Cara Merawat Orang Tua yang Lanjut Usia: Aspek Fisik-Mental
Satu hal yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan adalah menyadari bahwa tidak hanya kita yang bertambah dewasa, tapi orang tua kita juga semakin renta. Mereka akan membutuhkan perhatian dan perawatan ekstra dari anak-anak dan keluarga terdekat. Hal ini karena terjadinya perubahan fisik hingga mental lansia, akibatnya sebagian besar dari mereka mengalami penurunan performa. Cara merawat orang tua yang sudah lanjut usia umumnya akan menjadi tantangan yang akan dihadapi keluarga atau pendamping. Banyak aspek yang perlu diperhatikan untuk memenuhi kebutuhan khusus lansia. Simak detailnya dari aspek fisik, mental, dan emosional sampai akhir.
Cara Merawat Orang Tua yang Sudah Lanjut Usia: Aspek Fisik
1. Mencukupi Pemenuhan Nutrisi Lengkap Melalui Pola Makan Sehat
Beberapa kondisi lansia yang tercatat bisa mengganggu sistem pencernaan adalah penurunan nafsu makan, pengeroposan gigi, rentan mengalami infeksi mulut, hingga konstipasi. Meskipun begitu, lansia tetap harus memenuhi asupan gizi harian secara seimbang. Kamu bisa menyiasatinya dengan memilih bahan makanan yang sehat dan beragam, mengolah makanan dengan tekstur yang mudah dicerna, serta menggunakan banyak rempah daripada gula dan garam.
Perlu dipahami bahwa jumlah setiap jenis nutrisi bisa berbeda untuk lansia. Bahkan ada beberapa jenis nutrisi yang justru lebih dibutuhkan saat lansia dibanding saat muda, seperti protein, kalsium, vitamin D, dan vitamin B6. Sudah banyak saran dan artikel terkait menu makan sehat untuk lansia sehingga kamu tidak perlu khawatir menemukan ide masak setiap hari.
Bila perlu, kamu juga bisa membantu melengkapi asupan nutrisi harian dengan memberikan mereka suplemen. Beberapa jenis produk bahkan menyediakan suplemen dengan formula khusus untuk lansia. Apabila ragu memilih jenis produk, keluarga dapat mengonsultasikannya dengan dokter atau ahli gizi.
2. Mengedukasi dan Menemani Aktivitas Fisik dan Olahraga
Usia lanjut tidak bisa menjadi alasan untuk berhenti melakukan berbagai aktivitas fisik. Justru dengan memiliki kegiatan fisik yang rutin, lansia dapat mempertahankan fungsi tulang, otot, sendi, hingga keseimbangan dan koordinasi tubuh. Selain mengedukasi mereka, penting juga untuk menemani mereka melakukannya agar tidak membosankan. Beberapa jenis olahraga yang sesuai dengan kondisi lansia namun tetap memberikan manfaat besar adalah jalan kaki, senam lansia, yoga, bersepeda, dan lain sebagainya.
Selain itu, dorong juga mereka untuk melakukan hobi yang membuat aktivitas fisik lebih beragam. Misalnya dengan mendukung orang tua untuk berkebun, beternak, merawat hewan peliharaan, dan lain sebagainya.
3. Mendukung dan Memberikan Tips Tidur Berkualitas yang Cukup
Kondisi umum lain dari lansia adalah sulit tidur dan/atau mudah terbangun di tengah malam. Padahal orang tua membutuhkan jam tidur yang cukup untuk menguatkan imun, menjaga performa sistem kardiovaskular, menjaga ketajaman kognitif dan memori, hingga menurunkan risiko berbagai masalah kesehatan kronis. Beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mendukung tercukupinya jam tidur orang tua adalah sebagai berikut:
- Menjaga rutinitas harian dan dukung mereka untuk menghindari tidur siang.
- Tidak memberikan kudapan berat atau banyak minum beberapa jam sebelum jam tidur.
- Membatasi penggunaan gawai bila malam sudah tiba.
- Mengusahakan kenyamanan kasur dan kamar tidur.
- Menghindarkan mereka dari konsumsi kafein dan nikotin.
4. Mengupayakan Pemeriksaan Kesehatan sebagai Pencegahan dan Penanganan Dini
Kamu juga perlu memahami bahwa orang tua yang sudah lansia umumnya lebih rentan terkena penyakit, sedangkan masa pemulihannya mungkin tidak secepat saat muda. Dengan kata lain, akan lebih baik jika dilakukan pencegahan dan penanganan dini terhadap berbagai masalah kesehatan. Salah satu bentuknya adalah dengan mengajak dan mendukung mereka melakukan pengecekan kesehatan sederhana secara berkala. Misalnya dengan memeriksa tekanan darah dan gula darah rutin. Bila tidak ditemukan masalah kesehatan berarti, orang tua akan tetap mendapat saran kesehatan sesuai kebutuhan.
5. Menciptakan Lingkungan Rumah yang Aman dan Nyaman
Berikutnya adalah kamu perlu mendukung kemandirian orang tua dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dan mengakses kebutuhan dasar dengan menciptakan lingkungan rumah yang aman dan nyaman. Terutama jika orang tua tinggal sendiri tanpa pendamping atau ART. Sebagai contoh, pasang pegangan di tembok kamar mandi untuk menurunkan risiko jatuh, membuat rumah lebih terang, meminimalisir barang-barang pecah belah, dan lain sebagainya.
