Slow Living: Manfaat & Tips Menerapkan di Dunia Serba Cepat
Jika diartikan secara harfiah, slow living berarti hidup dengan lambat. Dijelaskan lebih lanjut dalam berbagai sumber, slow living adalah sebuah cara hidup dan cara berpikir dengan ritme yang paling sesuai dengan ritme diri sendiri. Di tengah perubahan dunia yang semakin cepat dalam berbagai bidang, hidup dengan pemikiran ini memberikan manfaat yang berbeda. Sudah banyak orang membuktikan bahwa kesehatan mental dan fisik mereka menjadi lebih baik setelah menerapkan cara ini untuk menjalani kehidupan. Untuk kamu yang ingin memulainya namun tinggal di lingkungan yang serba cepat, ikuti tips menerapkannya hingga akhir.
Makna Singkat tentang Slow Living
Untuk memudahkan kamu memahami cara kerja dari hidup yang lambat, mari membahasnya secara singkat. Orang dengan cara hidup yang lambat lebih menghargai suatu aktivitas yang berkualitas dibanding kuantitasnya. Mereka memaknai setiap aktivitas secara sadar, mulai dari tujuan, metode, hingga manfaat suatu kegiatan bagi dirinya sendiri dan makhluk lain di sekitarnya. Hidup dengan lambat tidak mengartikan sukses dalam hidup adalah memiliki kesibukan atau materi dalam bentuk apa pun. Bagi mereka hidup secara sadar pada waktu sekarang dengan hadir secara lahir dan batin lebih menenangkan dibanding hidup dengan kekhawatiran akan masa depan.
Dalam praktik sehari-hari, orang dengan hidup yang lambat tidak terlalu memperhatikan tren terutama yang sifatnya cepat hilang seperti hal-hal viral belakangan ini. Cara berpikir ini membuat mereka melakukan sesuatu karena mereka memang menginginkannya dan dengan waktu yang tidak dibatasi.
Manfaat Menerapkan Hidup yang Lambat
Banyak orang menganggap slow living adalah cara hidup yang membosankan, buang-buang waktu, kurang produktif, dan lain sebagainya. Namun sebenarnya gaya hidup lambat ini memberikan banyak manfaat, baik secara psikologis maupun fisik secara umum.
- Meningkatkan Kualitas Gaya Hidup: Kamu akan lebih menghargai kesehatan tubuh dan secara sadar memulai pola hidup sehat, seperti masak makanan sendiri di rumah, memilih bahan makanan segar (real food), memastikan tubuh berolahraga, mencukupi asupan vitamin D dari sinar matahari langsung dengan aktivitas luar ruangan, menghindari rokok, dan kebiasaan sehat lain yang lebih bijak.
- Mengurangi Stres dan Kecemasan: Hidup dengan lambat akan mendorong kamu berpikir sederhana tanpa mengkhawatirkan banyak hal yang sebenarnya tidak perlu. Kamu jadi terbiasa memiliki pikiran yang tenang, penuh syukur, damai secara psikologis, dan mampu menghadapi masalah hidup dengan kepala dingin.
- Lebih Banyak Waktu untuk Menghargai Diri Sendiri: Prinsip ini yakin bahwa hidup hanya satu kali dan tidak akan menunda untuk mencoba hal baru yang menyenangkan. Secara tidak langsung kamu akan menemukan arti kehidupanmu sendiri, mencintai dan memaafkan diri sendiri, serta mengupayakan untuk menjalani hidup tanpa penyesalan.
- Menguatkan Hubungan: Slow living mengajak orang untuk fokus pada satu hal, termasuk waktu dengan orang tersayang. Hal ini membuat seseorang mampu menjaga hubungan baik dan memperbaiki hubungan yang sempat rusak. Kamu akan memiliki lebih banyak waktu untuk menahan emosi memengaruhi keputusan hidup dan berujung pada pilihan yang tidak rasional.
- Membantu Melatih Kesadaran (Mindfulness): Terakhir namun tidak kalah penting, hidup dengan lambat membuat kamu menyadari banyak hal. Termasuk apa saja yang benar-benar membuatmu bahagia dan merasa sejahtera. Kamu akan menyadari bahwa hidup yang bahagia tidak hanya tergantung pada nilai materiel yang bisa dilihat.
Photo by Ena Marinkovic: https://www.pexels.com/photo/notepad-with-cookies-and-flowers-3721139/
Cara Menerapkan Slow Living di Lingkungan Serba Cepat
Dengan melihat pembahasan soal slow living di atas, mungkin kamu akan berpikir “bisakah cara hidup ini diterapkan untuk orang dengan aktivitas yang padat dan tinggal di tengah kota maju?”. Prinsip yang perlu dipahami adalah slow living tetap bisa diterapkan oleh orang yang punya tujuan karier, orang yang merawat anak, orang yang sulit mengakses wisata alam, hingga orang yang masih berjuang untuk memenuhi kebutuhan finansial. Ikuti tips memulai prinsip hidup lambat di tengah sibuknya kehidupan.
1. Mulai Hari dengan Tenang
Untuk mendapatkan 24 jam yang bermakna, mulailah hari dengan menikmati pagi. Alih-alih melakukan persiapan kerja atau kuliah secepat mungkin, cobalah untuk menikmati setiap proses dan rutinitas pagi. Mulai dari mandi, memilih dan mengenakan pakaian, masak dan makan sarapan, hingga peregangan ringan. Dengan begitu, kamu akan menjalani hari tanpa buru-buru dan tanpa menambah stres.
