Bau badan adalah salah satu kondisi yang paling sering dihindari oleh siapa pun. Orang lain yang mencium aroma tidak sedap tersebut cenderung menghindar sehingga menurunkan kualitas pertemuan. Tidak hanya membuat orang sekitar menjadi tidak nyaman, bau badan juga memengaruhi rasa percaya diri seseorang. Termasuk kemungkinan bahwa pemilik tubuh menjadi kurang dihargai di lingkungan sosialnya. Jika kamu khawatir memiliki kondisi ini, pahami penyebab bau badan dalam pembahasan kali ini. Ikuti cara menghilangkan bau badan dan mencegahnya datang kembali.

Cara Bau Badan Terbentuk

Hal pertama yang perlu dipahami adalah bau badan muncul ketika keringat berkontak langsung dengan bakteri yang tinggal, menempel, dan tumbuh di kulit. Jenis baunya pun beragam, mulai dari bau asam, kecut, atau seperti bawang dengan karakteristik aroma yang kuat dan menyengat. Perbedaan ini umumnya dipengaruhi oleh jenis bakteri, feromon seseorang, gaya hidup, kondisi kesehatan, hingga pola makannya.

Pada dasarnya, keringat manusia itu tidak memiliki bau. Namun ketika bertemu bakteri tertentu itulah terjadi reaksi antara senyawa air, garam, dan bakteri sehingga muncul bau badan. Banyak atau sedikitnya keringat tidak terlalu memengaruhi ada atau tidaknya bau badan. Jadi cara menghilangkan bau badan juga akan fokus pada menghilangkan bakteri tersebut.

Karena semua bagian kulit bisa mengeluarkan keringat, seseorang perlu fokus pada area ketiak, kulit kepala, dan selangkangan untuk menghilangkan bau badan. Hal ini karena area tersebut adalah letak kelenjar keringat apokrin, jenis kelenjar yang memiliki banyak folikel rambut dan menghasilkan keringat yang lebih kental dan mengandung hormon (feromon) dibandingkan kelenjar keringat pada sebagian besar area kulit (kelenjar ekrin).

Penyebab Bau Badan

Karena penyebab utama bau badan sangat beragam, berikut ini adalah beberapa penyebab yang umum ditemukan pada seseorang dengan keluhan bau badan. Alasan di bawah ini juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami bau badan.

1. Makanan yang Dikonsumsi

Mengonsumsi banyak makanan yang memiliki kandungan sulfur tinggi cenderung memicu bau badan karena sulfur sendiri memiliki aroma seperti telur busuk. Beberapa contoh makanan tersebut adalah bawang-bawangan, kol, kembang kol, brokoli, hingga daging merah.

2. Keringat Berlebih

Produksi keringat berlebih juga bisa meningkatkan risiko seseorang mengalami bau badan. Baik itu karena aktivitas sehari-hari, saat olahraga atau latihan, berada di lingkungan bercuaca panas, maupun karena mengenakan pakaian yang tidak bisa menyerap keringat dengan baik.

3. Memiliki Gangguan Kesehatan

Penyakit tertentu juga sering dikaitkan dengan perubahan aroma tubuh pada seseorang. Sebagian penyakit memengaruhi keasaman keringat, sebagian yang lain terjadi karena efek obat-obatan yang dikonsumsi. Beberapa jenis penyakit yang umumnya memengaruhi bau badan adalah diabetes, encok, gangguan lever, gangguan ginjal, hingga gangguan hormon tiroid. Bahkan perubahan hormon seperti saat masa subur dan menopause juga bisa berdampak pada tingginya jumlah keringat.

4. Penyebab Lain

Penyebab lain yang juga umum ditemui mengakibatkan bau badan di antaranya adalah gaya hidup yang tidak menjaga kebersihan diri dan lingkungan, berat badan berlebih, mengonsumsi makanan yang tidak sehat, merokok, dan mengonsumsi alkohol. Faktor genetik juga bisa memengaruhi seseorang mengalami gangguan bau badan.

