Monkeypox atau yang juga dikenal dengan istilah Mpox adalah penyakit langka yang secara umum menyerang hewan khususnya spesies pengerat dan primata. Kabar buruknya, virus Mpox tidak hanya bisa menular dari hewan ke hewan saja, tapi juga dari manusia ke manusia. Lebih parahnya lagi, penyakit yang dulunya hanya menjangkiti kawasan Afrika Tengah dan Barat ini, sekarang mulai muncul di negara lainnya seperti Amerika Serikat. Yuk kenali gejala, langkah pencegahan, dan opsi pengobatannya berikut ini.

Mengenal Apa Itu Monkeypox

Mpox atau cacar monyet masuk ke dalam kategori penyakit zoonosis yang bisa menular dari hewan ke manusia. Virus orthopox penyebab cacar monyet tidak hanya menyebar dari hewan ke hewan saja, tapi juga ke manusia, sehingga manusia tersebut juga bisa menularkannya ke manusia lainnya.

Perpindahan virus orthopox dari hewan ke manusia umumnya terjadi melalui cakaran atau gigitan hewan, konsumsi hewan liar, memakai produk dari bahan kulit/bulu binatang yang telah terinfeksi. Lalu bagaimana cara penularan dari manusia ke manusia?

Perlu kamu pahami bahwa, virus Mpox bisa menyebar dari manusia ke manusia dengan cara kontak langsung dengan ruam/luka koreng/cairan tubuh penderita cacar monyet, kontak dekat dalam waktu lama, menyentuh sprei, selimut, atau baju orang yang terinfeksi, hingga ibu hamil yang terjangkit Mpox dan menularkannya ke janin.

Dengan kata lain, virus penyebab cacar monyet dapat menyebar lewat kontak dekat dengan hewan atau pasien positif Mpox atau secara tak sengaja memegang bahan kain seperti baju, sprei, selimut, dan lain-lain yang pernah dipakai penderita Monkeypox.

 

 

Ini Gejalanya!

Meski jenis penyakit ini cukup langka dan hanya muncul di negara-negara tertentu, tapi kamu sebaiknya juga mengetahui apa saja gejalanya. Umumnya, orang yang terinfeksi virus orthopox akan mengalami demam, ruam di kulit, pusing, nyeri otot, sakit punggung, pembengkakan kelenjar getah bening, dan kelelahan.

Cacar monyet biasanya diawali dengan demam selama beberapa hari yang dilanjutkan dengan munculnya ruam-ruam di kulit. Ruam tersebut umumnya muncul di area wajah, tangan, kaki, yang kemudian dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Bahkan, ada juga penderita Mpox yang mengalami gejala ruam di sekitar mulut, tenggorokan, hingga area genital.

Bintik-bintik yang menyerang bagian tubuh tertentu mulanya berupa bintik datar yang lama-kelamaan melepuh. Lepuhan tersebut berisi nanah yang nantinya akan berkeropeng dan mengelupas dalam waktu 2 sampai 4 minggu. Jadi, segera berkonsultasi ke dokter atau ahli kesehatan lainnya jika mengalami berbagai gejala tersebut. 

 

 

Pencegahan dan Pengobatan Monkeypox

Apabila kamu mengalami gejala-gejala seperti di atas dan secara sadar pernah melakukan kontak erat dengan penderita Monkeypox, segera cari pertolongan medis di pelayanan kesehatan terdekat. 

Selain itu, lakukan isolasi mandiri dan hindari untuk bertemu dengan orang lain guna mencegah kemungkinan penyebaran virus. Pastikan juga untuk sering-sering mencuci tangan dengan air dan sabun atau pembersih dari bahan dasar alkohol.

Untuk pengobatannya sendiri, dokter biasanya akan meresepkan beberapa obat antivirus yang dipakai dalam mengatasi penyakit cacar seperti misalnya tecovirimat (TPOXX) atau brincidofovir (Tembexa)

 

 

Apakah Ada Vaksin untuk Mencegah Monkeypox?

Pada dasarnya, orang yang pernah menerima vaksin cacar akan memiliki perlindungan tertentu terhadap penyakit cacar monyet. Namun, dikutip dari halaman World Health Organization Indonesia, pada tahun 2019 terdapat temuan vaksin baru yang dikembangkan untuk pencegahan penyakit cacar, termasuk salah satunya Monkeypox

Jenis vaksin yang diklaim mampu melindungi seseorang dari Mpox adalah MVA-BN atau yang juga disebut dengan Imvamune, Imvanex, atau Jynneos. Namun, untuk saat ini, vaksin tersebut belum tersedia secara umum. 

 

 

Jaga Kesehatan dengan Konsumsi Enervon-C Tablet

Selain menjaga diri dari kemungkinan terkena virus orthopox penyebab Monkeypox, kamu juga wajib menjaga daya tahan tubuh supaya tidak mudah terserang penyakit. Terapkan pola hidup sehat dengan makan makanan bergizi, mencukupi kebutuhan cairan harian, rajin berolahraga, pandai mengelola stres, dan juga mengonsumsi multivitamin tambahan seperti Enervon-C Tablet

Enervon-C Tablet adalah multivitamin terbaik yang mengandung kombinasi vitamin C dan juga vitamin B-Kompleks yang sangat baik untuk tubuh. Vitamin adalah antioksidan alami yang akan melindungi tubuh dari efek radikal bebas, sehingga kamu tidak akan mudah sakit!

Selain itu, manfaat vitamin B-Kompleks di dalamnya berperan dalam metabolisme protein, karbohidrat, lemak, dan glukosa untuk memproduksi energi. Dengan kata lain, vitamin ini berperan besar dalam membantu produksi energi yang diperlukan tubuh.

Konsumsi rutin Enervon-C Tablet setiap hari akan menjaga tubuh supaya tidak mudah sakit dan senantiasa fit sepanjang hari. Tak hanya itu saja lho, multivitamin yang satu ini juga sangat aman untuk lambung dan tidak akan menimbulkan ketergantungan.

Jadi tunggu apalagi! Segera dapatkan produk multivitamin terbaik dari Enervon dengan membelinya secara online di official store yang ada di Shopee dan Tokopedia berikut!

 

Referensi:

1. World Health Organization Indonesia. Mpox (Monkeypox). Diakses pada tanggal 1 November 2023 dari https://www.who.int/indonesia/news/QandA

2. World Health Organization. Mpox (Monkeypox). Diakses pada tanggal 1 November 2023 dari https://www.who.int/health-topics/monkeypox/#tab=tab_1

3. Pritish K. Tosh, M.D. Monkeypox: What is it and how can it be prevented? Diakses pada tanggal 1 November 2023 dari https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/infectious-diseases/expert-answers/monkeypox-faq/faq-20533608