4 Dampak Psikologi Anak yang Dekat dengan Ayah dan Tipsnya
Menjalani semua proses pengasuhan sejak anak lahir bukan hanya tugas seorang ibu. Bahkan peran ayah sangat dibutuhkan agar ibu memiliki kesehatan fisik dan mental yang terjaga pasca melahirkan. Dilihat dari sisi dampak positif bagi anak, kedekatan ayah juga berpengaruh besar pada perkembangan psikologis mereka. Mulai dari membangun karakter hingga melakukan interaksi dengan lingkungan sekitarnya akan sangat terbantu saat ayah dekat dengan anak. Simak dampak psikologi anak yang dekat dengan ayah secara detail di bawah ini.
Dampak Psikologi Anak yang Dekat dengan Ayah
1. Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak
Ayah yang dekat dengan anak akan memberikan dukungan dalam bentuk apa pun, terutama secara emosional. Hal ini menjadi sangat berharga bagi anak untuk menyadari bahwa diri mereka berharga dan merasa dicintai. Sehingga rasa percaya diri menghadapi banyak hal juga akan dimiliki sejak kecil. Tidak hanya saat akan melakukan aktivitas penting seperti pertama kali masuk sekolah, anak juga akan terlatih untuk berani menyampaikan pendapatnya dan mencoba hal baru.
2. Membuat Anak Belajar Mengontrol Diri
Semakin banyak ayah menghabiskan waktu dengan anak, maka semakin mudah bagi anak untuk belajar merespons berbagai bentuk emosi. Di antaranya belajar untuk menunggu, menghargai perbedaan pendapat, berbagi dengan sesama, dan masih banyak lagi lainnya.
Saat anak belum memahami bahwa suatu respons mereka bisa menyakiti orang lain, ayah akan memberikan pelajaran dengan cara yang berbeda dengan ibu. Salah satunya dengan mengajak anak melakukan permainan yang melibatkan fisik, seperti lomba lari, belajar menggunakan alat olahraga, dan sebagainya. Dari hal sederhana tersebut, terdapat nilai dan pelajaran berharga yang didapat.
3. Menurunkan Gangguan Psikologis
Hubungan yang terjalin baik sejak kecil antara ayah dan anak juga dapat menurunkan beberapa gangguan psikologis ringan. Di antaranya adalah gangguan kecemasan, rasa tidak percaya diri berlebih, terlalu pendiam, hingga ketakutan berlebih pada dunia luar. Hal ini erat kaitannya dengan poin pertama terkait rasa percaya diri. Selain itu, ayah juga bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada anak sejak kecil. Nilai inilah yang penting bagi tumbuh kembang mereka, terutama saat masa awal memasuki dunia remaja.
4. Menurunkan Sifat Keras
Waktu berkualitas antara anak dengan ayah sejak kecil juga terbukti mampu menurunkan masalah emosional dan perilaku anak terkait agresi atau kekerasan. Anak memiliki risiko yang lebih rendah dalam menunjukkan perilaku kekerasan, terutama di lingkungan sekolah. Saat menghadapi perselisihan di lingkungan pertemanan, anak mampu mengelola emosi mereka. Sehingga tidak keluar menjadi sebuah serangan, baik verbal maupun non-verbal.
Tips agar Anak Dekat dengan Ayah
1. Menghabiskan Waktu Berkualitas
Menghabiskan waktu bersama dengan kualitas yang baik menjadi salah satu cara untuk mendekatkan anak dengan ayahnya. Misalnya dengan mengajak anak bermain, membacakan mereka cerita, atau mengajarkan anak hobi yang sedang mereka sukai. Semakin dini usia anak mendapat waktu berkualitas dengan ayah, maka semakin besar dampak yang diberikan. Terutama saat anak berusia kurang dari 10 tahun.
Jika ayah bekerja, luangkan waktu 1-2 jam khusus mendampingi anak dalam berbagai aktivitas di rumah. Jauhkan ponsel dan cobalah untuk fokus terhadap interaksi yang dibangun.
2. Proaktif Membuka Obrolan
Saat anak mulai bisa berbicara dan berdiskusi, ayah harus proaktif membuka obrolan. Tidak hanya sekedar berbincang-bincang, ayah juga perlu memberikan respons yang positif dan mampu secara perlahan mengarahkan anak jika memang anak memiliki sikap yang kurang tepat. Cara ini nantinya akan membuat anak terbuka dan memiliki pola komunikasi yang sehat.
3. Tidak Malu Menunjukkan Rasa Kasih Sayang
Beberapa orang tua mungkin kurang bisa mengerti cara menunjukkan kasih sayang. Namun jangan pernah merasa malu memberikannya, baik hal kecil maupun hal besar. Misalnya dengan mengajak makan bersama, membantu mengerjakan PR, hingga sesekali membelikan anak hadiah secara spontan. Termasuk dalam memberikan dukungan saat anak memiliki konflik di lingkungan sosialnya.
4. Menjadi Contoh dan Teladan Terbaik
Saat ayah mampu menjadi figur pemimpin keluarga sekaligus sumber kasih sayang yang melimpah, anak akan dekat dengan ayahnya. Termasuk dalam ayah memberikan contoh terbaik saat berinteraksi dengan ibu di mana pun. Anak yang melihat bahwa ayahnya dekat dengan anggota keluarga yang lain juga akan memberikan dampak terkait pemahaman cara membangun kedekatan.
Tumbuh Kembang Sehat dengan Dukungan Enervon
Menemani semua proses yang dilalui anak memang menantang tapi bukan berarti sulit. Terutama dalam memastikan anak memiliki tubuh yang sehat. Salah satu kunci untuk hal ini adalah pola makan sehat dengan porsi yang seimbang. Ayah dan ibu perlu memberikan anak asupan nutrisi yang cukup dan beragam setiap harinya.
Untuk membantu kamu memberikan yang terbaik, Enervon-C Plus Syrup hadir dengan kandungan multivitamin dan mineral lengkap. Tidak hanya vitamin C, suplemen ini juga mengandung vitamin B kompleks, vitamin A, vitamin D, dan mineral penting lainnya. Bentuknya yang sirup juga memudahkan kamu mengatur dosis sesuai kebutuhan anak. Pastikan saja kamu mendapatkan produk ini dari toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee official.
Referensi:
- University of Cambridge. 2020. Playtime with Dad may improve children’s self-control. Diakses pada 8 Agustus 2023 dari https://www.cam.ac.uk/research/news/playtime-with-dad-may-improve-childrens-self-control
- Katie Bohn. 2021. Closeness with dads may play special role in how kids weather adolescence. The Pennsylvania State Unversity. Diakses pada 8 Agustus 2023 dari https://www.psu.edu/news/research/story/closeness-dads-may-play-special-role-how-kids-weather-adolescence/