2. Sederhanakan Benda-Benda di Rumah
Kamu tentu setuju bahwa semakin sedikit barang seperti baju di rumah atau benda di atas meja belajar, maka semakin sedikit pula alokasi waktu untuk mengelola dan menata barang-barang tersebut. Dengan begitu kamu akan semakin fokus bekerja dan/atau belajar karena mengurangi distraksi visual dan lebih menghargai benda-benda di sekitarmu.
3. Kerjakan Tugas Satu per Satu
Tahukah kamu bahwa multitasking justru meningkatkan risiko kesalahan dan membuat hasil bekerja atau belajar kurang berkualitas. Usahakan untuk melakukan setiap hal satu per satu dengan fokus penuh. Selain mempercepat penyelesaiannya, metode ini juga membuatmu lebih produktif dan efektif. Ketika dihadapkan pada banyak daftar tugas pun, risiko untuk merasa overwhelmed menjadi lebih kecil.
4. Hindarkan Distraksi Teknologi saat Istirahat
Saat memiliki waktu luang untuk istirahat, jauhkan berbagai macam teknologi di sekitarmu. Daripada scrolling media sosial dan mendengarkan musik, rasakan bahwa keheningan bisa membantu kamu lebih tenang dan menyadari dunia di sekitar kita dengan sudut pandang yang berbeda. Suara dari hembusan napas, gesekan kulit dengan baju, mengunyah makanan, burung yang berkicau, air mendidih, hujan, dan lain sebagainya akan membuatmu menghargai hal kecil yang sering ditemui.
5. Luangkan Aktivitas Luar Ruangan Setiap Hari
Slow living juga termasuk melakukan kegiatan yang membuatmu menikmati alam lebih dekat. Hal ini karena kamu bisa terkoneksi dengan alam dan perubahannya yang alami. Jika kamu tinggal di pusat kota, langkah sederhana seperti merawat tanaman, mengajak jalan-jalan hewan peliharaan, menyaksikan bintang dari jendela kamar, hingga berkebun bisa menjadi alternatif yang sama efeknya. Cukup dengan menghabiskan waktu sendiri di luar kurang lebih 15 menit, kamu akan mendapat banyak manfaat.
6. Temukan Tempat Favorit yang Mudah Diakses
Meski tinggal di perkotaan, kamu tetap bisa menemukan tempat sunyi yang bisa memberikan ketenangan. Selain menjauhkan diri dari hiruk pikuk kota, tempat favorit ini juga bisa membantu kamu berpikir jernih. Contoh tempat yang mudah diakses adalah taman, perkebunan, perpustakaan, museum, makam yang rindang, dan lain sebagainya.
7. Lakukan Meditasi di Waktu yang Terbatas
Tidak bisa dipungkiri bahwa kegiatan sehari-hari membutuhkan tanggung jawab dan komitmen yang berbeda-beda dengan ide dan pemikirannya masing-masing. Sehingga mau tidak mau pikiran akan terus bekerja sampai kamu tidur. Untuk mengistirahatkan pikiran, luangkan waktu singkat untuk meditasi agar pikiran positif mendominasi kegiatanmu. Bisa di pagi hari sebelum beraktivitas, sebelum memulai presentasi, sebelum menghadapi kemacetan di jalan, dan lain-lain.
8. Pertimbangkan Membuat Sesuatu dari Nol
Ketika kamu membutuhkan suatu barang atau ingin makan suatu menu, cobalah untuk membuatnya sendiri dari bahan-bahan dasar. Selain menambah keterampilan baru dan pengalaman berharga, kamu juga akan terlatih menghargai proses dan usaha. Kamu juga akan sadar bahwa kebahagiaan bisa datang dari pencapaian kecil seperti bisa membuat karya seni dari tangan sendiri, misalnya.
Hidup Lebih Berstamina Bersama Enervon-C Tablet
Stamina tubuh yang terjaga akan mengoptimalkan hidup secara umum. Untuk mendukung pengelolaan energi tubuh sepanjang hari, Enervon-C Tablet hadir sebagai suplemen multivitamin dan mineral yang memberikan banyak manfaat. Selain memastikan pemenuhan nutrisi harian, tambahan makan ini juga membantu kamu menjaga imun tubuh dan meningkatkan metabolisme. Selain vitamin C, kamu juga akan mendapat asupan mikronutrien vitamin B kompleks, mineral niacinamide, dan kalsium pantotenat. Memberikan tubuh hak untuk mendapat nutrisi yang lengkap juga bagian dari penerapan slow living. Dapatkan produknya dari toko resmi Enervon di Tokopedia dan Shopee.
Referensi:
- Michael Ofei. 2024. 11 Practical Slow living Tips (Even If You Live In The City or Have Kids). Diakses dari https://theminimalistvegan.com/slow-living/
- Pmw. 2023. Top 5 Benefits of Slow living. Diakses dari https://www.positivemindworks.co/top-5-benefits-of-slow-living-part-1/
- Slow living LDN. 2023. What is Slow living?. Diakses dari https://slowlivingldn.com/what-is-slow-living/
Featured Image - Photo by Andrea Piacquadio: https://www.pexels.com/photo/calm-woman-in-lotus-pose-meditating-after-awakening-at-home-3791634/