Cara Mengatasi Tenggorokan Panas Berdasarkan 10 Penyebabnya
Tenggorokan panas adalah salah satu keluhan yang penyebabnya beragam. Tidak hanya sensasi terbakar, penderitanya bahkan akan mengalami kesulitan dalam menelan dan demam. Sayangnya, rasa sakit yang satu ini terkadang sulit disembuhkan atau berisiko kambuh jika penderitanya tidak menyelesaikan akar masalahnya. Untuk itu, perhatikan beberapa penyebab tenggorokan panas sekaligus cara mengatasinya berikut ini.
Penyebab Tenggorokan Panas dan Gejala Lain yang Menyertainya
1. Selesma (Common Cold)
Selesma adalah gangguan ringan yang terjadi pada sistem pernapasan atas yang disebabkan oleh virus. Tenggorokan panas akibat penyakit ini akan disertai dengan gejala lain yaitu tenggorokan yang gatal saat menelan, batuk, pilek, hingga suara serak. Bahkan anak-anak yang mengalaminya juga bisa memiliki gejala diare.
Cara mengatasi: Karena disebabkan oleh virus, kamu tidak bisa menyembuhkannya secara langsung. Namun kamu dapat meringankan gejalanya dengan berkumur air garam, minum paracetamol, dan menggunakan pelega tenggorokan. Agar proses penyembuhan lebih cepat, istirahat yang cukup harus dilakukan.
2. Flu
Penyebab berikutnya adalah flu, penyakit pernapasan akibat virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Gejalanya beragam untuk setiap orang, namun umumnya disertai dengan demam tinggi atau kedinginan, nyeri otot, hidung tersumbat atau pilek, serta kelelahan. Bahkan tidak jarang kasus ini juga menyebabkan diare dan muntah.
Cara mengatasi: Jika gejala yang dialami masih ringan, kamu hanya perlu banyak istirahat, banyak minum air putih, dan mengonsumsi makanan sehat. Namun jika gejalanya berlangsung lama dan semakin parah, periksakan diri sesegera mungkin.
3. Radang Tenggorokan
Radang tenggorokan terjadi akibat bakteri streptococcus yang membuat tenggorokan terasa panas dan menimbulkan sensasi terbakar. Gejala lain yang menyertai rasa sakit ini adalah nyeri pada beberapa anggota badan, demam, pembengkakan pada kelenjar getah bening, bengkak di sekitar leher, hingga bercak putih pada amandel.
Cara mengatasi: Salah satu cara efektif untuk hal ini adalah dengan mengonsumsi antibiotik, biasanya penicilin. Namun kamu perlu mendapatkannya dengan resep dokter jadi kunjungi fasilitas kesehatan sesegera mungkin agar bakteri tidak menyebar dan menimbulkan beberapa komplikasi serius.
4. Radang Amandel
Amandel adalah kelenjar yang menghasilkan sistem imun dan terletak di ujung atas tenggorokan. Kelenjar ini juga bisa mengalami infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri. Bakteri streptococcus juga menjadi penyebab yang paling banyak ditemui. Gejala lain yang menyertai tenggorokan panas adalah rasa sakit saat menelan, pembengkakan amandel, perubahan warna pada amandel menjadi kuning, abu-abu, atau putih, serta demam. Pembengkakan amandel juga akan menimbulkan nyeri pada bagian leher dan rahang.
Cara mengatasi: Beberapa cara untuk meringankan gejalanya adalah berkumur air garam, minum air hangat atau teh herbal, mengonsumsi makanan lembut, serta istirahat yang cukup. Bila gejalanya semakin parah, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
5. Laringitis
Laringitis adalah peradangan yang terjadi pada laring, bagian belakang tenggorokan yang menghasilkan suara. Selain tenggorokan panas, penyakit ini juga menyebabkan rasa sakit saat menelan, suara serak, sering berdeham, dan sulit berbicara. Penyebab paling banyak dari penyakit ini adalah virus. Namun kebiasaan merokok dan menggunakan suara berlebihan juga bisa menjadi pemicunya.
Cara mengatasi: Tenggorokan panas akan hilang saat virusnya telah pergi. Untuk meringankan gejalanya, penderitanya dapat berkumur air garam, mengonsumsi obat atau permen pereda tenggorokan, dan meminimalisir menggunakan suara.
6. Burning Mouth Syndrome
Rasa panas pada tenggorokan juga bisa disebabkan oleh penyakit Burning Mouth Syndrome. Selain tenggorokan, organ tubuh lain yang juga merasakan sensasi terbakar adalah lidah, gusi, langit-langit mulut, hingga bibir. Bahkan beberapa orang merasakan mulut kering, sering haus, dan rasa logam pada mulut. Penyebab utamanya tidak bisa diprediksi sebelum penderitanya menjalani serangkaian pemeriksaan fisik dan tes darah.
