Jarang sakit adalah sebuah anugerah yang tidak bisa diremehkan. Kamu bisa menjalankan banyak kegiatan dan menciptakan lebih banyak memori bersama orang tersayang. Salah satu tantangan yang dimiliki oleh pemilik sistem imun tersebut adalah melawan rasa aman dan menggampangkan gaya hidup sehatnya. Apakah jarang sakit membuat kamu merasa tidak perlu menjaga pola makan dan memenuhi kebutuhan vitamin? Jika hal itu terlintas dalam benakmu, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini. Ikuti juga daftar jenis vitamin kekebalan tubuh pada bagian akhir ya.

Sebelum masuk dalam pembahasan utama, mari kita mengingat bersama bagaimana sistem imun itu bekerja. Sesuai dengan namanya, setidaknya ada 11 komponen yang menyusun sebuah sistem imun. Mulai dari organ tubuh dan jaringan seperti kulit, sel darah putih, senyawa kimia alami tubuh, hingga protein menciptakan kerja sama untuk melawan sebanyak mungkin virus dan bakteri penyebab penyakit sekaligus memperbaiki sel tubuh yang rusak. Baik itu karena luka luar maupun sel yang rusak akibat kanker atau tumor.

Tidak berhenti di situ saja, sistem imun juga bertanggung jawab dalam mempersiapkan tubuh menghadapi lingkungan dan ancaman di luar. Itulah kenapa kamu akan merasakan panik saat berada di ketinggian, menggigil saat kedinginan, mual atau muntah saat mengonsumsi sesuatu yang basi, dan lain sebagainya. Betapa besarnya fungsi sistem imun tersebut tentu akan membuat kamu lebih memperhatikan performanya. Meskipun kamu jarang sakit, pastikan performa kekebalan tubuh bertahan dalam jangka panjang dengan mencukupi kebutuhannya. Salah satu kebutuhan yang harus diperhatikan adalah vitamin kekebalan tubuh.

Alasan Vitamin Kekebalan Tubuh Penting Meski Jarang Sakit

1. Perlindungan Harian dari Stres Oksidatif

Stres oksidatif adalah kondisi tidak seimbangnya zat antioksidan dan oksidan dari radikal bebas dalam tubuh. Molekul radikal bebas yang terlalu banyak bisa menyebabkan sistem imun, dalam hal ini antioksidan, kewalahan dan/atau melemah. Jika kamu termasuk orang yang sulit menghindari tingginya paparan radikal bebas harian, maka pemenuhan vitamin harus diperhatikan.

2. Menurunkan Risiko Penyakit Kronis

Sudah banyak penelitian yang menunjukkan bahwa penyakit kronis bisa datang akibat kekurangan vitamin atau mineral tertentu. Apalagi dengan fakta bahwa kasus penyakit serius yang tidak menular ini justru meningkat seiring dengan menurunnya kebiasaan pola makan sehat. Hal inilah yang menjadikan pemenuhan vitamin dan mineral sebagai tindakan pencegahan dari berbagai masalah kesehatan kronis.

3. Mendukung Stamina Tubuh

Kamu mungkin memang jarang sakit, namun apakah kamu pernah merasakan tubuh lemah dan mudah lelah? Di sinilah fungsi vitamin dan mineral berada, yaitu membantu produksi energi dan menjaga stamina tubuh. Apalagi untuk kamu yang memiliki segudang aktivitas dari pagi hingga malam hari dan bertemu dengan banyak orang. Kuatkan kebugaran dan perlindungan tubuh dengan nutrisi yang lengkap.

4. Investasi Kesehatan Jangka Panjang

Menjaga performa sistem imun saat ini tidak hanya bermanfaat untuk aktivitas sehari-hari saja. Manfaat yang lebih besar akan kamu tuai di masa yang akan datang, terutama saat memasuki usia lanjut. Beragam kebiasaan sehat, termasuk mengonsumsi vitamin kekebalan tubuh, akan terawat dan menjadikannya sebagai investasi kesehatan yang tidak ternilai harganya.

Photo by shurkin_son on Freepik

Jenis Vitamin Kekebalan Tubuh yang Banyak Dibutuhkan

1. Vitamin C

Berperan sebagai antioksidan, vitamin C memiliki fungsi untuk melawan patogen pembawa penyakit dan radikal bebas dalam berbagai bentuk. Fungsi lainnya juga berpengaruh besar dalam menjaga kesehatan kulit dan mempercepat penyembuhan luka dengan mendukung produksi kolagen. Dosis harian minimal yang harus dipenuhi oleh orang dewasa adalah 75-90 mg per hari dan maksimal tidak lebih dari 2000 mg per hari. Makanan tinggi vitamin C di antaranya adalah jambu biji, jeruk, brokoli, paprika, tomat, stroberi, kiwi, hingga cabai.