Image by prostooleh on Freepik

Cara Menghilangkan Bau Badan

Untuk menghilangkan bau badan, sebagian besar penyebab di atas dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup. Di bawah ini adalah beberapa tips cara menghilangkan bau badan yang perlu diperhatikan sehari-hari.

1. Jaga Kebersihan Tubuh dan Pakaian

Mandi dengan sabun minimal 1-2 kali per hari akan membersihkan tubuh dan mengurangi bakteri yang ada. Untuk mengoptimalkan efek mandi, gunakan sabun dengan kandungan antibakteri.

Perhatikan bagian-bagian yang cenderung mengeluarkan aroma tidak sedap saat berkeringat seperti ketiak. Selain itu, kurangi atau bersihkan bulu/rambut pada area yang menjadi sumber bau badan. Rambut yang lebat menghambat penguapan keringat sehingga bakteri memiliki waktu lebih lama untuk berkembang sekaligus memecah protein keringat dan menghasilkan bau.

Selain kebersihan tubuh, perhatikan juga kebersihan pakaian dengan tidak menumpuk atau merendam pakaian kotor terlalu lama. Saat pakaian basah karena keringat, segera ganti dengan pakaian baru yang bersih.

2. Keringkan Tubuh dengan Benar

Setelah mandi atau saat tubuh banyak berkeringat, keringkan badan dengan benar. Terutama pada area dengan rambut yang cukup tebal. Permukaan kulit yang kering akan menghambat bakteri tumbuh dan berkembang.

3. Menggunakan Produk Antiperspiran dan Deodoran

Gunakan produk antiperspiran di bawah ketiak yang sudah kering setelah mandi dan/atau sebelum tidur untuk membantu menurunkan risiko munculnya bau badan. Dengan kandungan seperti aluminium klorida, antiperspiran berperan dalam mengurangi intensitas volume keringat serta mengubah jumlah dan aktivitas bakteri penyebab bau badan.

Sedangkan deodoran berperan dalam menutup bau yang ada dengan kandungan pewangi yang lebih banyak. Saat ini sudah banyak produk perawatan tubuh yang mengombinasikan antiperspiran dan deodoran, jadi carilah produk yang paling sesuai.

4. Perbaiki Pola Makan

Ubah atau tingkatkan pola makan dengan memperbanyak variasi jenis makanan yang dikonsumsi. Meskipun beberapa bahan makanan memicu bau badan, namun bahan makanan tersebut juga memiliki kandungan gizi yang baik. Jadi kamu bisa mengurangi jumlah atau mengganti bahan makan tersebut dengan bahan makanan alternatif lain dengan tekstur atau rasa yang hampir sama. Selain mencegah bau badan, memastikan asupan nutrisi beragam juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Bantu Pemenuhan Gizi Harian dengan Enervon-C Tablet

Untuk mendukung dan membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian, Enervon-C Tablet hadir sebagai suplemen dengan kandungan multivitamin. Tidak hanya vitamin C, satu tabletnya juga mengandung sebagian besar vitamin B kompleks, niacinamide, dan kalsium pantotenat. Tentu saja manfaat lain seperti mendukung performa daya tahan tubuh juga akan kamu dapatkan dengan mengonsumsi 1 tablet per hari. Dapatkan produk ini dan varian lain Enervon dari toko resminya di Tokopedia dan Shopee.

Referensi:

  • Cleveland Clinic. 2022. Body Odor. Diakses dari https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/17865-body-odor
  • Stephanie Watson. 2024. What's that smell? Get rid of body odor. Diakses dari https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/whats-that-smell-common-and-less-common-causes-of-body-odor
  • Adam Felman. 2023. What to know about body odor. Diakses dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/173478#causes
  • James Roland. 2018. What Causes Body Odor and How Can I Treat It?. Diakses dari https://www.healthline.com/health/bromhidrosis 

Featured Image - Image by gpointstudio on Freepik