Photo by Nam Phong Bùi: https://www.pexels.com/photo/man-pushing-a-woman-sitting-on-wheelchair-3101214/
Cara Merawat Orang Tua yang Sudah Lanjut Usia: Aspek Mental
1. Mengajak pada Kegiatan yang Menstimulasi Kognitif
Untuk mencegah gangguan penurunan fungsi otak, lansia perlu melakukan aktivitas yang mampu menstimulasi kemampuan kognitifnya. Beberapa contohnya adalah dengan rutin membaca buku atau koran, bermain catur, hingga ngobrol bersama teman atau tetangga. Selain menjaga kemampuan berpikir dan memori, hal tersebut juga mencegah munculnya penyakit demensia.
2. Mendukung Interaksi Sosial Mereka dengan Lingkungan
Menyambung pembahasan poin sebelumnya, kamu perlu mendorong mereka mendapat interaksi sosial yang sehat dan beragam. Semakin luas dan beragam jenis orang yang ditemui, maka semakin kuat pula pengaruhnya terhadap pembentukan nilai atau pandangan terkait kehidupan. Selain menambah wawasan, mereka juga akan terhindar dari rasa kesepian dan kecemasan.
3. Mengedukasi dan Membantu Mencegah Gangguan Kesehatan Mental
Untuk merawat kesehatan mental orang tua yang sudah lansia, penting juga untuk mengedukasi mereka terkait gejala, ciri, dan risiko gangguan mental. Bantu mereka untuk mencegahnya, termasuk tidak ragu meminta bantuan ahli jika memang dibutuhkan.
Cara Merawat Orang Tua yang Sudah Lanjut Usia: Aspek Emosional
1. Menghargai Pendapat dan Keberadaan Mereka
Cara merawat orang tua yang sudah lansia tidak terlepas dari menjaga kesehatan emosional mereka. Beberapa tipsnya adalah menjadi pendengar yang baik, menghargai pendapat dan keberadaan mereka dalam mengambil keputusan keluarga, serta mengikutsertakan mereka dalam aktivitas keluarga besar. Hal tersebut akan membantu mereka tetap merasakan kehangatan keluarga meskipun frekuensi bertemu tidak tinggi.
2. Berbicara dengan Pola Komunikasi Penuh Kasih Sayang
Apabila orang tua mulai menurun daya pendengarannya, kamu perlu mengubah pola komunikasi untuk meminimalisir konflik dan kesalahpahaman. Misalnya, berbicara dengan pelan, intonasi dan nada bicara lembut, serta ekspresi wajah berseri. Selain itu, penting juga untuk menjelaskan hal baru kepada mereka dengan bahasa yang mudah dipahami tanpa terkesan menggurui. Interaksi sehari-hari pun akan lebih bermakna jika kedua belah pihak dapat saling memahami.
3. Memahami Perubahan Emosi dan Bantu Mereka Mengekspresikannya
Tidak bisa dipungkiri bahwa masuk usia lanjut akan memengaruhi perubahan emosi, bahkan ketika pemicunya sederhana. Mereka menjadi lebih mudah merasa sedih, tidak sabar, marah, tersinggung, dan lain sebagainya. Tidak hanya berusaha memahami perubahan emosi tersebut, kamu juga perlu membantu mereka mengekspresikan emosi tersebut dalam hal positif. Bila perlu, ajak mereka berdiskusi untuk membantu mereka memahami pola pikir dan respons emosional yang muncul.
Bukan Hal Mudah Tapi Kita Semua Pasti Bisa Melakukannya
Merawat orang tua yang sudah lanjut usia memang bukan hal yang mudah dan sangat mungkin tantangannya akan selalu berbeda setiap hari. Dengan segala kondisi yang mereka miliki, merawat orang tua adalah bentuk mengembalikan semua kasih sayang yang pernah mereka berikan kepada kita semua selama ini. Jaga selalu kesehatan diri kamu secara fisik dan psikologis untuk merawat orang-orang tersayang di sekitarmu dalam waktu yang panjang.
Menyambung salah satu poin di atas tentang memenuhi asupan nutrisi harian, Enervon Gold hadir sebagai salah satu suplemen yang diformulasikan khusus untuk pra-lansia dan lansia. Dengan kandungan multivitamin, mineral, dan minyak ikan, konsumsi satu kapsul per hari akan membantu orang tua mendapat nutrisi harian yang cukup.
Tidak hanya untuk lansia yang sulit mencerna makanan, suplemen ini juga membantu merawat lansia yang sehat secara umum. Mulai dari menguatkan imun, mendukung fungsi otak, jantung, dan mata, hingga meminimalisir risiko terjadinya gangguan kesehatan serius. Untuk akses pemesanan dan informasi produk yang lebih detail, kamu bisa mengakses tautan ini kapan pun. Jaga kesehatan orang tua dari sekarang!
Featured Photo by Kampus Production: https://www.pexels.com/photo/a-man-in-blue-sweater-sitting-on-blue-sofa-7551609/