pada area ruanganmu terlalu panas dan terasa pengap, hal ini bisa menandakan udara di dalam rumah dalam kondisi yang buruk. Hal ini disebabkan, karena udara pada ruangan tidak bisa tersirkulasi dengan lancar. Akibatnya, udara menjadi stagnan dan tidak mampu menukarnya dengan udara yang segar.
Jika kamu mengalami hal tersebut periksalah sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning) pada rumahmu. Biasanya suhu udara yang terlalu panas dan terasa pengap dikarenakan oleh sistem HVAC yang tidak berfungsi dengan baik akibat tersumbat oleh penumpukan debu yang berlebih.
3. Ada Bau Aneh dan Tidak Sedap
Credit Image - kompas.com
Kualitas udara yang buruk bisa ditandai dengan bau yang aneh dan tidak sedap saat dihirup. Biasanya hal ini disebabkan oleh tumbuhnya jamur akibat kelembapan yang terlalu tinggi, polutan dari makanan basi yang tersembunyi dan banyaknya debu pada area ruanganmu.
Udara yang memiliki bau tidak sedap sangat berlawanan dengan ciri-ciri udara yang bagus. Pasalnya, udara bagus tidak memiliki bau dan terasa segar saat dihirup. Jika kamu mencium udara dengan bau aneh, kamu perlu memeriksa hal-hal yang mengakibatkan tercemarnya udara pada ruangan di rumahmu.
4. Tidur Tidak Nyenyak
Apa kamu memiliki kualitas tidur yang buruk? Jika kamu sering mengalami hal tersebut, mungkin itu tidak disebabkan oleh penyebab gangguan insomnia, namun akibat kualitas udara yang kotor pada rumahmu.
Menurut salah satu studi yang dilaporkan oleh popejoyinc, seseorang bisa mengalami 60 persen lebih mungkin memiliki tingkat efisiensi tidur yang rendah jika berada pada daerah atau ruangan dengan tingkat polusi udara yang tinggi.
Selain itu, tidur yang tidak nyenyak bisa dipicu oleh suhu pada ruangan dan kelembaban yang tidak ideal akibat kualitas udara yang kotor. Biasanya seseorang bisa lebih mudah tidur jika berada pada ruangan dengan suhu yang lebih rendah.
5. Iritasi dan Ruam Kulit
Credit Image - cnnindonesia.com
Jika kamu mengalami kulit kering, ruam dan iritasi pada kulit ketika di dalam rumah, kamu perlu curiga dengan kualitas udara pada ruanganmu. Dilansir airthings, hal itu disebabkan karena kualitas udara yang buruk biasanya membawa polutan, banyak zat dan kondisi yang memicu beberapa penyakit kulit tersebut.
Biasanya penyakit kulit ini bisa menyerang pada bagian mana pun. Bagian tubuh yang rentan terserang ialah tangan, bagian dalam siku, di belakang lutut, dan wajah. Pada kasus tertentu penyakit kulit ini hanya menimbulkan bercak merah atau coklat dan pada kasus yang lain bisa mengalami peradangan di sekujur tubuh.
Kuatkan Proteksi Diri untuk Hindari Penyakit Menular
Seperti yang sudah disebutkan, kualitas udara yang buruk dapat meningkatkan potensi penularan penyakit. Untuk itu, selain memerhatikan udara di ruangan, pastikan kamu melakukan langkah lainnya untuk menghindari infeksi penyakit.
Rutin mencuci tangan, membersihkan berbagai benda yang sering disentuh, menerapkan etika batuk dan bersin, hingga menggunakan masker – wajib kamu patuhi secara ketat ya!
Selain itu, jangan lupa untuk terus meningkatkan imunitas – yang berperan penting untuk menghindari terkena penyakit menular. Miliki gaya hidup sehat, yang meliputi pola makan bergizi seimbang, rutin berolahraga, dan istirahat yang cukup.
Lalu, kamu juga sangat dianjurkan untuk rutin mengonsumsi suplemen vitamin C untuk bantu meningkatkan imunitas tubuh. Kamu direkomendasikan minum multivitamin Enervon-C yang punya sejumlah kandungan lengkap.
Enervon-C mengandung Vitamin C, Vitamin B Kompleks (Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B6, Vitamin B12), Niacinamide, dan Kalsium Pantotenat untuk menjaga daya tahan tubuhmu agar tidak mudah sakit. Konsumsi multivitamin ini sehari dua kali ya.
Kamu dapat minum Enervon-C dalam bentuk tablet yang mengandung 500 mg vitamin C, maupun Enervon-C Effervescent dengan kandungan vitamin C lebih tinggi, yaitu 1000 mg yang dapat memberikan sensasi rasa segar sepanjang hari.
Yuk, segera dapatkan multivitamin andalan satu ini dengan mengunjungi official store Enervon, ya.
Jadi, itulah tanda-tanda kualitas udara tidak baik. Jika kamu memiliki atau merasakannya, segera perbaiki kualitas udara agar kesehatan tetap terjaga.
Featured Image – berkeluarga.id
Source – idntimes.com