Vaksin Lansia: Pentingnya Mendapatkan, Jenis, dan Tipsnya
Jika membicarakan vaksin, sebagian orang mungkin berpikir bahwa bayi dan anak-anak yang perlu mendapatkannya. Padahal usia lanjut pun membutuhkan vaksin untuk beberapa jenis penyakit yang berpotensi menyebabkan komplikasi kesehatan. Sayangnya hal ini belum sepenuhnya dipahami oleh lansia dan anggota keluarganya. Sehingga kemungkinan lansia mengalami gejala penyakit yang lebih parah semakin tinggi. Berikut ini adalah beberapa manfaat vaksin lansia, daftar jenis vaksin, serta tips sehatnya.
Manfaat Vaksin Lansia
Sering juga disebut sebagai suntikan imunisasi, pemberian vaksin pada lansia tetap penting dilakukan meski telah rutin mendapatkannya saat dewasa muda. Pada ulasan yang ditinjau oleh Justin (2022)¹ menyatakan bahwa vaksin membantu melindungi lansia dari penyakit ringan namun bisa mengarah ke penyakit yang lebih serius. Bahkan beberapa jenis penyakit berpotensi mengancam jiwa jika tubuh lansia tidak mendapatkan vaksin sama sekali. Lindsay (2021)² menyebutkan bahwa lansia berisiko terhadap 15 jenis penyakit yang sebenarnya bisa dicegah dengan vaksin.
Selain mencegah tertular penyakit tertentu, vaksin untuk lansia juga dapat menguatkan sistem perlindungan tubuh akibat menurunnya manfaat vaksin yang didapatkan sebelumnya saat dewasa. Beberapa jenis vaksin dapat hilang efeknya seiring waktu sehingga pembaharuan menjadi penting dilakukan.
Tidak hanya melindungi diri sendiri, vaksin juga akan melindungi kesehatan orang-orang di sekitarnya. Terutama jika lansia tinggal dengan anggota keluarga lain dengan kondisi sistem imun yang lemah.
Daftar Jenis Vaksin Lansia
National Institute on Aging (2023)³ memberikan beberapa panduan jenis vaksin lansia yang umumnya disarankan. Selain informasi di bawah ini, konsultasi dengan dokter tetap perlu dilakukan untuk menentukan jenis vaksin mana yang harus didahulukan.
1. Vaksin COVID-19
Sempat menjadi penyebab pandemi beberapa tahun lalu, vaksin COVID-19 terbukti mampu mengurangi risiko seseorang tertular. Hingga kini jenis dari vaksin COVID-19 masih terus dikembangkan untuk menyesuaikan varian virus baru yang muncul. Penyakit yang menyerang sistem pernapasan ini bisa menjadi penyebab penyakit yang lebih parah hingga kematian.
2. Vaksin Influenza
Meskipun influenza memiliki gejala yang hampir sama dengan flu dan batuk biasa, penyakit ini bisa membahayakan jiwa saat sampai ke paru-paru. Vaksin influenza bisa didapatkan setahun satu kali dan sangat disarankan untuk seseorang dengan diabetes dan penyakit jantung. Lansia usia 65 tahun ke atas akan mendapat dosis yang lebih tinggi atau dengan tambahan zat tertentu yang mampu menguatkan imun.
3. Vaksin RSV
RSV atau Respiratory Syncytial Virus merupakan jenis virus yang menyerang paru-paru dengan gejala yang mirip dengan batuk pilek ringan. Lansia memiliki risiko yang lebih tinggi mendapat gejala parah saat terjangkiti virus ini. Bahkan penanganan yang terlambat bisa menyebabkan pneumonia, bronkitis, hingga infeksi parah pada paru-paru.
4. Vaksin TDP
TDP (Tetanus, Diphtheria, dan Pertussis) merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri dan bisa menyebar dari satu orang ke orang lain melalui tanah, debu, udara, hingga partikel yang keluar saat batuk. Karena lansia sangat rentan terkena penyakit ini, seseorang dianjurkan untuk mendapatkan vaksin TDP setidaknya 10 tahun sekali. Tentu saja setelah melakukan konsultasi dan diagnosis dengan dokter.
5. Vaksin Herpes Zoster
Herpes zoster terjadi akibat virus yang sama dengan virus cacar air. Jika kamu pernah mengalami cacar air, kemungkinan virus herpes zoster masih ada dalam tubuh. Saat beranjak lansia, virus bisa aktif kembali dan menyebabkan herpes zoster. Gejalanya beragam, mulai dari kulit ruam, gatal, nyeri pada beberapa titik tubuh, hingga kulit yang melepuh. Lansia dengan usia 50 tahun ke atas perlu mendapatkan vaksin herpes zoster meski pernah mendapatkan vaksin cacar air.
6. Vaksin Perjalanan
Beberapa negara memiliki aturan bagi pendatang seperti turis untuk mendapatkan vaksin tertentu sebelum masuk ke wilayah mereka. Biasanya hal ini dianjurkan berdasarkan rencana aktivitas, riwayat kesehatan, dan destinasi yang akan dituju. Saat lansia akan melakukan perjalanan semacam ini, pastikan aturan terkait vaksin telah dipahami agar lansia bisa mendapatkan vaksin tersebut 4-6 minggu sebelum keberangkatan.
Efek Samping dan Tips Menjaga Kesehatan Lansia
Pemberian vaksin pada lansia sama amannya dengan pemberian vaksin pada usia anak-anak dan dewasa. Beberapa efek samping umum yang akan dirasakan adalah ruam dan pembengkakan di area yang mendapatkan suntikan, pusing, nyeri otot dan sendi, mual, mengantuk, hingga demam. Untuk mengatasi hal ini, lansia dapat melakukan beberapa cara penanganan mandiri berikut.
- Memperbanyak istirahat dapat membantu menurunkan gejala efek samping vaksin.
- Nyeri pada beberapa titik tubuh dapat diredakan dengan kompres air dingin.
- Jika mengalami demam, konsumsi obat penurun panas dapat dilakukan disertai dengan memperbanyak minum air putih.
- Jangan panik apabila demam atau keluhan lainnya masih berlangsung 1-2 hari setelah mendapatkan vaksin. Segera hubungi fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut.
Selain beberapa langkah di atas, pola makan sehat dengan gizi seimbang juga mendukung proses pemulihan. Bila perlu, mengonsumsi suplemen yang diformulasikan untuk lansia juga diperbolehkan untuk menjaga kesehatan sehari-hari. Enervon Gold hadir dengan kandungan multivitamin dan mineral lengkap untuk mendukung kesehatan lansia. Selain vitamin C dan B kompleks, setiap tabletnya juga mengandung minyak ikan yang baik bagi sistem imun. Produk ini juga lebih praktis didapatkan melalui toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.
Referensi:
- MyHealthfinder. 2022. Get Vaccines to Protect Your Health (Adults Age 50 or Older). Diakses pada 15 November 2023 dari https://health.gov/myhealthfinder/doctor-visits/vaccines-shots/get-vaccines-protect-your-health-adults-age-50-or-older#take-action-tab
- Lindsay Clarke. 2021. Why Vaccinations Are Vital for Older Adults. Diakses pada 15 November 2023 dari https://www.nfid.org/why-vaccinations-are-vital-for-older-adults/
- National Institute on Aging. 2023. Vaccinations and Older Adults. Diakses pada 15 November 2023 dari https://www.nia.nih.gov/health/vaccinations-older-adults