2. Vitamin E

Sumber antioksidan terbaik selain vitamin C adalah vitamin E, dan kabar baiknya keduanya bisa dikonsumsi bersamaan. Vitamin E mampu menguatkan imun dengan melawan infeksi dan mendukung performa sel T (salah satu jenis sel darah putih). Dosis minimal harian untuk dewasa adalah 15-19 mg per hari dan dosis maksimalnya adalah 1000 mg. Beberapa makanan yang tinggi akan vitamin E adalah biji bunga matahari, kacang almond, mangga, tomat, brokoli, alpukat, dan sebagainya.

3. Vitamin B Kompleks

Vitamin B kompleks, khususnya B6 memiliki fungsi dalam mendukung reaksi biokimia dalam produksi sel darah putih dan sel T. Itulah kenapa kebutuhan dari jenis vitamin kekebalan tubuh yang satu ini perlu diperhatikan. Dosis vitamin B6 yang dibutuhkan setiap hari minimal 1,3 sampai 2 mg per hari untuk orang dewasa. Untuk mendapatkannya, konsumsi beberapa makanan seperti kacang polong, daging merah, ikan, daging ayam, kentang, hingga pisang.

4. Vitamin D

Vitamin D populer sebagai nutrisi yang menguatkan tulang, namun fungsinya tidak hanya itu lho. Vitamin D berperan dalam fungsi beberapa senyawa penting yang menyusun sistem imun, seperti makrofag, limfosit B, sel T, neutrofil, dan lain-lain. Dosis minimal yang perlu dipenuhi adalah 15-20 mcg per hari dan batas amannya tidak melebihi 100 mcg. Selain mendapatkannya dari paparan sinar matahari pagi, kamu juga bisa memenuhinya dari konsumsi suplemen.

5. Zinc

Datang dari keluarga mineral, zinc berperan sebagai antioksidan sekaligus anti-inflamasi. Bahkan peneliti menyebut zinc sebagai penjaga semua sel imun agar berfungsi dengan baik. Jumlah minimal dari nutrisi ini dalam sehari adalah 4 mg dan maksimal 40 mg untuk orang dewasa. Beberapa makanan yang tinggi akan zinc adalah biji labu, tiram, daging merah, telur, yogurt, dan kacang-kacangan.

Selain vitamin dan mineral di atas, jenis vitamin kekebalan tubuh lain yang juga memiliki peran adalah vitamin A, mineral selenium, zat besi, omega 3, dan masih banyak lagi lainnya. Dengan kata lain, memenuhi kebutuhan nutrisi secara seimbang adalah kunci dari pemenuhan beragam vitamin dan mineral ini.

 

 

Tips Memenuhi Kebutuhan Vitamin Harian dengan Suplemen

Jika kamu membutuhkan bantuan suplemen dalam memenuhi beragam vitamin dan mineral di atas, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Mulai dari bahan yang digunakan dalam produk tertentu, kandungan yang dimiliki, serta efektivitas penyerapannya. Selama kamu mengikuti panduan dan aturan pakai, konsumsi suplemen aman dilakukan.

Satu hal lagi yang harus dipahami adalah suplemen kekebalan tubuh tidak bisa menggantikan peran nutrisi alami dari makanan utama. Jadi, memiliki pola makan sehat bergizi seimbang tetaplah menjadi hal wajib untuk menjaga performa sistem imun.

Sekali lagi, memenuhi kebutuhan vitamin kekebalan tubuh tetap harus diperhatikan meskipun kamu jarang sakit. Jangan sampai karena kamu terbiasa tidak mudah jatuh sakit atau mudah sembuh saat sakit, kamu menjadi tidak merawat sistem imun. Pada akhirnya, sebuah sistem yang dirawat dan dikelola dengan baik akan menghasilkan kualitas terbaik, mampu beradaptasi, dan berjalan dalam jangka panjang.

Bila kamu ingin memastikan pemenuhan beberapa jenis vitamin kekebalan tubuh di atas dengan cara yang praktis, maka Enervon-C Tablet hadir sebagai salah satu suplemen yang direkomendasikan. Setiap tabletnya mengandung vitamin C (500 mg), B1 (50 mg), B2 (25 mg), B6 (10 mg), B12 (0,005 mg), kalsium pantotenat (20 mg), dan niacinamide (50 mg). Cukup dengan konsumsi 1 tablet per hari, kamu telah mendukung performa sistem imun sepanjang hari. Pastikan kamu mendapatkan stoknya melalui toko resmi Darya Varia di Tokopedia dan Shopee.

Referensi:

  • National Institutes of Health. 2023. Dietary Supplements for Immune Function and Infectious Diseases. Diakses dari https://ods.od.nih.gov/factsheets/ImmuneFunction-Consumer/
  • Cleveland Clinic. 2022. 5 Vitamins That Are Best for Boosting Your Immunity. Diakses dari https://health.clevelandclinic.org/vitamins-best-boosting-immunity
  • Harvard Health Publishing. 2024. How to Boost Your Immune System. Diakses dari https://www.health.harvard.edu/staying-healthy/how-to-boost-your-immune-system 

Featured Image by Freepik