4 Tips agar Berdiri Lama Saat Bekerja & Efeknya bagi Kesehatan
Banyak profesi yang mengharuskan seseorang berdiri sepanjang waktu selama bekerja. Mulai dari operator mesin, tim penjualan (sales), bagian produksi pabrik, dan lain sebagainya. Meskipun berdiri menjadi posisi yang natural bagi seseorang, namun posisi kerja ini bisa menimbulkan gangguan kesehatan apabila tidak dikelola dengan baik dan berlangsung lama. Hal ini terjadi karena pekerja memiliki kesempatan bergerak yang terbatas dan membuat beberapa otot tidak bekerja selagi otot yang lain terus digunakan. Keterbatasan merubah posisi kerja inilah yang mengarahkan tubuh seseorang pada beberapa penyakit. Agar tidak mendapat efek buruk bagi kesehatan, ikuti tips agar kuat berdiri lama saat bekerja di bawah ini.
Efek Berdiri Lama Saat Bekerja bagi Kesehatan
Bekerja selama beberapa jam sambil berdiri merupakan salah satu posisi kerja yang membuat peredaran darah dan pergerakan otot menjadi terbatas. Suplai darah pada beberapa otot yang digunakan saat berdiri bisa menumpuk sehingga menyebabkan tidak nyaman. Beberapa bagian tubuh yang umumnya langsung merasakan efek dari berdiri yang lama adalah kaki, punggung, dan leher.
Beberapa gangguan kesehatan yang bisa menimpa pekerja yang berdiri lama adalah nyeri kaki, pembengkakan kaki, penyumbatan pembuluh darah, pegal-pegal, nyeri punggung bagian bawah, hingga kaku pada leher dan bahu. Pada efek yang parah dan berkepanjangan, pekerja bisa terserang varises dan inflamasi kronis. Beberapa kasus bahkan membuat sendi pada tulang belakang, pinggul, lutut, dan pergelangan kaki tidak dapat bergerak sama sekali dalam beberapa waktu.
Tips agar Kuat Berdiri Lama saat Bekerja
1. Menggerakkan Tubuh secara Berkala
Cara pertama untuk mencegah efek negatif posisi berdiri saat bekerja adalah dengan bergerak. Selain istirahat makan siang dengan duduk, kamu juga bisa mengombinasikannya dengan jalan kaki, mengangkat kaki, dan peregangan. Pergerakan ini akan membantu otot lainnya tetap digunakan sekaligus meningkatkan aliran darah yang sempat menumpuk ke seluruh tubuh.
Jika jenis pekerjaan kamu sulit menemukan waktu untuk melakukan hal ini, gunakan trik peregangan sederhana di tempat atau minta tukar posisi dengan teman. Dengan begitu, kamu akan bergerak secara berkala. Prinsip dasar dari tips ini adalah untuk mencegah posisi tubuh tertentu bertahan terlalu lama, termasuk berdiri. Jika perlu, atur alarm setiap 1 jam sekali untuk mengingatkan kamu untuk bergerak.
2. Sesuaikan Tinggi Meja dan/atau Sediakan Kursi
Selain tips di atas, memilih meja yang dapat disesuaikan tingginya juga bisa dilakukan. Terutama untuk kamu yang bekerja di kantor atau rumah dengan meja kerja yang digunakan sendiri. Pengaturan tinggi meja yang fleksibel memungkinkan kamu bekerja dengan posisi duduk maupun berdiri secara bergantian.
Sedangkan untuk kamu yang terpaksa harus terus berdiri selama bekerja, mintalah izin kepada atasan untuk bisa mendapat istirahat duduk selama beberapa menit secara berkala. Kamu bisa menyediakan kursi di sekitar tempat kerja agar tetap bisa bergerak dan berjalan namun tidak terlalu jauh dan memakan waktu.
3. Pemilihan Alas Kaki
Tips berikutnya adalah dengan memilih alas kaki yang nyaman sekaligus mendukung posisi berdiri. Hal ini karena kaki merupakan satu-satunya anggota tubuh yang menempel pada lantai sehingga tumpuan berat badan hanya menuju kaki. Tentu saja dalam hal ini gravitasi adalah penyebab yang tidak bisa dihindari. Beberapa kriteria untuk alas kaki yang dimaksud adalah ukurannya sesuai dengan kaki, memiliki lengkungan yang mendukung tekanan, serta memiliki bantalan yang nyaman.
Dalam penjelasan ahli, semakin tebal sol dan banyak bantalan dalam alas kakimu, maka semakin banyak goncangan yang terserap. Sehingga beban tubuh akan tersebar ke seluruh bagian telapak kaki, tidak hanya pada tumit dan sendi pergelangan kaki.
4. Pertimbangkan Penggunaan Kaus Kaki Kompresi
Selain beban tubuh, pengaruh gravitasi terhadap posisi berdiri lama saat bekerja juga menyebabkan darah mengalami penumpukan di tubuh bagian bawah. Tidak hanya rasa sakit dan pembengkakan pada kaki, hal ini juga menimbulkan penyakit varises, pembengkakan pembuluh darah vena akibat penumpukan darah. Untuk mencegah hal itu terjadi, pertimbangkan untuk mengenakan kaus kaki kompresi.
Teknologi pada kaus kaki kompresi memungkinkan seluruh bagian kaki mendapat tekanan yang cukup untuk membatasi pembengkakan. Selain itu, sirkulasi darah juga akan dibantu agar tetap berjalan dengan baik agar tidak terjadi penumpukan. Bahkan banyak atlet yang mengenakan kaus kaki jenis ini agar otot kaki tidak terlalu lelah setelah berolahraga.
Optimalkan Kesehatan Tubuh Selama Bekerja
Selain beberapa tips penting di atas, menjaga kesehatan tubuh secara umum juga penting dalam menambah kekuatan untuk berdiri lama saat bekerja. Salah satunya dengan memiliki pola hidup sehat. Selain memprioritaskan pemilihan menu makan dengan gizi seimbang, mengonsumsi suplemen penambah stamina bisa dilakukan.
Enervon Active menjadi salah satu produk suplemen yang banyak direkomendasikan untuk kamu yang aktif bekerja dan berkegiatan seharian penuh. Dengan kandungan multivitamin dan mineral penting, bahan yang digunakan dalam produk ini bersifat non-acidic sehingga aman dikonsumsi setiap hari. Kamu juga hanya perlu minum satu tablet setiap hari untuk memastikan pemenuhan nutrisi harian. Untuk mendapatkan produk secara praktis, kunjungi toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.
Referensi:
Em Cassel. 2021. How to Take Care of Your Body if You Stand All Day at Work. Diakses pada 22 Februari 2024 dari https://www.vice.com/en/article/v7epy3/how-to-prevent-pain-injury-fatigue-health-problems-if-you-stand-all-day-at-work