Cara mengatasi: Sebelum melakukan pemeriksaan lengkap, penderitanya bisa mengurangi rasa panas dengan beberapa cara sederhana. Di antaranya adalah mengulum es batu, mengunyah permen karet bebas gula, meminimalisir pemicu iritasi seperti rokok, alkohol, dan makanan pedas & asam. Selain itu, mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin B kompleks dan zinc juga bisa membantu menurunkan gejala tersebut.
7. Postnasal Drip
Postnasal drip adalah kondisi saat lendir dan cairan sinus diproduksi secara berlebihan sehingga mengalir ke tenggorokan. Tetesan inilah yang umumnya akan memicu iritasi pada tenggorokan dan sensasi panas. Penderitanya akan cenderung lebih sering membersihkan tenggorokan sehingga menimbulkan batuk. Penyebabnya sangat beragam, mulai dari alergi, infeksi sinus, salesma, iritasi udara, hingga penggunaan dekongestan berlebih.
Cara mengatasi: Untuk menurunkan gejalanya, perbanyak minum air putih dan minuman hangat lain, kumur dengan air garam, dan pastikan mendapat asupan nutrisi yang cukup setiap hari. Pemeriksaan ke dokter untuk menghilangkan penyebab utama sangat disarankan.
8. GERD
Sering sulit dibedakan dengan postnasal drip, GERD (Gastroesophageal reflux disease) adalah penyebab tenggorokan panas berikutnya. GERD terjadi saat otot esofagus terlalu rileks sehingga asam lambung naik ke tenggorokan (refluks). Bahkan naik hingga pangkal mulut. Selain sensasi panas pada tenggorokan, biasanya penyakit ini juga menimbulkan gejala lain seperti nafas bau, nyeri dada, kesulitan menelan, hingga mual.
Cara mengatasi: Cara paling efektif untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan mengubah pola makan dan gaya hidup sehat. Mulai dari berhenti merokok dan minum alkohol, menurunkan berat badan bagi penderita obesitas, hingga memilih makanan yang tidak memicu refluks.
9. Radang Esofagus
Menjadi salah satu gejala lain yang diakibatkan GERD, radang esofagus juga menyebabkan tenggorokan panas. Penyebabnya bisa karena infeksi akibat mengonsumsi pil tertentu, terpapar radiasi saat terapi pada sekitar leher, konsumsi bahan kimia tertentu, dan alergi makanan juga bisa memicu masalah ini.
Cara mengatasi: Khusus untuk penyebab ini, penderita perlu mengidentifikasi terlebih dahulu pemicu utamanya. Kemudian diatasi sesuai dengan penyebab tersebut. Misalnya jika disebabkan oleh GERD, maka cara pada poin sebelumnya bisa diambil.
10. Kanker
Tenggorokan panas yang terjadi secara terus menerus, bahkan setelah mengonsumsi antibiotik dan obat-obatan lain, ada kemungkinan penderita mengalami kanker tenggorokan. Gejala lain yang menyertai penyakit ini adalah batuk hingga berdarah, mimisan, sulit dan sakit saat menelan, adanya bercak putih di lidah atau langit-langit mulut, sulit menggerakkan lidah dan membuka mulut, sakit telinga dan leher, hingga adanya bengkak di leher yang membesar. Beberapa kasus kanker tenggorokan juga ditandai dengan penurunan berat badan dengan cepat.
Cara mengatasi: Saat gejala tersebut muncul secara bersamaan, segera periksakan diri untuk mendapat analisis yang valid. Semakin cepat kanker atau tumor terdeteksi, maka penyembuhannya akan semakin mudah.
Pendukung Imun Tubuh Terbaik
Hampir semua penyebab tenggorokan panas di atas bisa dicegah dengan pola hidup sehat. Mulai dari menjaga kebersihan diri dan lingkungan, memilih makanan bergizi seimbang, serta merutinkan olahraga. Enervon-C Tablet hadir untuk mendukung imun tubuh tetap terjaga serta membantu melengkapi kebutuhan vitamin dan mineral harian. Bentuk tabletnya juga mudah dikonsumsi untuk kamu dengan mobilisasi yang tinggi. Dapatkan produknya yang asli dengan mengakses toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.
Referensi:
1. Sharon Gillson. 2023. 10 Possible Causes of a Burning Throat and How It’s Treated. Diakses pada 20 September 2023 dari https://www.verywellhealth.com/what-causes-a-burning-throat-1742990#toc-cancer
2. Claire Sissons. 2019. Burning throat: 7 causes and how to treat them. Diakses pada 20 September 2023 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/326392